05:30 WIB
Kulihat dengan satu mataku saat mendengar alarm bunyi. Rasanya baru 15 menit ku terlelap sudah waktunya aku harus memulai kegiatan ku lagi. Ku matikan alarm itu segera ku bangun dan mengulat untuk merenggangkan otot otot ku dan menuju ke kamar mandi untuk menyiapkan diri
06:00 WIB
selesei sudah ritualku untuk menyiapkan diri, sekarang ku siapkan sarapan pagi ini dengan hanya sebuah roti oles selai strawberry kesukaan ku dan segelas susu vanilla favorit ku. Biasanya aku sarapan pakai nasi, namun karena aku bangun kesiangan tidak seperti biasanya alhasil hanya roti yang kumakan pagi ini.
Aku tinggal sementara di kos dekat dengan tempat aku kerja, hanya memerlukan 15 menit untuk menuju ketempat nya. Jam 07:00 WIB aku harus sudah siap di cafe untuk menyiapkan segala sesuatu disana, cafe itu memang dibuka jam 10 siang namun aku sudah lama berkerja disana jadi manajernya mempercayai ku untuk menjadi penanggung jawab atas semuanya semacam asisten menejer06:30 WIB
waktunya ku berangkat, setiap hari ku berangkat dengan menggunakan sepeda kesayangan ku. Aku punya sepeda motor kok hanya saja itu ada di halaman rumahku didesa, jarak yang kutinggal sementara dengan halaman rumahku sangat jauh butuh waktu hampir 7 jam untuk sampai disana jika menggunakan transportasi kereta api.06:50 WIB
Ku sampai di cafe. Keadaan memang masih sepi, tapi itu sudah terbiasa bagiku karena aku selalu menjadi yang terawal untuk membukakan cafe itu. Pegawai lain seperti chef, dan waiters lainya biasanya jam setengah 9 baru sampai untuk membantu ku.
Kini ku berjalan ke lantai dua. Disitu memang tempat untuk berkumpul atau semacam kantor. Kusiapkan diriku dan ku menata apa yang perlu aku tata09:00 WIB
"Hai riss" sapa salah satu pegawai ia juga termasuk sahabat ku
"Haloo Ajeng" sapa balikku
"Gue siap siap dulu ya ris" Ajeng langsung mengganti pakaiannya dan siap siap di tempatnya, Ajeng adalah salah satu kasir di cafe ini tapi biasanya juga membantuku untuk berbenah
"Ris, 3 jam ngapain aja?" Tanya Ajeng
"Biasalah menyiapkan apa saja yang perlu disiapkan, seperti cek bahan, kondisi, ya gitu lah"
"Eh btw nih ris lu udah tau belum hari ini bakal ada apa?"
"Hari ini ada apa memang jeng? Ada yang boking tempat ya jeng? Duh aku lupa lagi.. jam berapa jeng?" Tanya meruntun aku
"Astagaaaa Clarissa bukan itu, hari ini itu bakal kedatengan anak pertama dari yang punya cafe ini. Terus katanya dia bakal ngambil alih cafe ini dari manajer Surya" jelas Ajeng dengan nada yang dramatis
"Yang benar kamu? Kok pak manajer ga bilang ke aku ya jeng?"
"Mungkin lupa kali, dan pak Surya sekarang di pindahkan di cabang lainya"
"Kok bisa jeng?"
"Jadi ceritanya gini...." "Eh eh eh cerita apa nih ga ngajak ngajak?" Potong Sinta yang posisinya sama seperti ku sebagai waiters
"Ya ampun Sinta kamu ngagetin aja si"
"Tau lo bikin ga mood cerita kan, udah ah udah mau jam 10 nih waktunya jam buka cafe" kesal Ajeng yang langsung pergi meninggalkan 2 manusia yang kebingungan
"Ada ada aja itu anak, yaudah yuk sin lanjut kerja ngurusin yang belum"
"Oh iya ris ada beberapa bahan yang stoknya udah tipis"
"Oke nanti aku kabarin bagian konsumsi nya ya" ucapku hanya dibalas anggukan dan senyuman dari Sinta yang dilanjutkan pergi meninggalkan ku
***
Ini adalah waktunya jam istirahat karena pukul sudah menunjukkan 13:00 WIB tapi karena ada sedikit sesuatu jadi untuk hari ini istirahat nya di ganti atau diundur.
Anak kepala perusahaan atau yang punya cafe datang bersama seorang perempuan iya itu Nesya anak kedua dari yang punya cafe ini, mereka sangat gagah dan rupawan. Kami seorang pegawai biasa menunduk sebagai rasa hormat kepadanya"Nah ini kak cabang cafe yang 2 tahun lalu baru dibangun, pegawai disini juga ramah tamah loh kak Nesya sering kesini" ujar gadis itu
"Oh ya kak di cafe ini juga ada waiters tapi karena dia baik dan jujur jadi dia diangkat sebagai asisten om Surya loh nanti kalo kakak udah ngambil alih cafe ini bisa tuh buat diterusin"
"Siapa?" Kata dia dingin sangat dingin es yang biasa ku pegang saja kalah
"Ini nih, namanya Clarissa kak. Cantik juga kan" ucap gadis itu sambil menarik tanganku untuk lebih dekat dengan pria itu
"Oh sepertinya saya pernah melihat kamu ya" ucap pria itu sontak membuat semua orang disitu kaget karena pasalnya Clarisa ini terkenal anaknya yang biasa saja tidak terlalu suka jalan jalan dan sebagainya hingga sedikit orang yang tahu namun bagaimana bisa dia tahu?
"Ma-maaf pak mungkin salah orang saja" ucapnya gugup
"Mungkin"
"Baik untuk semuanya, saya akan memperkenalkan diri disini. Nama saya Aji Bagas Narendra bisa dipanggil pak aji. Saya akan mengambil alih cafe ini dari pak Surya manajer kalian disini yang akan dipindahkan di cabang lain. Mengapa saya memilih cabang di Yogyakarta? Karena adik saya tinggal disini dan saya di tugaskan menjaganya. Kita disini tidak usah membandingkan jabatan atau segala macem ya, anggap kita semua teman. Apakah semua paham?"
"Paham pak!" Serempak semua menjawab
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
General Fictionini bukan tentang perjodohan bahkan pacaran lama yang ujung-ujungnya menikah. Namun, ini tentang takdir yang menyatukan dua insan yang pernah bertemu dan ditemukan kembali hingga akhirnya menikah