11// sasaji

11 0 0
                                    

Sudah 6 bulan usia pernikahan Aji dan Clarisa. Sampai saat ini hubungan mereka masih baik baik saja dan itupun menjadi harapan keduanya untuk kedepanya. Dan sampai saat ini Clarissa belum juga di kasih kepercayaan oleh tuhan yang membuatnya sedih tapi aji tidak pernah memaksakan Clarissa, ia malah selalu memberi semangat dan kekuatan. Clarissa sangat bersyukur bisa bertemu kembali dengan aji sampai menjadikan dirinya sebagai istri.

Hari ini sudah seperti biasanya, Aji berangkat pagi dan bekerja di cafe miliknya sedangkan Clarissa sebagai ibu rumah tangga karena Aji tidak mengizinkan ia bekerja.

Mereka sudah bersiap di meja makan untuk sarapan

"Wahhh mantab jiwa... Masakan kamu pasti enak" kata Aji yang sudah duduk di kursi dan melihat makanan di depanya

"Tentu dong kan dibuatnya dengan penuh cinta"

"Istri aku memang ga ada duanya deh"

"Awas ya kalo berani duain aku bikin rendang nanti"

"Ga akan sayang, oh ya nanti siang anterin makan siang ke cafe ya"

"Tumben banget"

"Yaaa siapa tau kamu kangen cafe gitu" kekeh aji

"Iya deh siap bos, sekarang lanjutin makanya biar ga telat nanti" Aji mengangguk

Setelah selesai sarapan selesei, Clarissa mengantarkan suaminya kedepan.

"Aku berangkat dulu ya sayang, jangan lupa nanti siang aku tunggu," Clarissa tersenyum dan mengangguk

"Ga akan lupa tenang aja hehe"

Cup

"Jangan terlalu capek ya, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati mas"

Setelah Aji sudah tak terlihat lagi, Clarissa masuk ke dalam apartemen dan membereskan bekas makan tadi dan membersihkan seluruh ruangan.

Disisi lain,
Mobil aji sudah terparkir rapih di cafe miliknya, ia berjalan memasuki ruanganya. Namun langkahnya terhenti karena di sapa oleh seseorang yang tak asing lagi. Ozan, sahabat dekat Aji

"Ya ampun Zan, baru kelihatan aja"

"Lebay banget kek cewe, baru pindahan gue kemarin"

"Terus sekarang tinggal dimana?"

"Apartemen melati"

"Jauh banget dong ya sama apartemen gue"

"Emang lu dimana?"

"Di depan lu nih, emang ga kelihatan"

"Ye dodol, apartemen nya maksud nya" kata Ozan sembari menjitak sahabatnya

"Masuk aja dah keruangan gue diatas, yuk biar ngobrol nya enakan. Ga etis amat ngobrol di depan karyawan" merekapun tertawa lalu berjalan ke ruangan Aji

"Wehhh gila lu udah nikah ji?" Kata Ozan mengambil salah satu foto nikahan aji dan Clarissa

"Udah lah masa itu foto setingan"

"Kenapa ga ngundang gue? Kan lumayan makan gratis"

"Lupa, lu ga dianggap si di hidup gue"

"Sialan, tapi kok gue ga asing ya sama ceweknya"

"Sok tau emang dia kenal sama lu"

"Tapi bener deh kek pernah lihat tapi gatau kapan"

"Banyak halu, ga mungkin juga dia mantan lu. Dari kecil tinggal di desa trus pindah kesini baru 6 tahunan keknya lupa gue"

MY DESTINYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang