ini bukan tentang perjodohan bahkan pacaran lama yang ujung-ujungnya menikah. Namun, ini tentang takdir yang menyatukan dua insan yang pernah bertemu dan ditemukan kembali hingga akhirnya menikah
Di sebuah ruangan terdapat pria berjas hitam mengamati perkembangan cafe nya selama ini. Tiba tiba fokusnya berubah menjadi gadis itu. Gadis yang bernama Clarissa, ia seperti tak asing dengannya. Namun siapa? Segera ku ambil handphone berlogo Apple dan kuhubungi kontak yang tertera namanya yaitu 'alif' sahabatku dari kecil
"Halo lif"
"Ada apa ji?"
"Aku mau tanya, apa aku pernah ketemu gadis bernama 'clarisa' "
"Biar ku ingat lagi ji, sepertinya pernah. Nanti ku kirim sesuatu kepadamu"
"Makasih lif"
Tut Panggilan itu terputus sepihak. Aku tak sabar menunggu Alif mengirim sesuatu itu. Apa benar aku pernah bertemu? Mengapa aku sangat pelupa
Tengklik Alif send pict
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Apakah itu yang Clarissa kau maksud?
Me Kenapa anak kecil yang kau kirim? Tapi benar itu fotoku
Alif Itu foto kemah waktu SMK dulu dan anak kecil itu masih kelas 6 SD kalo tidak salah. Kau dulu sangat mengincarnya kalau kau lupa sobat
Me Benarkah dia orangnya? Aku sangat merindukan nya jika begitu
Alif Kau kenapa tiba tiba menanyakan hal itu? Apa kau mau menepati janjimu untuk menikahinya?
Me Janji darimana itu.. kenapa kau suka sekali mengada ada
Alif Kau pernah berjanji dulu jika kau akan menikahinya nanti. Dasar pelupa
Me Biar ku ingat lagi. Terimakasih sobat
Alif Semoga memang dia jodohmu Read.
Janji? Nikah? Clarissa? Sejenak ku memejamkan mataku untuk mengingat apa yang pernah terjadi
Flasback .. "Awasi bagian tengah biar aku awasi bagian belakang tenda siapa tau ada yang bolos tidak mengikuti upacara"
"Yoi siap"
Sembari ku memantau ku tersenyum melihat gadis kecil yang menjadi salah satu petugas upacara, tepatnya pengerek bendera. Ia sangat lucu dan menggemaskan cantik juga. Andai dia adikku..
"Aji ada Snack untukmu, silakan ambilah" lamunanku buyar ketika ada seorang yang menghampiri ku mengantarkan makanan untukku
