Bun,
Anakmu ini ingin mengadu
Sebab ia pikir, nasihatmu bisa membantu
Anakmu ini ingin pulang
Sebab diluaran sana orang sibuk lalu lalangBun,
Anakmu ini ingin berteriak
Karena tak sanggup menahan sesak
Beban yang ia pikir bisa ia bawa sendirian
Kini menertawakannya karena butuh bantuanBun,
Anakmu ini ingin mendapat ketenangan
Sebab kata orang tatapan teduhmu sangat memanjakan
Diluaran sana banyak yang memakinya habis habisan
Tapi bagaimana bisa jika rumahnya saja sudah bukan tempat yang tak ingin ia tinggalkanBun,
Anakmu ini hanya ingin menjadi manusia. Itu saja, sudah terlampau cukup.***
Terimakasihhhh. Terimakasih banyaaakkkk. Sepuluh ribu pembaca terlalu banyak untuk tulisan saya yang sama sekali tidak ada apa apanya. Tapi terimakasihhhhhh.
Tidak pernah terfikir oleh saya bisa sebanyak ini, semoga dengan membaca tulisan yang tadinya hanya saya simpan dibuku catatan gratisan dari sebuah seminar ini menemani kamu yang sedang berjuang diduniamu, ya.
Boleh di follow juga, dan jangan lupa komentarnya. Sekali lagi terimakasihh. (。'▽'。)♡
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu
Poetry- semayamkan luka, dengan kata kata - • Sebuah kutipan perjalanan panjang yang lebih banyak jatuh, bangun, jatuh, sendirian. Rasanya sulit mendapatkan uluran tangan. Perjalanan panjang yang lebih sering menggoreskan luka, sampai lupa. Bahagia seben...