flashback

1.2K 91 0
                                    


Aku bikin bab ini gara-gara liat SYS jepang di backstage nya. Jadi ku putuskan buat up ini, belum seminggu sih tapi aku mau up lagi soal nya malem minggu gak janji up, mau streaming konser bangbang con. Selalu cuci tangan,jaga kebersihan and stay at home guys.
.
.
****

Hari ini perilisan DVD SYS tour in japan. Aku jadi mengingat masa itu, saat Taehyung,Jimin,Jungkook,RM,Jhope,Jin,Suga kecapean. Aku jadi mengingat masa-masa mereka menampilkan konser, aku benar-benar salut dengan mereka. Karena perjuangan mereka benar-benar luar biasa, mereka profesional. Di atas panggung selalu senang dan happy, karena apa? Ya karena mereka ingin army kami bisa bahagia. Walau pun di balik itu semua banyak kejadian yang membuat ku menangis.

Mereka ingin menampilkan yang terbaik untuk army, mereka tidak mau melihat army sedih. Mereka harus kuat dan juga profesional.

Aku jadi ingeat, setelah Taehyung menyanyikan lagu solo nya dan di lanjut 2 atau 3 lagu gitu. Waktu di belakang stage Taehyung ambruk, para staff langsung menghampiri Taehyung dan membawa alat bantu pernafasan. Disitu aku juga ikut membantu dan menangis. Tapi Taehyung bilang

"Aku tak apa noona, jangan menangis. ku mohon"

Dengar suara nya yang lemah membuat aku semakin menangis, aku tak tega melihat Taehyung seperti itu. Para staff langsung membawa Taehyung untuk mengeringkan tubuh nya, serta membawa pendingin supaya tak terlalu gerah.

Lalu Jimin dan Jungkook, saat setelah menyanyikan lagu medley. Saat sudah berada di back stage, Jimin serta Jungkook sudah tak kuat untuk berdiri, aku dan seluruh staff langsung menghampiri mereka.

Jimin langsung di berikan alat bantu pernafasan, tapi Jimin bilang

"Jungkook, jungkook"

Dia menyuruh staff yang membantu nya ke Jungkook, dia berfikir kalau dia masih bisa berdiri dan mengatur nafas nya. Aku tahu, Jimin berkata begitu karena tak tega melihat Jungkook dengan keadaan seperti itu. Tapi dia juga butuh penanganan, Jungkook langsung di bantu oleh staff lain, setelah di bantu alat pernafasan dia langsung di beri minum. Dan jalan nya pun harus di papah oleh 2 staff sekaligus.

Jangan heran, tenaga mereka terkuras habis saat berada di panggung, mereka memberikan penampilan yang maksimal agar para army tak merasa kecewa pada nya.

Jadi ini hanya pesan ku saja, untuk para army kesayangan bangtan. Aku tahu kalian sangat menyayangi bangtan, tapi bisa kah kalian memberikan mereka kebebas di luar jadwal mereka? Bisa kah kalian tak usah menuntut banyak pada mereka? Aku berkata begini karena aku yang melihat mereka di belakang, aku yang menemani mereka di belakang. Aku tak tega melihat mereka begini, terlebih jika mereka sampai harus jatuh sakit. Ada beberapa di antara mereka yang menuntut ingin ini, ingin itu. Tapi mereka tidak tahu seberat apa mereka berjuang di belakang kalian. Mereka hanya anak muda biasa, mereka bukan robot. Mereka juga membutuhkan istirahat, jadi aku mohon untuk selalu menghargai privasy serta ketenangan mereka.

Aku tidak ingin mereka terluka dan sakit. Bukan hanya saat di jepang saja, tapi hampir setiap konser mereka begitu. Aku merasa sedih jika harus mengingat itu, ku harap kalian faham dengan apa yang aku katakan.

Aku hanya bisa melihat dan menangis. Aku tak tahu apa yang harus ku lakukan saat seperti itu.

Aku saat itu satu mobil dengan Jimin,awal nya tak ada percakapan. Aku juga tak berani menatap wajah Jimin. Karena mata ku yang bengkak, sampai kemudian Jimin yang berucap terlebih dahulu.

"Noona kau kenapa? Apa kau menangis?"

"Ti-- tidak siapa yang menangis?"ucap ku gugup sambil menatap nya. Jimin terkekeh saat menyadari wajah ku yang bengkak.

"Noona tak usah berbohong pada ku, lihat lah mata noona saja bengkak begitu. Jangan menangis noona, aku tak suka ada yang menangis karena kami"

Aku hanya diam mencerna setiap perkataan Jimin, bagaimana aku tak menangis, melihat mereka yang drop dan kecapean.

"Jim aku mohon jangan pendam apa pun dari ku, terbuka lah pada ku. Aku ini sudah menganggap mu seperti dongsaeng ku sendiri"

Jimin terdiam cukup lama saat aku mengatakan itu, lalu dia mulai tersenyum.

"Noona ada beberapa hal yang mungkin tak bisa di ungkap kan tapi aku akan berusaha terbuka kepada mu noona. karena aku mempercayaimu, noona sangat tahu seperti apa kehidupan kami. Noona tau? Aku tipe orang yang suka mendengarkan perkataan orang, termasuk haters"

Aku terdiam sesaat lalu Jimin melanjutkan ucapan nya

"Banyak orang menganggap ku rendah, semua orang tak menyukai suara ku. Padahal aku sudah berusaha yang ku bisa tapi mereka tak menghargai itu"Jimin tertunduk dan seprti akan menangis

"Aku tak tahu harus seperti apa lagi noona, aku ingin menyingkirkan semua ucapan itu dari otak ku. Tapi aku tak bisa noona, aku memang tidak berbakat"lanjut Jimin lagi

"Hey Jim, apa yang kau katakan? Suara mu merdu, aku saja sampai merinding mendengar nya, kau jangan dengarkan perkataan mereka. Selalu dengarkan army mu yang selalu mencintai dan menyayangi mu. Jangan merasa insecure dengan ini semua, suara mu itu benar-benar indah. Kau tahu? Seperti perpaduan lembut dan sexy. Sungguh aku tak berbohong"

Jimin terkekeh pelan, aku lega bisa melihat dia seterbuka ini pada ku.

"Terimakasih noona telah memuji ku, aku rasa kau benar. Aku tak boleh dengarkan perkataan orang-orang yang mengejek ku. Taehyung pernah bilang pada ku, suara ku itu lembut,sexy dan tinggi. Taehyung juga bilang dia ingin punya suara seperti ku, tapi dia bilang itu tak akan mungkin. Karena suara dia yang besar"ucap Jimin sambil tertawa di sela perkataan nya

"Yaaah, Taehyung benar. Kau tahu? Aku juga ingin seperti mu yang mempunyai suara seindah itu, tapi aku cukup sadar diri suara ku seperti tong kosong yang berisik"

Lantas Jimin tertawa terbahak-bahak mendengar ucapan ku, syukur lah dia sudah tetawa lagi.

"Tentu saja bisa, aku akan mengajari noona saat waktu luang haha. Ah ya sekali lagi terimakasih noona karena telah mendengarkan keluh kesah ku"

"Sama-sama, jangan pernah sungkan untuk berbicara tentang keresahan mu pada ku. Mengerti Jim?"

"Tentu noona, aku menyayangi noona sangat-sangat. Jangan pernah tinggal kan kami lagi yah? Aku tak akan rela jika kau pergi lagi"

"Sesuai keinginan pangeran, aku tak akan pergi lagi dari kalian" Jimin tertawa lagi saat mendengar candaan ku, padahal menurut ku tak lucu tapi yasudah lah asal kan dia senang aku tak apa.

"Itu sedikit menjijikan noona,pangeran apa? Kodok? Haha noona ada-ada saja, tapi jika pangeran tampan aku akan suka"

"Tentu pangeran tampan, sesuai keinginan mu"

Pipi Jimin memerah karena malu, lucu sekali melihat Jimin begini.

"Ah aku jadi merasa malu noona"

Aku tersenyum, semoga aku selalu bisa menghibur dan membuat mereka tersenyum lagi. Aku tak ingin mereka bersedih apa lagi terluka. Jika aku sudah tak bersama mereka, aku berharap army kami yang akan menjaga mereka. Aku benar-benar menyayangi mereka seperti keluarga ku sendiri. Tolong army tetap jaga mereka, jangan biarkan mereka menangis apa lagi terluka.
.
.
.
#tobecontinue

manager bts (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang