~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Story and Picture Editing by tinarnarra
Picture from Pinteres
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
"Ervan, Myra? Ada apa kalian datang sepagi ini?" Tanya Arden heran karena ini pertama kalinya mereka datang sepagi ini. Arden tersenyum kikuk karena pertanyaannya tidak disambut, ia pun menutup wajahnya karena malu.
Ah... apa suara ku kurang keras?
Carsius menatap bingung dua orang asing itu. Ia melepaskan cengkeraman tangannya lalu meminta maaf. Arden hanya menjawab iya karena takut salah bicara. Ia tak mau menanggung risiko menyulut emosi Carsius lagi.
Carsius mengkernyit alis karena Ervan dan Myra terus saja menatapnya dengan tatapan tidak enak, "....Apa?" Tanya Carsius mulai kesal. Ia menatap tajam dengan mata oranyenya.
".....Arden, siapa dia? Kenapa dia menarik kerah baju mu tadi?" Tanya Ervan sedikit ciut setelah melihat tatapan Carsius yang tajam. Ia tak mau cari masalah jadi ia bertanya pada pihak yang paling tenang.
"Dia Carsius. Orang yang kuceritakan semalam." Ucapnya pelan seperti berbisik. Ia takut ketahuan bahwa ia membicarakan mereka semalam, "Lalu ini Cassandra." Tutur Arden memperlihatkan sosok perempuan di belakangnya. Mereka tercengang. Mereka tak menyangka temannya itu sudah dapat teman baru dan itu pun dua sekaligus.
"Terima kasih sudah mau berteman dengan Arden yang kurang pandai bergaul ini," ucap Ervan terharu memegang tangan Carsius. Myra yang ada di sampingnya mengangguk setuju.
Tangannya ditepis cukup keras. Carsius tak suka disentuh sembarang orang, "Arden, apa mereka teman mu itu?"
Arden mengangguk semangat, "Iya! Yang ini Ervan dan dia Myra. Mereka teman-temanku."
"Ah, begitu. Saya Cassandra. Maaf tidak segera mengenali Anda sekalian. Lalu maaf atas tindakan tidak sopan kami, Tuan Ervan, Nona Myra." Ucapnya ramah.
Ervan dan Myra tertawa dalam hati. Mereka tidak menyangka bahasa perempuan itu sangat sopan. Berbeda dengan yang satunya lagi, "Iya, tidak apa-apa. Senang bertemu kalian."
"Hey, Ervan. Kenapa nada bicara mu jadi begitu? Menggelikan tahu,"
"Anu, teman-teman, sebaiknya kita bicara di dalam saja."
***
Aroma cokelat tercium memenuhi ruangan lagi. Cassandra sedari tadi terus melirik ke arah dapur tempat Arden berada. Ia seperti tidak sabar menunggu kedatangannya.
"Jadi.... Putih, kau suka makanan manis, ya? Sudah dua bungkus dan itu dihabiskan oleh mu sendiri." Tanya Ervan yang sedari tadi memperhatikan Carsius. Tidak seperti penampilannya yang sedikit menyeramkan ternyata Carsius menyukai makanan manis.
"Apa? Kau bertanya padaku? Bukankah Arden sudah memberitahu, namaku Carsius. Carsius Nord." Jelasnya.
"Ah~ begitu, ya. Tapi nama mu susah disebut jadi aku panggil Putih saja, ya?" Ucapnya enteng melihat penampilan Carsius yang dari atas sampai bawah semuanya putih.
KAMU SEDANG MEMBACA
The God of The Rings ✔
FantasyKisah tentang seorang pemuda bernama Arden yang memungut sebuah cincin di kereta, kemudian terikat dengan dua 'orang' mencurigakan hingga diajak ke dunia ajaib dan tiba-tiba menjadi Raja! Lalu coba tebak apa yang terjadi jika tinggal berdampingan de...