QIAZKA 16

69 6 0
                                    

Farsya saat ini tengah berjalan-jalan sore sendirian. Ia akan ke pasar malam, tapi mengingat ini masih sore, pasar malam pun belum buka, jadi ia memutuskan untuk mampir ke taman. Dan tibalah ia di sebuah taman. Bukan, bukan di taman kompleknya, tetapi ia ada di taman di pinggir jalan. Ia duduk di salah satu ayunan. Kemudian, dengan perlahan ia mengayunkan ayunannya sendiri.

Banyak anak-anak kecil yang tengah bermain bersama teman sebayanya. Berlarian kesana kemari, lalu tertawa lepas tanpa beban. Di area sekitar taman juga banyak pedagang yang menjual berbagai macam jajanan dan minuman.

Seharusnya ia ada di taman ditemani dengan abangnya, tetapi Daffa mendadak tidak bisa karena Daffa akan pergi dengan Bella. Daffa juga sudah menyuruh Farsya untuk tidak usah pergi, tetapi Farsya keras kepala dan akhirnya ia memutuskan untuk pergi sendiri.

Farsya memberhentikan ayunannya. Saat matanya tidak sengaja melihat ke samping, tepat dimana ayunan satunya tadi kosong, sekarang sudah diisi oleh seseorang.

“Kak Azka, ngapain disini?” Ya, orang yang duduk di ayunan sebelahnya adalah Azka. Tidak ada sahutan yang keluar dari mulut Azka.

“Ditanya bukannya jawab, malah diem aja. Buat apa Tuhan ngasih manusia mulut kalo bukan untuk ngomong,” ujar Farsya kesal karena pertanyaannya tidak dijawab.

Azka memberikan tatapan tajam kepada Farsya, tetapi biarpun seperti itu, ia akhirnya menjawab pertanyaan yang tadi sempat Farsya tanyakan ke dirinya.

“Buat nemenin lo, karena kan Abang lo lagi pergi sama Bella.”

“Abang nyuruh lo?”

“Hm.”

Farsya mengeluarkan ponselnya dari dalam slingbag, ia pun mengirimkan pesan kepada Daffa. Beberapa detik Farsya menerima balasan dari abangnya.

Daffa🐒

Lo ngapain sih nyuruh kak Azka buat temenin gue?

Kan sebagai gantinya karena gue gabisa nemenin lo

Tp kan td udah gue blg, lo gada gue bkln pergi sendiri

Kaya bisa aja jaga diri sendiri
Kalo gada gue trs lo knp knp gmn?
Udah gpp Azka baik kok

Abang ihh!

Slmt bersenang senang dengan Azka haha
Gausa marah sama gue
Gue kasih cium ni dari jauh😗

Ngeselin bgt
Jiji ih

Sudah dibilang kan kalau Daffa itu sayang banget sama Farsya, makanya saat Farsya meminta ditemani ke taman dan pasar malam, karena Daffa tidak bisa, ia jadi meminta tolong kepada Azka. Daffa hanya tidak mau Farsya kenapa-kenapa jika pergi tanpa dirinya.

Tidak ada percakapan yang keluar dari mulut Farsya ataupun Azka. Farsya mengamati sekitarnya, bukannya hanya ada anak-anak kecil saja yang bermain, tetapi juga ada beberapa pasangan kekasih yang menikmati sore harinya di taman ini. Farsya lebih memilih memperhatikan anak-anak kecil tersebut yang sedang bermain.

Azka menoleh saat mendengar Farsya terkekeh. Farsya terkekeh karena melihat seorang anak kecil dijahili oleh temannya sendiri. Azka mengamati Farsya dalam diam. Angin yang berhembus menerbangkan rambut Farsya yang tidak dikuncir. Tiba-tiba saja secara refleks tangan Azka menyampirkan rambut Farsya ke belakang telinga. “Eh,” kata Farsya kaget.

QIAZKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang