04.friend

64 17 1
                                    


21.00 KST

Taehyun melamun di meja belajarnya. Tentu saja bukan karena memikirkan rumus matematika. Tapi karena memikirkan kejadian di jam istirahat.

Itu benar atau hanya khayalannya saja?

"Hai,tampan!" Sapa Ye eun yang tiba-tiba muncul di sampingnya sambil memangku dagu.

"D-dari mana kau muncul?!!" Pekik Taehyun dengan segala keterkejutannya.

"Aku kan hantu! Aku bisa menembus dinding semauku."

Taehyun menelan salivanya kesusahan.

Ternyata benar. Ia benar-benar bertemu hantu di jam istirahat.

"Taehyun- ah! Apa yang kau pikirkan?" Ye eun menangkup kedua pipi Taehyun sambil mem-pout bibirnya.

"Ah, tidak ad---tunggu! Kenapa kau bisa menyentuhku?!!" Seru Taehyun kembali dikejutkan oleh hantu di hadapannya ini.

Seketika Ye eun tertawa renyah.

"Hantu itu bisa menyentuh seseorang yang ia mau. Dan manusia bisa menyentuh hantu jika hantu itu memberi izin menyentuhnya pada si manusia. Mengerti,kan?" Jelas Ye eun dengan senyum manis yang menurut Taehyun sedikit creepy.

Taehyun mengangguk namun dengan
air muka tidak mengerti.

"Kau masih tidak mengerti, ya?" Terka ye eun mengangkat sebelah alisnya.

"Tidak." Taehyun menggeleng-geleng menatap ke arah lain. Tak berani membuat kontak mata antara dirinya dan ye eun.

"Seperti ini saja..." Tiba-tiba saja, ye eun menarik tangan kanan taehyun. Kembali menciptakan rona merah di pipi remaja itu.

Tangan kanan Taehyun tadi diletakkan di pipi ye eun.

Sontak membuat Taehyun menggigit bibir bawahnya.

"Kau bisa menyentuhku kan?" Tanya Ye eun memastikan.

Taehyun mengangguk.

"Ini karena aku mengizinkanmu untuk menyentuhku."

Tangan pucat ye eun kembali bergerak. Menyentuh dan mengelus lembut pipi Taehyun yang kian memanas.

"Dan aku bisa menyentuhmu semauku."

Oh tidak batin Taehyun dengan pupil bergetar.

Belum ada wanita yang menyentuhnya seperti ini kecuali ibunya. Bahkan sedekat apapun chaeryeong dengan dirinya, gadis itu belum pernah mengelus pipinya seperti ini.

"Kang Taehyun, kau mau jadi temanku, kan?"

"Temanmu?" Gumam taehyun mengulangi perkataan.

Menjadi teman seorang gadis hantu? Apa tidak berbahaya? Bagaimana jika Ye eun membawa dirinya ke dunia hantu?? Sesaat semua pikiran itu bermunculan di kepala Taehyun.

"K-kau tidak akan membawaku ke dunia hantu, bukan??" Tanya Taehyun sedikit ragu dengan apa yang ia tanyakan.

Dan pertanyaan itu menciptakan tawa renyah keluar dari mulut ye eun.

"Pabo-ya!" Dengan santainya ye eun memukul puncak kepala Taehyun.

"Yaa! Kenapa kau memukulku?!" Sahut Taehyun memegangi kepalanya.

"Tentu saja tidak! Aku kan terjebak di dunia ini."

Mendengar jawaban ye eun membuatnya tertegun.

Terjebak? Terjebak bagaimana?

"Terjebak bagaimana?" Taehyun memberanikan diri untuk bertanya. Sekaligus berusaha untuk tidak menyakiti perasaan ye eun.

Tunggu, apa hantu punya perasaan?!
Aish, sudahlah.

"Aku belum mati, kang Taehyun. Tubuhku masih ada di dunia ini. Aku koma." Jawab ye eun dengan air muka  berubah sendu.

"Berarti kau arwah dari orang yang koma?" Taehyun kembali bertanya.

"Iya. Dan tidak ada yang bisa melihatku. Kecuali dirimu." Tatapan kosong itu menatap tepat ke arah mata Taehyun. Menguncinya sehingga taehyun tak dapat berpaling.

"Kau mau, kan?" Tanya ye eun memastikan.

"Mungkin." Taehyun ragu dan berusaha untuk berpaling dari pupil abu-abu ye eun yang mengunci pupil nya untuk terus menatap ke arah ye eun.

Jawaban singkat yang tidak pasti. Tapi mampu menciptakan senyuman di wajah arwah itu.

"Terima kasih."

Chup!

Ye eun mencium lembut pipi Taehyun. Dan menghilang menembus tembok.








Selepas kepergian ye eun, taehyun memegang pipinya yang dicium ye eun tadi.

"Hantu gila."

                         🍭🍭🍭🍭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                         🍭🍭🍭🍭

Vote, like, comment semuanyaa!
Follow jg jan lupa. Hehe.

Destiny || Kang TaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang