8

32 14 0
                                    

Seperti biasa kehidupan sekolah Tiara berjalan dengan baik.

Mengikuti pelajaran dengan baik, eskul tetap berjalan, terutama Tiara ditunjuk mewakili lomba jurnalitik di sekolahnya bersama dengan Wendi.

Dan hari ini, mereka berdua menang juara 1 diikuti basket juara 1.

5 siswi dan 2 siswa berkumpul di kantin sekolah.

Ternyata sesuai janji Tiara jika menang lomba, akan mentraktir teman-temannya.

Untungnya Wendi ikut acara itu. Mengingat dia juga berjasa dalam mengikuti lomba tersebut.

"Vin, gimana turnamen Tenis lo? Menang?" Tanya Denise.

Sambil mengangkat jempolnya dia menjawab. "Gue menang, guys. Akhirnya gue masuk ke tingkat nasional."

"Congrats bro." Ucap Lala memberi selamat.

"Selamat, Vin. Lo akhirnya bisa bangga-bangga ke kita."

Tiba-tiba 7 siswa tiba-tiba datang ke kantin dan duduk tidak jauh dari duduk mereka.

Melihat itu, cepat-cepat Wendi bangkit berdiri.

Dia langsung lari meninggalkan mereka berenam.

"Kenapa dia?" Tanya Annisa.

"Tuh lihat." Ucap Lala sambil menujuk ke arah kanan.

Sontak mereka berlima melihat bersamaan.

Ternyata anak-anak basket telah berkumpul di kantin sekaligus merayakan kemenangan.

Chris dan Lino datang menghampiri mereka berenam.

"Ada apa ini?" Tanya Chris sambil duduk di sebelah Calvin.

Calvin menghela nafas berat.

"Gue sebenarnya capek diam-diam kayak gini."

"Emang ada apa sih?"

"Gue juga kasian, Vin. Dia tidak bersalah apa-apa. "

"Woy kalian ngomong apaan?"

"Mau gimana lagi. Ini juga kebaikan lo sama Wendi."

"W-wait wait. Si Wendi kenapa lagi?" Tanya Chris udah mulai frustasi gara-gara dia dicuekin.

"Tuh liat ke arah barat." Jawab Lino.

Chris mengikuti arahan dari Lino.

"Wendi dibully lagi?"

"Nope. Awalnya dia bareng sama kita di sini. Beberapa menit, anak basket datang ke sini. Si Wendi langsung kabur pas ada mereka. "

"Terus makanan si Wendi gimana?"

"Lu mikirin makanan terus, Feb?" Ujar Anissa.

"Ya masa-"

BRUUUKKK

suara gebrokan meja yang membuat berdelapan langsung kaget serta siswa+siswi yang ada di kantin langsung menoleh.

"Woi cewek lonte." Ucap siswi cantik sambil melabrak Lala diikuti 3 temannya di belakang.

"Kenapa lagi? Lo mau lunasin lipstik lo."

"Hei gue bukan masalahin lunasin atau bukan. Gue masalahin tentang lo sama Lucas."

Lala melirik ke arah Lucas, si ketua basket yang tidak jauh dari posisi Lala.

"Ngapain lo ngurusin masalah orang.
Udah gue berapa kali urusin tuh si kapten jamet, Nay. Gue kemarin liat si Lucas jalan bareng sama Dina."

"Hah Dina? Si Miss SMA Pelita itu?"

Story Of Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang