Mentari menyapaku pagi ini
Seperti biasa ia beri aku kehangatan
Ia beri aku kenyamanan di setia cahaya yang terpancar
Kukira ia lakukan itu ke setiap penduduk bumiSecerah apapun mentari,
Mengapa aku lebih suka dinginnya malam?
Anginnya menusuk, gelapnya pekat
Tapi aku lebih tertarikDan aku sebenarnya tanaman
Yang butuh untuk tumbuh
Aku tak sadar selama ini mentari yang beri aku segalanya
Bukan angin malamTelat aku tersadar
Bahwa ia tidak beri aku kehangatan secara cuma cuma
Ia menginginkan hal lain
Tapi ia tak mendapatkannyaIa marah pada tumbuhan yang masih membutuhkannya ini
Ia berubah dan aku tak berdayaMaafkan aku, mentari
Terimakasih sudah biarkan aku tumbuha.n.
Hallo semuanya. Aku mau ingatkan satu hal, "sadari sebelum pergi". Penyesalan itu mutlak adanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu
Poetry- semayamkan luka, dengan kata kata - • Sebuah kutipan perjalanan panjang yang lebih banyak jatuh, bangun, jatuh, sendirian. Rasanya sulit mendapatkan uluran tangan. Perjalanan panjang yang lebih sering menggoreskan luka, sampai lupa. Bahagia seben...