Nayaka-4 Terima Kasih Itu Sulit!

89 18 3
                                    


Langit sore itu memang indah.Tapi sifatnya hanya sementara.Membawa semua luka yang ada.Menggantinya dengan harapan penuh makna

****


Upacara bendera,pelajaran kimia,guru killer. Apalagi kata yang bisa menggambarkan Hari Senin bagi Arsen.Menyebalkan!

Untung saja,ia telah menyelesaikan PR Kimia yang diberikan Pak Dharmo.Kalau tidak, mungkin dirinya saat ini telah menjadi ikan asin di tengah lapangan.

"Pelajaran Bapak hari ini selesai.Jangan lupa kerjakan tugas halaman 124." Tegas Pak Dharmo kepada murid XI IPA 3

"Baik Pak!"

Langkah kaki Pak Dharmo akhirnya keluar dari kelas Arsen.Dan saat itu pula,dirinya bisa bernapas dengan lega.

"Keluar juga Bapak tua itu." Ucap Galih

"Jaga omongan lo.Coba ngomong gitu depan dia.Berani lo?" Balas Devan sambil menoyor kepala Galih.

"Jangan dong! Bisa-bisa gue dijadiin cumi goreng tepung.Kan sayang ketampanan 7 generasi gue ini." Balas Galih

"GAIS GAISSSS!!! Pelajaran Bahasa Indonesia kosonggg!!!!" Teriak Arvin sehabis ijin dari toilet.

"Kata?" Tanya Arsen.

"Tadi gue ke toilet.Gue intip ruang guru.Ngga ada Bu Dinda.Katanya sakit." Terang Arvin

Mendengar kalimat yang dilontarkan Arvin barusan,semua siswa kegirangan.Kapan lagi mereka bisa mendapatkan jamkos di sekolahnya.Asal kalian tahu saja,SMA Harapan tergolong SMA yang sangat tertib.

****

Biologi.Salah satu pelajaran favorit Naya selain kimia.Ditambah lagi,guru biologi--Bu Risa yang terkenal sangat baik dan cantik tentunya. Hingga terkadang membuat banyak murid cowo menggodanya.

"Sampai sini dahulu materi kita anak-anak.Ada yang ingin ditanyakan?" Tanya Bu Risa ramah

"Pak Dharmo tak lagi muda usianya
Makannya ngga boleh makan jambu
Saya Doni ingin bertanya
Dimanakah alamat rumah ibu?" Ucap Doni melantunkan pantun karyanya.

Mendengar pantun yang diucapkan Doni, semua siswa tertawa terbahak-bahak. Bagaimana bisa seorang murid menanyakan alamat gurunya secara langsung?!

"Kalau kamu mau main ke rumah ibu,disana ada suami ibu.Dan juga ada Doggy anjing kesayangan ibu.Biasanya dia akan sedikit menggonggong kalau bertemu orang asing.Resiko terbesarnya yaa.. kamu digigit. Mengenai Pak Dharmo,nanti ibu sampaikan pantun karyamu itu." Balas Bu Risa sembari tersenyum ledek ke arah Doni

"Tidak jadi Bu.Nanti saya malah mengganggu ibu dan suami ibu.Pantun saya jangan disampaikan ke Pak Dharmo ya Bu.Takut pantun saya jadi terkenal." Mata Doni membulat saat mendengar jawaban dari Bu Risa

"Ya sudah.Pelajaran Ibu sampai di sini.Sampai jumpa di pertemuan selanjutnya." Bu Risa selanjutnya meninggalkan kelas Naya.

****

Tringgg tringg

Bel istirahat pun berbunyi.Tentu saja,kantin saat ini menjadi tempat tujuan utama para siswa.

Arsen dan kawan- kawannya tengah berada di kantin menunggu makanan yang mereka pesan.

"Lo napa si sen daritadi liat hp mulu?" Tanya Jack pada Arsen.

NayakaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang