Sepeda Patah

73 7 0
                                        

Dengan tergesa tergesa seorang Gadis remaja pulang sekolah menuju Rumah nya dengan mengenakan seragam SMK yang masih bertengger di badan gadis itu dan mengendarai sepeda kesayangan nya membelah jalanan yang cukup ramai siang hari ini . Jarak dari Sekolah ke Rumah nya jauh butuh waktu lama.
Di saat hendak melewati persimpangan yang sedang sepi pengendara tiba-tiba ada pengendara motor sport dengan kecepatan tinggi dan gadis yang sedang menyembrang persimpangan kebingungan hingga ia tak bisa mengelak lagi

Cittt





























Brukkkkk



















































"Aaaaaaaa"terdengar decitan Rem motor dan teriakan seorang gadis

"Ehhh buset dah kalo naek motor pelan pelan ge! " emosi sindi, motor sport itu tidak sampai tertabrak sindi dengan parah tapi naas Sepeda nya tertabrak motor dan mau tidak mau sindi dan sepeda nya terjatuh.
Sedangkan sang pengemudi motor itu masih di atas di motor nya dan helm full face nya yang masih di kenakan nya

" Woy budek Lu yak sepeda gua patah patah gini, turun lu ganti Rugi" emosi yang sudah meledak ledak.
Si pengendara yang masih Anak SMK soalnya Ia masih mengenakan Seragam putih abu abu langsung menepikan sepeda motor nya hingga tak menghalangi jalan pengguna lain dan di ikuti sindi yang melihat naas sepeda nya.

"Ganti rugi lu enak aja sepeda gua patah patah bawa Rumah sakit bodo amat"Ucap sindi pada yang pengendara motor,
Si pengendara motor membuka helm full face nya sindi tercengang dengan sang pengendara itu setelah membuka helm nya
Ganteng, batin sindi.
Sang pengendara itu memang cowok Ganteng dengan body tinggi rahang tegas mata tajam kulit putih hidung mancung Ahhh pokoknya mah idaman wkwk.
Sindi tersadar dari lamunannya saat mendengar cowok itu berdehem

"Ganti Rugi sepeda gua patah patah nih"ucap sindi, emosi nya mulai naik lagi setelah melihat sepeda nya yang patah

"Salah sendiri lah siapa suruh ada di persimpangan "ucap sang cowok tak mau kalah

" Heh! Kalo ngomong congor lu Gantii sepeda gua jangan sampe gua teriak nih "Ucap sindi menggebu gebu

" Terserah gua ga peduli! "Ucap sang cowok dan langsung memakai helm nya dan Pergi meninggalkan sindi yang cengok karena di tinggal

" Monyett sia awewe di tinggal gada tanggung jawab pisan heuuuu MONYET RAGUNAN"teriak sindi dan umpatan umpatan buat sang cowo yang sudah melesat pergi, kalian tau sejak tadi sindi sudah menjadi perhatian warga yang ada di sekitar persimpangan tapi sindi tetap lah sindi yang bodo amat,
Sindi menatap nanar sepeda nya dia berfikir, bagaimana dia balik nya sedang kan Rumah nya masih jauh, hubungin sahabatnya hp nya lowbet, mau di tinggal pakai gojek sepeda nya Apa kabar, banyak pertanyaan pertanyaan saat ini di kepala sindi.

Cowo itu sebenarnya tidak sepenuhnya pergi dia berhenti dengan jarak 10km dari sindi, ia ingin tanggung jawab tapi sindi terlalu cerewet hingga ia malas untuk meladeni nya, ia memperhatikan sindi yang sedang kebingungan akibat sepeda nya patah ia ingin membantu tapi ia juga ragu, dari jauh dia bisa melihat sindi dengan mata yang berkaca kaca dan menenteng sepeda nya dan pergi dengan berjalan kaki dari tempat itu, ia iba sebenarnya tapi gengsi yang menjadi pengahalang nya tapi dia juga befikir dia haru tanggung jawab, setelah lama berfikir akhirnya ia memutuskan untuk menemui sindi,
Dia melajukan motor nya untuk menjemput sindi setelah sampai
"Ehemm,gua minta maaf sini gua bantu "Ucap cowo itu pada sindi, sindi berhenti dan menengok ke arah cowo itu dengan mata yang berkaca kaca menahan nangis

" Gausah gua bisa sendiri, gua gamau di bantu sama cowok yang ga bisa bertanggung jawab atas kesalahan nya, gua gamau di bantu sama cowok yang ga perduli sama sekali atas kesalahan nya, gua bisa sendiri, permisi"Ucap sindi sarkatis dengan ekspresi datar,sejujurnya ia ingin menangis bukan karena lebay tapi karena sepeda itu pemberian alm Ayahnya saat dia SMP yang di jaga hingga sampai patah seperti ini,
Cowok itu yang mendengar penuturan sindi langsung terdiam mencerna setiap kata dari ucapan tersebut. Ia menyesal
Sindi yang melihat cowo itu terdiam langsung melanjutkan perjalanan nya

KIMOCHI PerfectoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang