“first step. It took a long time to take the first step. It was like walking in a long endless tunnel. But now, we all know that, Although we have a long way to go, if i’m with you, we will feel that our journey is not really tough. Would you continue to come with us?” - X1
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Vote ya❤️
Pagi ini Rara udah siap buat berangkat sekolah sendiri naik motor kesayangannya. Setelah selesai sarapan, gadis manis itu segera nyiapin motor sama make helm nya.
Tapi sebelum Rara keluar dari rumah, mobil Mas Seungwoo lebih dulu nyampe dan masuk ke pekarangan rumahnya. Rara seneng dong. Dia langsung samperin mas nya, minta peluk, minta cium, minta manja-manja dulu sebelum berangkat sekolah menempuh hari yang sangat berat karna bakalan pulang sore nanti.
Tapiii, Mas Seungwoo ngga sendirian. Ada Mbak Wendy.
Raut wajahnya yang semula mesem sana mesem sini jadi mrengut sana mrengut sini. Antara pengen marah, sebel, canggung, ngga suka, dan berbagai perasaan ngga enak lainnya, tapi masa iya mau marah lagi? Padahal udah maaf-maafan beberapa minggu yang lalu sama Mas Seungwoo.
Perlahan Rara samperin juga si Mbak Wendynya. Mas Seungwoo udah ketar ketir, mau gimanapun juga masih ada rasa takut, takut kalo mereka berdua bakalan ‘satru’ meskipun Seungwoo yakin kalo adeknya gabakalan nekat jahatin Wendy.
Sementara itu, sejak turun dari mobil Mbak Wendy nya malah jauh kelihatan lebih tenang dibanding Mas Seungwoo. Yaa walaupun dia ngga tau rara bakalan bersikap kaya gimana ke dia. Mengingat ini pertama kalinya mereka jumpa tatap kaya gini. Masalah kemaren juga Mbak Wendy tau betul kok, Mas Seungwoo gamau nutup-nutupin.
“mbak wendy ya?” tanya Rara begitu sudah sampai ia di depan kekasih mas nya itu.
“iya, kamu Rara kan” jawab mbak wendy ngga lupa dengan memberikan senyum terbaiknya.
Siapa sangka, gadis dengan nama lengkap Aqilla Zahra Ramadhani itu malah peluk tubuh Mbak Wendy. Yang di peluk kaget dong, Mas Seungwoo apalagiii.
“Maaf ya Mbak Wendy. Masalah kemaren pasti bikin Mbak Wendy kepikiran. Rara minta tolong, Mbak Wendy jagain mas nya rara baik-baik yaa”
Rara ngelepasin pelukannya kemudian bilang lagi “rara berangkat sekolah dulu yaaa” meninggalkan 2 orang yang sedang kebingungan di depan teras rumah itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
