Part 11

44 15 2
                                    

Setelah beberapa menit berlalu, aku selesai dengan urusan kamar mandi ku. Dan juga selesai dengan urusan poles memoles wajahku.

"Cha, suster udah nganterin makanan buat mama?" tanyaku seraya merapikan kembali peralatan make-up ku.

"Udah tadi" jawabnya.

"Kok gue gak tau?"

"Lagian lo se abad lamanya di kamar mandi" katanya sambil memainkan ponsel nya.

Aku hanya diam.
Ku langkahkan kaki ku menuju tempat tidur mama untuk memastikan kondisi mama saat ini.

"Yah, mama tidur lagi, baru juga mau cerita banyak ke mama" keluhku setelah melihat mama yang sedang tertidur pulas.

"Iyaa, tadi suster bilang, tante Nova harus lebih banyak beristirahat" sahut Echa dari sofa.

Aku mengangguk menandakan iya.

"Cepat sembuh ya maa" kataku mencium kening mama.

Ku tinggalkan mama yang sedang istirahat, dan menuju sofa.

"Kar, gue mau nanya deh" kata Echa.

"Nanya apaan Cha" kataku sambil meraih ponselku yang sedang di charger.

"Kabar Farel gimana Kar?" tanya nya.

Sontak aku terdiam mendengar pertanyaan yang di lontar kan Echa.
Pertanyaan nya tiba-tiba membenak di fikiranku, membuatku kembali teringat akan Farel.

"Gue gak tau Cha, nomornya juga gak pernah aktif" jawabku berusaha menghindar dari ingatanku yang terus saja tertuju pada Farel.

Echa diam setelah mendengar pernyataanku, dan melanjutkan aktifitasnya kembali.
Sebenarnya ingin ku bertanya Ada apa nanya soal Farel? Tapi entah kenapa aku urungkan, mungkin karena aku tak mau memikirkan hal lain selain kesembuhan mama.

                           *****

Tak terasa sudah pukul 14.00 siang, tanpa sadar sejak pagi aku tertidur.

"Astaga ketiduran gue" sontak aku terbangun dari tidurku.

Echa langsung mengalihkan pandangannya ke diriku yang sedang mengubah posisi tidur ku menjadi duduk. "Lo kelelahan mungkin, kalo lo masih ngantuk tidur aja lagi Kar," katanya. "tante Nova biar gue aja yang jaga"

"Engg- enggakk gue gak ngantuk" kataku seraya mencoba menyegarkan kembali mataku.

Echa hanya mengangguk menandakan iya.

"Mama udah bangun Cha?" kutanya Echa yang juga masih memainkan ponselnya.

"Udah Kar"

"Gue samperin mama dulu ya"

"Iya"

"Hay maa, gimana sekarang? Maksud ku bagaimana keadaan mama sekarang.

"Hay sayang," jawab mama "Alhamdulillah nak udah lumayan".

"Mama udah makan siang,?" kutanya mama. "udah makan obat?" sambungku lagi.

"Udah sayang, kamu udah makan belom?"

"belum maa, Kara gak laper kok" aku tersenyum.

"Yakin?" tanya mama meyakinkan.

"Iyaaa"

Mama melirik jam dinding yang letaknya tepat berhadapan dengan arah tempat tidur mama, sehingga mama bisa dengan mudahnya melirik jam dinding tanpa banyak bergerak.

"Udah jam 3 sore loh, masa belum lapar?" tanya mama lagi.

"Iyaa maaa, Kara memang beneran belum laper" aku menjawab pertanyaan mama lagi-lagi dengan senyuman.

Arkara [PROSES REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang