Seminggu setalah lamaranku dengan Clarissa, aku di sibukkan dengan mempersiapkan diri untuk acara pernikahan ku Minggu depan. Tidak terlalu melelahkan hanya saja mengatur dekorasi dan fighting baju bersama Clarissa.
Tepat hari ini, adalah jadwalku dan Clarisa fighting baju di butik langganan ibu ku.Pukul menunjukkan 10:00 WIB
Waktunya aku menjemput Clarisa di kosnya. Sebenernya aku sudah mengajak dia untuk menginap dirumah ku sementara namun ia keras kepala ingin tetap di kosanya alasannya karena nantinya ia tinggal selamanya. Hadeh anak itu..
Mobil yang ku kendarai sudah terparkir rapih di depan kosan Clarissa. Tanpa menunggu lama aku turun dari mobil dan menuju kosanyaTok...tok..tok...
"Assalamualaikum ris""Waalaikumsalam mas, hayuk keburu siang nanti panas"
Kita berjalan beriringan menuju mobil. Ku bukakan pintu untuknya setelah itu aku menyusul menaiki mobil. Didalam mobil tidak pernah terjadi keheningan. Karena ternyata Clarisa ini anaknya bawel banget meskipun polos
"Haduhhh mas lupa kaan" panik Clarisa membuat ku langsung menatapnya
"Lupa kenapa ris?"
"Handphone aku ketinggalan"
"Mau diambil dulu?"
"Gak deh gausah aku pinjem hp kamu aja sini buat foto" katanya sembari memamerkan giginya. Ia dia menyengir
"Di dalem mobil kamu mau foto?"
"Ish engga papa mas, mumpung hari ini aku cantik"
"Kamu cantik setiap hari baby"
"Ish aku bukan bayi" cemberut nya dengan menyilangkan kedua tangannya di dada. Sungguh menggemaskan padahal umurnya hampir seperempat abad
"Yaudah ini ambil" kataku yang memberi handphone kepadanya tanpa melihat ataupun meliriknya karena aku sedang fokus mengendarai
"Makasih mas hehe"
Dia sangat agresif saat mengambil handphone ku, kulihat dia sangat menggemaskan saat membuka aplikasi kamera dan mulai mempose dirinya.
Cekrek..
"Mas lihat.. cantik ga?"
"Lebih dari cantik itu" gombalku. Tapi nyata dia sangat cantik"Apa dong mas?"
"Cuantik buanget hehe"
"Lebay banget si mas"
"Kamu lagi pms ya?"
"Iyaaa kok mas tau? Mas ngintip yaaaa" tebak dengan yang memincingkan matanya ke aku.
"Pikiranmu jorok sekali yaaa perlu di cuci ini"
"Boleh deh mas pake sabun yang buanyaaaakkkkk buanget ya mas biar wangi otak aku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY DESTINY
General Fictionini bukan tentang perjodohan bahkan pacaran lama yang ujung-ujungnya menikah. Namun, ini tentang takdir yang menyatukan dua insan yang pernah bertemu dan ditemukan kembali hingga akhirnya menikah