Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siang ini, sehabis beres dari lab akuntansi Rara sama temen-temen temen sekelasnya langsung pada balik ke kelas. Ngga semuanya juga sih, sebagian ada yang ke kantin juga karna waktu istirahat tadi dipake buat praktek terus sekarang selesainya lebih awal. Intinya istirahat di akhir gitu.
"Ra, masmu telfon kilo" kata Lia yang kebetulan duduk di kursi Rara. Yang punya kursi lagi nonggo.
Rara langsung angkat telfonnya. Tumbenan banget Mas Seungwoo telfon di jam sekolah gini.
"Waalaikumsalam. Qi, dengerin mas baik-baik ya, jangan kaget. Sekarang beresin barang-barang kamu 5 menit lagi mas nyampe di sekolah"
"Ha?! Apaan sih mas jangan gini deh!"
"Mbah uti meninggal, kita ke Tegal sekarang"
Ada yang paham perasaannya Rara sekarang ngga? Panik. Kaget. Sedih. Semuanya campur aduk jadi satu.
Setelah Mas Seungwoo matiin telfonnya Rara langsung buru-buru beresin barang-barang dia. Temen-temennya juga nanyain 'ada apa' gitu dan langsung dijawab dengan jelas sama Rara.
"Duh, butuh dispen ngga sih?" Tanya Rara disela-sela kepanikannya itu.
"Udah ngga usah, nanti gue bilangin ke gurunya" jawab Aisha.
"Hooh Ra, wes yoh tak terne njobo" kata Lia.
Mereka bertiga langsung lari-larian ke gerbang depan buat nungguin Mas Seungwoo. Sedangkan Mas Seungyoun yang ada di ujung lapangan sana juga jadi ikutan lari nyusulin mereka bertiga.
"Ada apa sih kok pada la- Loh?! Rara kenapa?!" Tanya Mas Seungyoun begitu tau Rara nangis, bertepatan dengan mobilnya Mas Seungwoo yang dateng.
Rara langsung masuk mobil terus Mas Seungwoo-nya nge klakson "Aisha, Lia, Youn makasi ya. Kita duluan." Katanya.
"Ada apa sih?" Tanya Mas Seungyoun ke dua sahabat Rara itu.
"Anu mas, Uti nya Rara yang di Tegal meninggal, kita duluan ya Mas"
Mas Seungyoun diem bentar.
"Eh tunggu dulu. Minta WA nya Rara dong"
'duh Ra padahal baru aja mau nengok kamu ke kelas, udah lama ngga ketemu'
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
