Ooooyyy~Ad yg kangen, ga?? Aq kangen loooh~~~~~
Semoga kalian dapet feel nya yak~
Happy reading💗💗
BAE YE EUN
Saat ini Taehyun masih terbaring di ruang inap. Memintaku untuk menautkan jariku pada jari-jarinya erat. Aku tidak tahu kenapa. Saat ku tanya, dia juga tidak tahu kenapa katanya hanya ingin saja.
Lama-lama aku bosan juga. Tapi sepertinya Taehyun tidak. Matanya tampak berbinar melihat tautan tangan ini. Sorot mata yang begitu antusias.
"Kenapa memandangnya seperti itu?" Tanyaku penasaran.
"Aku belum pernah melakukan ini. Dari dulu aku ingin menautkan tangan seperti ini. Tapi tidak pernah sempat." Ujarnya dengan senyuman hangat berhiaskan lesung pipi di pipi kanannya.
"Teman-teman perempuan di sekolahmu tidak pernah melakukannya?"
"Tidak, mana ada yang mau. Mereka tampak lebih bahagia ketika menamparku atau memukul kepalaku."
Lagi-lagi. Aku benci dengan iblis-iblis itu! Kenapa harus melihat kekurangan? Padahal jika tidak melihat kekurangannya dia adalah remaja yang sempurna.
"Kenapa termenung? Memikirkan teman perempuan di sekolahku, kan? Sudah jangan dipikirkan. Itu akan membuatmu pusing."sahut Taehyun membuyarkan lamunanku.
"Ahh, iya. Maaf."
Kadang aku sedih melihat keadaan Taehyun. Ia tetap menebar senyum hangat meski hanya akan diinjak-injak oleh banyak orang yang membencinya.
"Ye eun-ah, jangan melamun terus."
Taehyun menjentikkan jarinya di depan hidungku.
"Iya, iya."
Remaja itu duduk sembari memukul-mukul pelan pundaknya.
"Kenapa?"tanyaku.
"Akh, tidak apa-apa. Hanya-sedikit pegal."
"Oh."
Hening sesaat sebelum tiba-tiba menatapku begitu dalam.
"Apakah suatu hari, kau akan meninggalkanku?" Manik kecokelatan itu tak berpaling walau sekejap.
Aku bingung harus menjawab apa?
Ottoke~~~
"Ke-kenapa bertanya seperti itu?" Ya, disaat seperti ini, apa yang bisa kulakukan selain menyangkal pertanyaan.
"Aku pernah bermimpi, tengah berada di atas bangsal dengan keadaan parah. Dipenuhi selang-selang dan alat-alat lainnya. Aku benar-benar lemah bahkan rasanya sulit untuk menggerakkan tanganku. Dan kau ada disana, menangis. Aku tidak tahu kau kenapa. Yang jelas itu membuatku sesak."
Taehyun menarik nafas. Seperti sangat berat untuk dijelaskan dengan kata-kata.
"Kemudian kau berbalik, membelakangiku. Aku ingin memanggilmu namun tidak ada suara yang keluar dari mulutku. Kau pergi melalui sebuah portal berbentuk lingkaran tak sempurna." Tandasnya.
Di detik kemudian, pemuda itu menarikku ke dalam dekapannya.
Memelukku erat. Sangaaat erat."Apa yang terjadi di mimpiku sering terjadi di masa mendatang..." Suara itu berubah parau.
"Ye eun, aku takut,
"Takut kehilangan cinta pertamaku."
Rasanya ingin menangis. Aku dilema. Tidak tahu harus melakukan apa. Aku juga tidak ingin meninggalkan Taehyun. Tidak pernah terlintas di benakku barang sekalipun.
Aku tidak tahan. Aku bukan gadis kuat yang ada di pikiran kalian. Aku ini rapuh. Bahkan terlalu rapuh untuk urusan perasaan.
Air mataku mulai menetes pilu. Dan disaat bersamaan pelukan Taehyun mulai melonggar.
Bruk!
Astaga, pantas saja pelukannya melonggar! Taehyun pingsan!
Aku panik. Kutekan bel berkali-kali tak peduli bahwa nanti dokter dan suster yang menangani Taehyun akan kebingungan siapa yang menekan bel pemanggil tadi.
🍭🍭🍭🍭
"Apa?! 1 minggu 4 hari?!"
Dada Ye eun sesak. Kenapa dipercepat seperti ini?! Apalagi secara tiba-tiba. Ia tidak Terima.
"Maafkan aku, Ye eun. Dewa marah padaku. Tidak bisa lebih lama lagi." Mingyu meringis diselubungi rasa bersalah yang begitu dalam.
Lagi-lagi buliran bening itu turun tanpa diminta.
Arwah itu menggenggam tangan Taehyun begitu erat. Menatapi sosok yang tertidur di atas bangsal dengan pulasnya.
Waktunya tidak cukup. Taehyun pasti tidak akan menerima kepergiannya. Ia takut hal buruk terjadi pada pemuda itu.
Dan-bagaimana caranya menjelaskan ini semua pada Taehyun?!
Ye eun pusing luar biasa.
"Sekali lagi. Aku minta maaf." Portal biru terbuka. Membawa sosok pencabut nyawa itu pergi dari hadapan Ye eun.
Ye eun frustasi. Apa ini saatnya ia memberitahu semuanya kepada orang yang dicintainya ini???
🍭🍭🍭🍭
Heyheyhey~~~
Maaf y ide nya suka hilang timbul makanya jarang update 😭😭😭
Jan tinggalin destiny😭😭
Vommentnya uga. Tpi aq sih lebih suka klo klian ninggalin komen.
Hhhhhh
Ily~
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny || Kang Taehyun
FanficBelum ada orang yang dapat melihat arwah gadis itu.Kecuali seorang remaja polos berkebutuhan khusus bernama Kang Taehyun. inikah yang dinamakan takdir?