Tiati...
Aq aj serem sendiri ngetiknya~~
🔞🔞🔞🔞Just read it~💗
1 minggu telah berlalu...
Sudah seminggu Ye eun tak datang bermain ke kamarnya tanpa alasan.
Ia rindu. Rindu senyum seram yang selalu menemaninya.
Kini ia sedang mengambil bukunya dari dalam loker. Dan mendapati Chaeryeong yang berdiri di sampingnya.
"Hai, Chae. Sedang apa?"kata Taehyun yang masih sibuk dengan buku-bukunya.
Chaeryeong terkekeh pelan.
"Oppa seperti tidak tahu saja."kata Chaeryeong.
"Apa?"
Gadis itu menangkup kedua pipi Taehyun. Mendekatkan wajahnya dan...
Memberikan kecupan ringan di bibir Taehyun.
Taehyun terkejut bukan main. Terkejut, kesal, dan tidak terima. Bergabung menjadi satu disaat bersamaan.
Taehyun membelalak tak percaya.
Apa maksudnya ini?! Kenapa gadis berperilaku seenaknya?? Apakah ia lupa mereka ada di mana?!
"K-kau gila!" Geram Taehyun seraya menutup paksa lokernya. Mendorong kursi rodanya meninggalkan gadis itu di lorong loker.
Jujur saja, dibalik rasa marah dan tidak terima itu ada rasa sedih dan kecewa.
Serendah itukah derajatnya sehingga bisa dicium seenaknya seperti tadi?
Kriiing~
Bel berbunyi nyaring. Taehyun sudah separuh jalan. Namun seseorang mendorongnya paksa ke kamar mandi.
Dan sang pendorong itu adalah...
Seorang remaja dengan wajah khas USA. Hueningkai.
"Kau mau apa?"
"Diamlah, bangsat!" Di kamar mandi itu hanya ada mereka berdua. Kemungkinan Hueningkai mencelakai Taehyun semakin besar.
"Ck, aku sudah muak denganmu." Ujarnya mengintimidasi.
Buakk!
Satu pukulan.
Satu pukulan hingga kepala Taehyun membentur wastafel dengan kerasnya.
Pemuda itu meringis pelan. Kepalanya mengeluarkan darah. Rasanya perih.
Hueningkai meremat kerah seragam Taehyun penuh kebencian.
Tersenyum licik seraya berkata,
"Ayo bolos satu hari agar kau dapat banyak pelajaran."
Sontak Taehyun menggeleng. Melepas tangan Hueningkai dari kerahnya.
"Tidak, aku tidak mau! Kau bolos saja sendiri."pungkas Taehyun.
Hueningkai berdecih ringan.
"Aku ingin bolos dengan saudara tiriku. Tidak boleh?"
Taehyun masih mencerna perkataan Hueningkai. Saudara tiri?! Maksudnya—mereka berdua?!
"Terlalu lama."
Pemuda itu menarik Taehyun kembali ke kursi rodanya. Kemudian mengeluarkan gulungan ducktape dari dalam tasnya.
Tanpa berkata-kata lagi. Remaja berambut hitam legam itu mengikat Taehyun tangan dengan gulungan ducktape.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || Kang Taehyun
FanfictionBelum ada orang yang dapat melihat arwah gadis itu.Kecuali seorang remaja polos berkebutuhan khusus bernama Kang Taehyun. inikah yang dinamakan takdir?