シ︎ happy reading シ︎
♥︎
♥︎
♥︎"Duh, main bola dilapangan dong bukan di kelas!"
"Terserah gua lah, main dimana kek"
"Bahaya tau, main dilapangan sana!"
"Emang lu siapa, sampai gua harus ngikutin mau lu?"
"Apa kurang luas lapangan sekolah ini buat lu sendirian"
"Kurang."- 11 IPS 5 -
'Kelas dengan murit-murit menyebalkan didalamnya, memuakkan' batin seorang gadis, tak suka.☦︎ ☦︎ ☦︎
Namaku Amandha, Rizkia Amandha Auristela. Anak kelas 11 Ipa 2, di SMA angkasa. Namaku cukup dikenal kurang lebih hampir sebagian dari siswa-siswi SMA ku ini, ntah itu dikenal baik atau mungkin- buruk.
Tapi yang sangat jelas adalah, sebagian dari mereka pasti mengenalku karna kecerdasan yang dimiliki oleh otak ku ini. Bukan kepedean atau sejenisnya, tapi ini benar adanya.
Bahkan, masuk kedalam SMA angkasa yang jelas-jelas SMA unggulan di sini, adalah hal yang sangat mudah untuk kudapatkan.
Sedikit kuceritakan tentang seseorang lainnya, yang selalu saja bangga ketika berdebat hebat dengan ku.
Raditya Ghani Adya, kerap kali dia disapa Ghani. Seorang laki-laki sebaya dengan ku yang hidup nya selalu dipenuhi dengan masalah. Siswa dari kelas 11 Ips 5, yang selalu berjalan dengan wajah angkuh diikuti banyak laki-laki lainnya, seolah-olah dia seorang penguasa yang sedang dijaga. cih.
Dia sama hal nya dengan ku, terkenal. Dan kali ini dengan sangat percaya diri aku mengatakan- "jika aku dikenal dengan pandangan positive maka ghani, sebaliknya". Kerap kali kudengar kicauan anak-anak sebaya kami yang bergidik ngeri ketika ghani melewati salah satu diantara mereka.
Sebagian dari mereka mengumpat dan sibuk memaki, dari belakang tentu saja, dan kalau secara tidak sengaja Ghani mendengarnya, kandas sudah riwayat hidup mereka saat itu juga.
Ghani itu tipe kelewat mainstream, pembolos, nilai hancur, terlibat pelanggaran berkali-kali, dan sebagainya. Bahkan sepertinya, sudah hampir ribuan kali Ghani diberi makian oleh guru-guru yang sudah jengah dengan sikap buruknya itu. Namun, bukan Ghani namanya jika memiliki secuil saja rasa perduli atau- takut.
Entah apa yang tetap membuatnya bertahan hidup, meskipun dalam kekacauan yang tidak akan dengan mudah diselesaikan.
☦︎ ☦︎ ☦︎
"Seperti gumam pada asa yang tidak tau alasan mengapa dia tetap bertahan hidup, meskipun enggan mati. Itulah, Ghani."
☦︎ ☦︎ ☦︎
Thank you for taking the time to just relax and read.
don't forget to - vote -!
KAMU SEDANG MEMBACA
- GhanDha -
RomantizmBertengkar setiap hari, Benci namun kemudian jatuh hati. Terdengar sangat simple bukan? Namun apakah sesimple itu kenyataan nya? Apakah akan berjalan semulus itu segala hal nya? Hanya Amandha dan Ghani, yang tau jawaban dari beberapa pertayaan diata...