12// sasaji

9 0 0
                                    

Keesokan harinya, Clarissa hanya berdiam diri di apartemen milik suaminya menunggu kepulangan suaminya itu.

Entah mengapa akhir-akhir ini ia lebih sering ngemil, saat pulang dari cafe pasti ia minta dibelikan jajan pada suaminya.

Ia mengeluarkan benda pipih miliknya dan menekan nama suaminya. Lalu mengetik sesuatu untuk suaminya

Me
Mas, nanti beliin pempek ya?

Mas aji💕
Iya nanti mas beliin, ada lagi?

Me
Sotang kayanya enak deh mas

Mas aji💕
Oke mau berapa tusuk?

Me
5 tusuk ya mas? Terus kayanya es krim juga enak mas

Mas aji💕
Kamu muat makan semua?

Me
Muat kok, beliin yaya?

Mas aji💕
Oke lah tunggu mas ya

Me
Oke mas,hati hati dijalan

Clarissa meletakan kembali handphone nya lalu bersandar di kepala ranjang sembari menonton drama Korea kesukaan nya.

Disisi lain,
Aji sudah selesai dengan semua pekerjaan nya hari ini, ia bergegas mencari titipan istrinya itu. Ia pun heran kenapa akhir akhir ini Clarissa sering sekali menitip cemilan padanya.

Saat mobilnya melaju ia melihat penjual sotang di pinggir jalan segera ia memarkirkan mobilnya di tepi jalan lalu menghampiri sang penjual.

"Bang, minta sotang 5 tusuk ya. Jangan pedes pedes"

"Siap mas, duduk dulu mas"

Aji mengangguk lalu menduduki salah satu kursi disitu. Tak lama kemudian sotang pesanannya sudah jadi. Dan ia kembali ke mobil untuk melanjutkan pencarian jajan untuk istrinya

Setelah muter muter nyari penjual pempek akhirnya ia menemukan dipinggir jalan. Ia memarkirkan mobilnya dan berjalan ke penjualnya. Namun, langkahnya terhenti saat ada anak kecil menubruk kakinya hingga terjatuh, ia terkejut dan langsung membantu anak kecil itu berdiri. Untung saja dia tidak menangis.

"Hey, kamu gapapa nak?" Tanya aji pada anak tersebut

"Ndak papa om, Kenzo kan kuat"

"Anak pintar, kamu disini sendiri?"

"Sama mama om," tak lama suara teriakan memanggil nama anak kecil itu pun memalingkan perhatian keduanya

"Kenzooo"

"Mama" sang perempuan menghampiri anak kecil itu lalu memeluknya

Aji terkejut saat melihat perempuan itu, mamah dari anak kecil yang menabraknya.

"Wulan?"

Sang pemilik namapun melihat ke arah Aji lalu berdiri

"Anak kamu?"

Wulan diam sejenak lalu mengangguk

"Maaf ji kalo anak aku salah"

MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang