Peribahasa Indonesia

4. D

133. Dalam lautan dapat diduga dalam hati siapa tahu
Tidak dapat kita mengetahui isi hati orang lain

134. Dalam pisang setadan, sebuah ada juga yang tidak baik
Dalam keluarga itu, seorang ada juga yang tidak baik

135. Dari telaga yang jernih, tak akan mengalir air yang keruh
Anak orang baik-baik itu, biasanya tidak akan menjadi orang jahat

136. Datang tampak muka, pergi tampak punggung
Waktu yang baik, perginya pun harus baik pula

137. Datang tak berjemput, pulang tak berantar
Atas kemauan sendiri

138. Datar bagai lantai papan, licin bagai dinding cermin
Sangat adil

139. Dekat mencari bubu, jauh mencari suku
Dalam soal yang penting atau sulit, orang berdamai dengan keluarga yang terdekat lebih dahulu

140. Dibalik-balik bagai memanggung
Sesuatu perkara dipikirkan masak-masak, supaya jangan menyesal kemudian

141. Digenggam takut mati, dilepaskan takut terbang
Tidak dapat memilih, serba salah, karena sama-sama merugikan

142. Dihulunya keruh, dimuaranya pun keruh
Jika permulaannya kusut akhirnya pun akan kusut juga

143. Diluar bagai madu, didalam bagai empedu
Mulut manis hatinya jahat

144. Dimana api padam, disama puntung dicampurkan
Perihal seseorang pengembara yang tidak bermaksud kembali ke tanah airnya dan dimana ia mati, situlah ia kubur

145. Dimana bunga berkembang, disitu kumbang banyak
Dimana terdapat gadis cantik, kesitulah banyak datang pemuda

146. Dimana lalang habis, disitu api padam
Mati itu tidak dapat ditentukan, jika umur sudah sampai, dimana saja kita mati

147. Dimana tanah dipijak, disitu langit diujung
Hendaklah kita menurut adat istiadat yang kita tempati

148. Dimandikan air segeluk
Diberi pertolongan yang tidak mencukupi

149. Disangkanya panas sampai petang, kiranya hujan tengah hari
Disangkanya tetap akan senang dan mulia tetapi tiba-tiba ditimpa bahaya sehingga jatuh miskin

150. Ditindih yang berat, dililit yang panjang
Orang yang tiada berdaya melepaskan dirinya dari berbagai macam kesusahan

151. Duduk seperti kucing, melompat seperti harimau
Nampaknya orang itu pendiam, tetapi kalau ia berkata atau berbuat, maka terlihatlah ketegasannya