Bandung, 5 Mei 2020
Untuk kamu yang menghiasi malam ku
Apa kabar? Aku harap baik-baik saja
Sudah lama sejak terakhir kita bersua
Sekarang bertegur sapa pun rasanya sungkan
Sejak semua berakhir aku tak pernah benar-benar lupa
Bagaimana kamu menyapaku dari keramaian
Juga bagaimana akhirnya kamu memutuskan untuk pergi
Oh iya, tak jarang kamu hadir sebagai bunga tidur
Kita yang bahagia dan saling mencinta
Tergambar jelas setiap aku memejamkan mata
Rasanya menyakitkan juga menyenangkan bisa memutar lagi kenangan
Terimakasih sudah selalu hadir di malam ku yang kelam
Terima kasih juga sudah pernah menyapa dalam hidupku yang penuh nestapa
Sekalipun aku sudah benar-benar merelakanmu
Kenangan itu tidak akan pernah aku lupa
Semoga bahagia, ya!
Aku akan selalu mendoakanmu
Selamat tinggal!
a.n.
Udah, relakan saja. Toh malah makin menyakitkan kalau jatuh cinta sendirian, kan?🙂
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu
Poetry- semayamkan luka, dengan kata kata - • Sebuah kutipan perjalanan panjang yang lebih banyak jatuh, bangun, jatuh, sendirian. Rasanya sulit mendapatkan uluran tangan. Perjalanan panjang yang lebih sering menggoreskan luka, sampai lupa. Bahagia seben...