langit berubah kelabu, serangan kilat pun datang bertubi tubi
air hujan turun tanpa henti dan tak membiarkan siapapun beranjak dari suaranyasemua dipaksa diam dipojok ruangan sembari tak sengaja memutar memori kelam
diantara semua perasaan, mengapa sedih selalu menjadi penghantar kala hujan turun?hujan kali ini bahkan tak membiarkan siapapun berpikir untuk masa depannya
yang ada hanyalah sebuah perasaan sedih dan sesak yang tak kunjung luruhlayaknya de javu yang membawa tiap penduduk bumi pada titik terendahnya
dipojok ruangan itu rasa sepi menghampiri gadis bertubuh mungil yang selalu diperolok sebayanyaia memeluk lututnya sendiri seakan tak punya apapun untuk menguatkan
kepalanya ia biarkan bersandar pada tembok putih dibelakangnya seakan tak tau mesti bersandar pada apa dan siapa
sekitarnya terlalu acuh meski sudah berkali kali meneriakkan rapuhnyaia kembali pada saat itu, dimana dunia terlalu enggan untuk mendengar keluh kesahnya
ia tak menjerit, tak egois, ia selalu ada bahkan saat siapapun membutuhkannyaia kembali pada saat itu, dimana dunia terlalu kejam untuk membalas perkataan dan perbuatannya
yang ia lakukan hanya tersenyum dan terus menebarkan hal sebaik yang ia mamputapi saat ini rasanya ia tak mampu melakukan hal semacam itu lagi
tak mampu melangkah lebih jauh untuk mementingkan orang lain dibanding kebahagiaannyaia menjatuhkan dirinya dilantai berharap siapapun dapat mendengar gebrakannya
air mata pun enggan turun menggambarkan kesedihannyaia terlalu sendiri ditengah dunia yang sedang mengoyaknya
banyak janji dari sekitarnya dan mengatakan kalau semua pasti berjalan baik baik sajakeadaan memaksanya sejauh ini, membanting tubuhnya kesana kemari
meski berkali kali mencoba acuh, ia selalu kembali pada perasaan bersalahkata maaf menyeruak dari dalam mulutnya, tak tau mesti bagaimana
dan akhirnya gadis itu tersungkur tanpa harap kembali tegapa.n.
satu hal yang ada diotak gadis itu, "kesepian mungkin berkunjung, tapi tidak menetap. ia tau kamu sudah punya teman yaitu diri sendiri"juga sekarang ia belajar untuk tidak bergantung pada siapapun. doakan, ya? semoga ia bisa cepat pulih.
KAMU SEDANG MEMBACA
pilu
Poetry- semayamkan luka, dengan kata kata - • Sebuah kutipan perjalanan panjang yang lebih banyak jatuh, bangun, jatuh, sendirian. Rasanya sulit mendapatkan uluran tangan. Perjalanan panjang yang lebih sering menggoreskan luka, sampai lupa. Bahagia seben...