13

33 12 0
                                    

Annisa berjalan menuju ke kelas 11 IPA 2, dimana teman-temannya ada di situ.

Seorang siswa terjatuh dan membuat buku-buku yang dibawa jatuh berhamburan.

Annisa yang melihat itu langsung menghampiri dan membantu dia.

"Makasih banyak."

"Iya. Hati-hati bawanya."

Setelah siswa itu pergi, Annisa lanjut menuju ke kelas temannya.

"Annisa benar-benar baik banget ya."

"Udah cantik, pintar, baik lagi."

"Gak heran sih dijadikan taruhan anak-anak kalau bisa pacaran sama dia."

Annisa terus berjalan walaupun dia bisa dengar para siswa yang menggosip.

"Minggir." Ucap seorang siswa dingin yang membuat ketiga siswa yang lagi asik ngobrol tentang Annisa langsung menghindar.

"Gila serem amat tuh orang."

"Bukannya dia anak baru yang lagi heboh akhir-akhir ini?"

"Iya. Gak nyangka sekolah kita mau nerima modelan kriminal kayak gitu."













"Ihh kesel banget." Denise menggeram sambil mencoret-coret kertas bekas kertas buram buat itung-itungan.

"Kenapa dia?" Tanya Annisa menghampiri temannya.

"Biasa si David?"

"Kenapa si David?" Tanya Tiara kepo.

"Deniseee!!!" Seru seseorang dengan cemprengnya.

"Nah itu orangnya."

"Gimana nih? Bang Jeff udah ngomel-ngomel tentang proposal bulan depan. "

"Duh... lu ke sini cuman masalah proposal doang."

"Terus gimana dong? Bang Jeff ngomel mulu dari pagi. Lu udah perbaikin belom proposalnya?"

"Udah nih." Ucap Denise menyerahkan proposal ke David.

"Udah sana. Udah selesai kan tugas gue?" 

"S-sudah."

"Ya sudah sana. Nanti Bang Jeff makin ngomel lagi."

Sebelum keluar kelas, David menghampiri Denise yang sibuk melentikan bulu matanya.

"Den, lip tintnya dong."

"Den Dan Den gue bukan Denny Cagur."

"Whatever lah. Pokoknya gue pinjam lip tint lo. Biar gue totalitas pas gue ketemu Bang Jeff."

"Gak ada. Gue sumbangkan ke ikan lele."

"Ihhh mana ada ikan lele pakai lip tint?"

"Ada. Udah sana. Gue sibuk banget ini."

Dan akhirnya David pergi dari kelas.

Mereka berempat yang hanya menyaksikan drama kecil diantara Denise dan David hanya terdiam saja.

"Kamu sesibuk itu ya?"

"Oh ya gue lupa kalau lo baru di sini. Di antara kita berempat, Denise anggota osis. Jabatannya seketaris. Walaupun kelihatan malas-malasan, dia sering aktif di organisasi." Jelas Febby.

"Yang barusan ke sini namanya David. Patner in crime-nya Denise. Jabatannya ketua seksi acara. "

Tiara mulai paham yang sebelumnya masih bingung dengan drama kecil mereka berdua.






Story Of Me Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang