My Husband (Vkook/Taekook) [END]

Chapter XXXIX

Sorry for Typo☺

100+Komentar untuk Up😉💕

So, Happy Reading🌹

.......

Hampir mendekati waktu malam, Tetapi Jungkook masih betah duduk di sebuah ayunan di pinggir kolam renang mansion NamJin sambil tangan kanannya memegang gelas Juss Mangga yang tinggal tersisa setengah

Jungkook senyum-senyum sendiri mengingat kejadian di Caffe tadi, Dimana ia dan kedua Hyungnya berbicara sambil sedikit berteriak agar anak buah Taehyung mendengar ucapan mereka. Konyol sekali, Fikirnya

"Kalo mereka sudah melaporkannya, Kira-kira apa yang akan dilakukan Taehyungie"Ucap Jungkook

"Tapi, Bagaimana kalau ia malah senang mendengar kabar ini, padahalkan hanya bercanda. Bagaimana kalau Hyungie malah menghentikan usahanya untuk merebut kembali perhatian Kookie?"

"Tapi kok, sejak tadi perasaan Kookie tidak enak ya, Apa benar Hyungie akan menyerah begitu saja? Tapikan Kookie sudah memaafkan Taehyungie sekarang" Sungguh, sebenarnya sejak diperjalanan pulang tadi perasaannya sudah tidak enak, namun ia selalu saja menghiraukannya

Tapi kini, Perasaan buruknya itu semakin menjadi-jadi, ia takut kalau ucapannya barusan memang benar-benar terjadi

'Drtt...Drtt..'

Sedang asik melamun, Tiba-tiba ponsel yang berada di saku sweaternya bergetar dan dengan segera ia mengangkatnya

"......."

"Sore, Betul ini dengan Kim Jungkook" Ucap Jungkook

"......"

"A--Apa?. Tolong, anda jangan bercanda" Gugup Jungkook

"......."

"Baik, saya akan kesana sekarang juga"Jungkook mengakhiri panggilannya

Jungkook menjatuhkan gelas Jussnya begitu saja hingga gelas itu pecah dan ia mulai turun dari ayunan untuk masuk kedalam

Jungkook berlari sambil air mata yang tidak henti-hentinya keluar dari manik bulat indahnya, Sungguh tujuannya saat ini hanya Seokjin

Saat tiba di dapur, matanya menangkap siluet Jin yang entah sedang membuat apa sambil memunggunginya

Iapun akhirnya menghampirinya dan langsung menggenggam tangan Jin dengan erat, dan itu berhasil membuat Jin memekik kaget

"Astaga! Heyy. Ada apa sayang? Kenapa menangis?" Ucap Jin

"Hyung...Hikss, Ta--Taehyungie Hikss, Taehyungie!..." Jungkook menjawab dengan susah payah akibat isakannya yang tak kunjung berhenti

"Iya sayang, Taehyung kenapa?" Ucap Jin sambil berusaha tenang

"Hikss, Hikss, Taehyungie Kecelakaan!...Hikssss" Jungkook menangis semakin histeris

"A--Apa? Taehyung?! Oke sayang, Tenang. Kau tahu dimana Taehyung sekarang?"

Jungkook mengangguk " Di--Hikss, Di rumah sakit Internasional Hikss, Seoul..Hiksss"

"Oke, Kita kesana sekarang juga"

.......

"Permisi, Kami ingin mencari ruangan Pasien yang bernama Kim Taehyung" Jin bertanya sambil memeluk tubuh bergetar Jungkook

"Tunggu sebentar, saya akan mencarinya dulu" Ucap resopsinis tersebut

"Pasien yang bernama Kim Taehyung masih berada di ruang Operasi yang berada di lantai 3, Tuan"

Jin mengangguk, ia segera membawa Jungkook memasuki lift untuk sampai di lantai tiga

Setelah sampai di depan ruangan tersebut, Jin melihat ada beberapa anak buah Taehyung disana dan Jin mengenal salah satunya

Jin mendudukan Jungkook disalah satu kursi panjang disana
"Tunggu disini sebentar ya, Hyung ingin menanyakannya dulu kepada Guanlin" Ucap Jin dan hanya dibalas anggukan lemah oleh Jungkook

"Taehyung sudah berapa lama didalam?" Seokjin bertanya kepada Guanlin

"Kurang lebih satu jam Tuan" Jawab Guanlin lirih, sungguh ia sangat sedih mengetahui fakta bahwa Tuannya barusaja mengalami kecelakaan hebat

Karna berkat Taehyung-lah ia dapat menikmati hidupnya dengan tenang selain karna hal pekerjaan. Tidak seperti dulu, hidupnya sangat tersiksa sebelum ia bertemu dengan Taehyung

Walaupun Taehyung dikenal sangat kejam dan tak perperasaan, Tapi menurutnya Taehyung itu tidak semena-mena, Taehyung tidak terlalu menyusahkan kepada bawahannya, selagi Taehyung bisa melakukannya sendiri maka Pria itu tidak akan meminta bantuan siapapun

"Kau tahu apa penyebab Taehyung kecelakaan?" Ucap Jin

Guanlin mengangguk "Tadi saat Tuan berada diparkiran OF tiba-tiba ada yang menembaknya tepat di bahu, Saya sudah mengajaknya kerumah sakit, Namun Tuan menolak sambil mengatakan bahwa ia akan berangkat sendiri. Namun saya juga tahu bahwa Tuan tidak akan pergi kerumah sakit karna ia nampak terburu-buru pergi darisana.

Tidak lama kemudian, setelah Tuan pergi kurang lebih 15 menit saya mendapat panggilan bahwa Tuan sedang dilarikan kerumah sakit akibat kecelakaan" Jelas Guanlin panjang lebar

"Bisa kau hubungi yang lainnya juga? Aku lupa membawa ponsel akibat terburu-buru untuk pergi kesini" Ucap Jin dan dibalas anggukan oleh Guanlin

Tbc....

Nangis-nangisnya chapter depan aja ahh, Wkwkwkk..

Eheee...