THE HUSBAND (KOOKMIN GS) End

TH 04

Kookmin
*
*
The husband
*
*

Jimin merasa tubuhnya dibanting, memang tak terlalu keras namun cukup membuatnya berteriak hingga ciuman Jungkook terlepas. Pria itu tersenyum sekilas, tanpa mau menunggu kaget Jimin mereda pria itu kembali mengulum bibirnya

Jimin nyaris kehabisan nafas karena terus dibungkam Jungkook tanpa ampun. sejak di kantor, di dalam mobil bahkan sekarang saat mereka sudah berada di kamar gairah pria itu tak kunjung padam atau bahkan berkurang. Dan menanggapi itu sebenarnya Jimin ikut terbawa suasana. Jimin tak mengira jika ciuman bisa membuat suasana hatinya membaik seperti ini. Jika saja Jimin lebih dulu tahu maka ia akan merengek pada jong-in agar menciumnya di bibir, bukan melulu di pipi

Jungkook tampak kehabisan nafas pula, pria itu melepaskan ciuman lalu beralih menduduki perut Jimin walau tak menghimpit langsung karena kedua lutut pria itu sudah bertumpu di atas kasur. Pria itu melepas kancing kemeja dengan tergesa sebelum membuangnya asal. Mata mereka masih bertatapan bahkan saat Jungkook memulai membantu melucuti pakaian jimin

"Aku..." Jimin menggenggam tangan Jungkook yang bertengger di kancing ketiga kemejanya
"A-aku lapar" Jimin mencoba mengulur waktu, ia tahu apa yang akan Jungkook lakukan setelah ini dan mendadak Jimin gugup bukan main. Demi Tuhan ia belum pernah bercinta sebelumnya

" aku juga " Jungkook tersenyum penuh arti sebelum mengecup punggung tangan Jimin yang masih menggenggam tangannya

"Aku sangat lapar dan ingin segera memakanmu " Jungkook berbisik sebelum kembali mengecup bibir Jimin lalu meluluskan niatnya membuka kancing kemeja sang istri

Bukan lapar itu yang kumaksud, jerit Jimin dalam hati Namun ia tak bisa melakukan apapun saat Jungkook sudah dikuasai nafsu begini

Dan malam ini cukup berhasil membuat pandangan Jimin mengabur karena nikmat yang Jimin sangkal, berkali-kali perempuan itu menggeleng kuat saat Puncak kepuasan ia raih dengan bantuan lidah nakal Jungkook, belum lagi hati kecil Jimin tanpa sadar meminta Jungkook memperlakukan tubuhnya secara kasar. Pria itu sungguh ahli memanjakan kaum hawa, pantas saja mampu menyewa beberapa wanita murahan dalam satu malam

Jimin tersadar akan satu hal setelah ia berhasil menguasai diri dari gelombang kenikmatan yang disuguhkan Jungkook. Jimin membuka mata lalu pandangannya tertuju ke bawah di mana tangan Jungkook yang mengelus vaginanya dengan gerakan menggoda. dan Jimin sampai merinding saat melihat milik Jungkook mulai memasukinya. jimin memejamkan mata lalu tanpa sadar menggenggam kedua lengan Jungkook yang berada disisi pinggulnya

Tak Butuh waktu lama untuk Jungkook menyadari hal itu
"Ya tuhan kau..." Jungkook menghentikan Gerakan Lalu menatap kaget pada Jimin yang sudah membuang tatapan ke arah samping. Perempuan itu sudah menarik tangannya dari lengan Jungkook untuk menutupi ketelanjangan dada
"....perawan?" Jungkook seakan tak mampu meneruskan kata-katanya karena terlalu kaget

" kenapa? kau menyesal karena mendapatkan istri yang tak berpengalaman sepertiku? " Jimin mengesampingkan rasa malunya lalu memberanikan diri menatap Jungkook

"Y-ya. Aku memang tak berpengalaman dalam ini tapi kau tak perlu kaget begitu. Di mana letak hinanya mempertahankan keperawanan di zaman sekarang? "

Jungkook yang awalnya tak bisa berkata-kata mulai tersenyum mendengar nada suara Jimin. Gadis ini pikir ia mempermasalahkan kesucian namun ya, sebenarnya Jungkook kecewa jika Jimin sudah bercinta dengan jong-in karena seperti yang diketahui mereka menjalin hubungan 4 tahun, namun kekecewaan Jungkook akan ketidak sucian Jimin menguap malam ini