Sorry Kenan

72 5 3
                                    

"Kenapa kamu sulit memaafkan? Sedangkan Allah aja yang menciptakan makhluk, Sang Maha Pemberi Maaf"-Kenan Almira-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa kamu sulit memaafkan? Sedangkan Allah aja yang menciptakan makhluk, Sang Maha Pemberi Maaf"
-Kenan Almira-

🍀🍀🍀

"Ken ini arahnya kemana sih Ken? Gue bingung deh tujuan kita kemana sih sebenernya, daritadi perasaan kita lewatin pohon ini terus" Tanya dia dengan posisi tetap menyupir sambil ngelirik ke arah spion kanan dan kiri.

Kebetulan, saat itu gue ajak dia ke tempat favorit gue, dimana sepanjang jalan yang kita lewatin emang banyak banget pohonnya. Jadi ga heran kalo Ryan bilang bolak balik kelilingin pohon yang sama.

Begitu sampai di jalan raya, kebetulan hari itu macet banget dan kalian taulah kondisi Jakarta kayak gimana apalagi hari libur. Dimana hari Minggu ini dihiasi oleh kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Pas Ryan bilang "kita lewatin pohon ini terus" rasanya gue pengen ketawa, soalnya daerah itu emang banyak pohon Ryan, duh aneh banget sih ini orang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pas Ryan bilang "kita lewatin pohon ini terus" rasanya gue pengen ketawa, soalnya daerah itu emang banyak pohon Ryan, duh aneh banget sih ini orang.

Ga salah juga sih, yaa karena dia baru pertama kali juga ke Jakarta (dalam hati gue).

"Nih pake maps aja deh" sambil gue serahkan handphone kearah dia.

"Duh sekarang ko gue malah tiba-tiba ngantuk ya" (hoamm) lanjut gue sambil menutup mulut.

"Yauda nyalain musik kek, biar kalo ga ngobrol juga kan gue enak, daripada gue didiemin gajelas gini, Emang----" sahut dia

"Iya iya, shutt!!" Tegas gue sambil gue nyalain itu musik di mobil

Tapi.....

Tiba-tiba ketika lampu merah, dia matiin musiknya dan seketika suasana hening di dalam mobil. Dan yang paling mengejutkan gue adalah dia tiba-tiba mengisyaratkan "kejujurannya" ke gue.

"Ken lo itu sebenernya easy going anaknya, gue tahu ko kalo lo ga se nyebelin itu"

Tapi dalam hati gue "iya ko gue emang easy going, lo nya aja yang nyebelin" sambil rada cemberut ngedengerin omelan dia wkwk.

Antara Aku, Kamu, dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang