03.who are u?

72 19 0
                                    


    Taehyun baru selesai mandi. Menghilangkan bau kotoran itu membutuhkan waktu yang lama.

    Dengan menggerakkan kedua roda kursinya. Taehyun beranjak menuju kamarnya. Yang terletak tepat satu ruangan setelah kamar orang tuanya.

     Namun begitu melewati kamar orang tuanya, Taehyun berhenti sesaat.

    "Kenapa kau tidak kasihan melihat Taehyun jadi bahan bully-an setiap hari?!! Dia itu putramu!! Darah dagingmu! "

    Itu suara ibunya. Membuat Taehyun menggigit bibirnya sendiri dengan tangan terkepal erat.

    "Untuk apa kasihan dengan anak seperti dia?!! Kan sudah kubilang!! Aku tidak mau memiliki anak cacat sepertinya!! "

Pakk!!

    Suara tamparan itu terasa begitu nyaring di telinganya. Membuatnya meremas udara semakin erat hingga buku-buku jarinya tampak memutih.

    "Eomeoni.. " Cicitnya pelan. Kemudian melanjutkan beranjak pergi ke kamarnya.
.
.
.
    Di kamar Taehyun...

   Setelah berhasil naik ke atas ranjang dengan usahanya sendiri.

    Kini Taehyun duduk termenung sembari menyender pada kepala ranjang.

     Taehyun menggulung kedua lengan  piyamanya. Menampakkan memar-memar kebiruan disana.

    Ya,memar itu perbuatan ayahnya. Tapi bukan hanya perbuatan ayahnya di rumah. Itu juga perbuatan teman-teman di sekolah.

    Kaki lumpuh, jadi bahan bully-an, disiksa oleh ayahnya.

    Alasan apa lagi yang ia punya untuk tetap bertahan hidup?

    Taehyun meringis pelan. Memar-memar itu berdenyut menciptakan rasa sakit.

     Taehyun memejamkan matanya.

    "Apa lebih baik aku mati saja? "
.
.
.
.
                        🍭🍭🍭🍭

Di sekolah...

Jam istirahat...

    Beomgyu sedang sibuk dengan pacarnya, Ryujin. Hingga terpaksa meninggalkan Taehyun sendirian.

    Taehyun pergi ke belakang gedung sekolah. Tempatnya biasa merenung ketika jam istirahat.

    Remaja itu menyentuh ujung bibirnya.

Berdarah.

   "Kang Taehyun, Semua orang membencimu. Mungkin jika kau mati tidak akan ada orang yang peduli." Gumamnya merendahkan dirinya sendiri.

Tak perlu ditanyakan luka di sisi bibirnya dari mana.

Itu dari Hueningkai. Ia terlalu senang membully dan menyelakai Taehyun.

"Percayalah! Mati itu tidak enak tahu!"

Taehyun mengernyitkan dahi, ia tidak melihat siapapun selain dirinya
   
Bahkan tidak dari kejauhan.

"Ahh, lupakan saja. Kau tidak mungkin dapat melihatku. "

Taehyun kembali menoleh ke kanan-kiri mencari sumber suara.

Dan ia menemukan seorang gadis berkulit pucat dengan rambut blonde brown berdiri tak jauh dari tempatnya.

"Yaa, aku bisa melihatmu." Ucap Taehyun menatap gadis itu penuh tanda tanya.

Gadis itu tampak terkejut. Benar-benar terkejut.

"K-kau tidak berbohong, kan?" Tanya gadis itu lagi.

"Tidak, memangnya kau kenapa?" Taehyun semakin penasaran saja.

Namun di detik kemudian, gadis itu tersenyum lebar dan berlari ke arah Taehyun dan...

memeluknya...

Terlalu tiba-tiba, hingga Taehyun tak dapat mengelak lagi.

Kulit gadis pucat itu dingin, hingga terasa bagai setruman begitu menyentuh kulit Taehyun.

Gadis itu menenggelamkan wajahnya ke dalam tengkuk Taehyun.

Menghasilkan rona kemerah-merahan di wajah Taehyun.

Taehyun tak bergeming, lebih tepatnya tak mau bergeming.

Gadis itu tampak benar-benar bahagia dengan memeluknya. Jadi, biarlah ia memeluk Taehyun sampai puas. Begitu pikir Taehyun.

"Terima kasih. Dan... Maaf jika ini mengejutkanmu." Ucap gadis itu sembari perlahan melepaskan pelukannya.

"Y-ya, tidak apa-apa." Jawab taehyun sedikit canggung.

Argh.. Apa yang terjadi denganmu, kang Taehyun?!! Seperti tidak pernah bertemu gadis saja!! Batin Taehyun.

"Namaku Bae Ye eun." Tangan gadis bernama Ye eun itu terulur ke arah Taehyun.

"Kang Taehyun." Jawab Taehyun menjabat uluran tangan gadis itu.

Sesaat taehyun teringat pertanyaan yang ingin ditanyakannya sebelumnya.

"Oh iya, kenapa kau terkejut dan senang ketika kubilang aku bisa melihatmu?"Tanya Taehyun.



"Karna... Aku ini hantu."

Zush!!

Gadis itu lenyap dari hadapan Taehyun.






"Tunggu, dia apa?!!"-Taehyun.

                      🍭🍭🍭🍭

                      🍭🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Segini aja y!!!
Ntar lg puasa jdi bingung lanjott ap ga.

Tengkyu~~

Dasar Kang oleng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dasar Kang oleng.
Kiyowo bat. Jadi pengen karungin.
o(〃^▽^〃)oo(〃^▽^〃)o

Destiny || Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang