Matahari baru saja terbit dari timur ingin menyinari semesta yang gelap ini.
Kamar tidur gadis 16 tahun itu belum menunjukkan tanda-tanda kehidupan.Kamar serba gelap dan gorden yang belum terbuka.Suram.
Gadis 16 tahun itu masih tidur dengan lelapnya di pulau kapuk kesayangannya. Bermain ria dengan bunga tidurnya.
Padahal...
Hari ini adalah hari pertama masuk SMA bagi dirinya dan Bang Eric--kakak keduanya.Bisa dikatakan pertama kali menginjakkan kaki ke sekolah pada umumnya setelah sekian lama homeschooling.Keputusan yang diambil dalam 'rapat' pada malam itu jelas mengagetkan seluruh anggota keluarga Anastasia.Semut pun kaget mendengarnya."Non,bangun non..." Ucap Bi Sri membangunkan putri kesayangan majikannya.Bi Sri adalah salah satu dari 30 orang pekerja di kediaman Anastasia.
"Iya Bi.." Jawab Naya lirih
Semua anggota keluarga Anastasia terpusat pada satu ruangan.Ruang makan. Namun,belum terlihat keberadaan Naya disana.
"Bi..tolong panggilkan Naya di kamarnya." Pinta kakek karena menyadari cucunya belum terlihat.
"Baik tuan..."
Bi Sri lalu menuju kamar Naya yang berada di lantai 2.Menaiki satu per satu anak tangga di 'Istana' keluarga Anastasia.Kadang ia membenci anak tangga yang membuatnya lelah itu.
"Pagi semuaa!!!" Suara gadis itu berhasil membuat semua orang melihat kearahnya.
"Bi..Aku udah turun kok." Jelasnya kepada Bi Sri sambil menuruni satu per satu dari 32 anak tangga di rumahnya.
"Sarapan dulu sayang." Ucap kakek pada cucu kecilnya itu.Walaupun kini Naya sudah berusia 16 tahun tapi kakeknya itu sangat menjaga dirinya layaknya anak 10 tahun.
Naya mengambil duduk di sebelah Bang Eric.Memakan satu slice roti yang telah disiapkan untuknya.
"Selesai!! Ayo Bang Eric berangkat!" Ucapnya dengan semangat yang menggelora.Semangat 45
Kakek memang sengaja memilih sekolah yang sama untuk kedua cucunya.SMA Harapan. Salah satu sekolah terbaik di Jakarta Barat
"Yee..nanti dulu gue belum selesai ni." Jelas Eric sambil menunjukkan roti di tangannya.
"Naya...kamu dan Eric hari ini berangkat diantar Kang Bima,Kakek tidak mau terjadi sesuatu dengan kalian."
"Siap kek!" Seru Eric dan Naya bersamaan
****
Mobil alphard hitam menyusuri macetnya jalanan Ibukota.Suara klakson mobil yang saling bersautan menjadi iringan pagi itu.
"Aduuuhh...brisik banget sii." Omel Naya sambil menutup kedua telinganya menggunakan earphone.Ia memilih untuk mendengarkan lagu dari penyanyi favoritnya--Shawn Mendes.Wajah tampan,suara merdu,bentuk tubuh ideal,nikmat apalagi yang kau dustakan wahai kaum hawa.
Eric yang melihat adiknya menggurutu hanya tertawa kecil.Sesekali ia menjahili adiknya dengan menarik salah satu earphone dari telinga adiknya.Menyebalkan bukan?
"Udah mau sampai ya kang?" Tanya Eric pada Kang Bima.
"Iya den.."
"WOI UDAH MAU SAMPE INIII!" Teriak Eric di telinga adiknya yang sontak membuat adiknya kaget.Walaupun menggunakan earphone bukan berarti Naya tidak bisa mendengar suara di sekelilingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Nayaka
RomanceNayaka Anastasia,gadis pewaris perusahaan terkenal malah menolak untuk menjadi pewaris.Ia lebih memilih kesederhanaan mewarnai hari-harinya. Arsenio Bratadikara,pria yang dingin dan nakal.Tapi siapa sangka jika itu bukan sifat aslinya. Ini kisah dim...