Reporters Kim [HunKai]🌱

Chapter 12

Oh Sehun x Kim Jongin

Happy Reading~

"ah! Eonni??"

Jongin menatap horor Sehun yang kini menatap nya dengan mata berbinar

"kau.. Alin?" Jongin bertanya tidak yakin

"wah! kau bahkan tau nama ku" Alin memekik senang

"Oppa! karna aku disini, ayo pergi jalan-jalan" Alin berdiri kemudian menarik pergelangan tangan Jongin

"eh, tapi.."

"Ayoo~"

"Alin, kita tidak bisa pergi, Sehun punya banyak pekerjaan"

"ah! aku tidak peduli, aku mau jalan-jalan dengan Oppa~" Alin menghentakkan kakinya kesal, sementara Jongin meringis. pria tan itu masih belum terbiasa dengan keadaan ini

"bagaimana kalau lain kali saja, hari ini di rumah dulu. kita baru saja tiba dari perjalanan panjang. aku sedikit lelah"

"hhmm, baiklah. tapi sebagai gantinya  Oppa harus menemaniku melakukan perawatan ya?" Alin tampak bersemangat, sementara Jongin mengangguk pasrah. tidak masalah asalkan masih di rumah, ini akan baik-baik saja

ya, awalnya Jongin pikir akan baik-baik saja tapi ternyata ia salah. perawatan yang di maksud Alin adalah memakaikan semua produk perawatan kecantikan yang ia punya pada Jongin membuat pria tan itu kini terlihat sangat manis, alisnya terlihat lebih tebal karna di beri pewarna oleh Alin, bibirnya terlihat merah mengkilap karna Alin memakaikannya lip bam yang entah kenapa jadi warna merah saat menyentuh bibir Jongin dan oh jangan lupakan wajahnya yang kini terlihat licin kinclong karna rangkaian skin care yang Alin aplikasikan di wajahnya, beruntung anak itu tidak menambahkan eyeshadow atau apapun itu namanya yang akan membuatnya terlihat semakin aneh.

"astaga.." Jongin memijit pelipisnya  pelan, rasanya ia ingin menangis saja

"Oppa!" Alin kembali muncul membawa sebuah sweeter ke hadapan Jongin

"pakai ini" Alin menyerahkan sweeter berwarna coklat pada Jongin

"kenapa kau ingin aku memakai ini?"

"sudah pakai saja, lihat! aku juga punya sweeter yang sama" Alin menunjukkan sweeter putih yang di pakai nya kemudian mendorong Jongin ke kamar mandi dan menyuruhnya mengganti pakaian

Jongin kembali menghela nafas dan dengan kesal memakai pakaian yang Alin inginkan.

beberapa saat kemudian Jongin keluar dengan sweeter coklat membalut tubuh rampingnya

Alin yang tadinya sibuk dengan ponsel mendongak dan menatap Jongin takjub

"sudah kuduga kau akan mamis dengan itu" Alin tersenyum senang

"Oppaaa beri aku pelukan!!"

Alin merentangkan tangannya meminta di peluk

"Alin, sebaikmya kau kembali ke kamar mu"

"tidak mau! Oppa tidak mau memelukku? baiklah maka aku yang akan memelukmu!"

Jongin terkejut saat Alin melompat lalu memeluknya erat

"Alin!!" mereka hampir saja terjatuh karna Alin benar-benar melompat ke arahnya dan memeluknya.

Jongin berusaha melepaskan pelukan Alin yang sialnya sangat erat, mereka bahkan kini sudah terbaring di ranjang dengan Alin yang memeluknya erat seperti bayi

"Oppa hangat" Alin menggumam seraya memejamkan matanya

Jongin menghela nafas, sepertinya Alin sudah mengantuk dan itu berarti sesi penyiksaan ini akan berakhir, seketika Jongin mengembangkan senyum lebar nya