PROLOGUE-/

118 9 0
                                    

Seorang gadis berjalan menuju markas nya yang terletak di pucuk hutan yang sangat sangat dalam. Ia membawa permainan baru nya. Dia Maudy gadis kejam dijuluki 'Bad girls' dan paling sadis.

Maudy membawa dua laki laki dengan kedua tangan nya yang menyeret keduanya dalam keadaan tak sadarkan diri. Maudy membawa nya ke ruang bawah tanah yang paling bawah. Ia letakkan dan tidak lupa ia rantai.

Ia segera menelepon kerabatnya dan mengajak nya bersenang senang. Yaitu tim inti tim inti nya terdapat Nando Farzana Adiaytama, Eldo Herdy Farello, dan juga kedua sahabatnya Larasati Yunina Karina dan juga Faranita Ecania. Mereka semua disuruh ke markas. Dan membawa senjata nya masing masing. Maudy tak perlu repot repot karena di markas nya ada cukup banyak senjata koleksi nya apalagi sebuah pistol pemberian kakek nya yang  hampir punah. Yaitu Colt 1911 dan juga Glock 20. Dan sebuah cutter itu cukup buat seorang Maudy.

Keempat sudah datang dan melihat permainan barunya. Seperti asing. Kenapa orang asing dipermasalahkan!tanya keempat nya dalam diam.

"Kalian pasti tanya kenapa gue bawa mereka, mereka hampir bobol senjata senjata koleksi gue apalagi pistol kesayangan gue di curi. Dan juga kalian bersiaplah pertempuran akan dimulai lagi"ucap Maudy sambil mengeluarkan cutter nya dari dalam saku.

"Maksud lo kita akan tawuran lagi?!"ucap Eldo girang.

"Yup. Lo benar lo tau kan nih dua anak paling juga lapor ke ketuanya ya gak ?!"ucap Maudy mencengkram rahang pria yang satu nya.

Tak segan segan ia keluarkan isi cutter tersebut dan membentuk sebuah luka berbentuk menyilang dan juga pria satu nya di bagian wajah keduanya.

"Suruh 15 tim penjaga ngawasin mereka"ucap Maudy berlalu pergi dan diikuti ke empat nya. Tiba tiba Maudy berhenti, ia berbalik seperti aneh.

Ia langsung mencoba menuju ke dua pria itu.

"El, Nan geledah semua barang nya sampek lo ketemu bukti dia berasal dari grup mana bahkan lo buka buka gapapa kalok udah langsung telpon gue, gue mau nyiapin untuk tawuran nanti. Dan jangan pernah lo pergi sebelum lo nemuin bukti kalok udah diem sini tunggu ampek gue dateng, skuy"ucap Maudy kepada Laras dan Eca.

Maudy naik ke atas dan ke sebuah ruangan dimana tempat berkumpul semua anggota Malvis. Ketika Maudy, Laras dan juga Eca datang semua nya berdiri dan menunduk dan kembali duduk.

"Gue hanya mau kalian siap siap buat tawuran nanti siapin semua senjata kalian kalau perlu kalian habisin mereka pancing mereka ke dalam hutan jangan sampai kalian yang terpancing siapin 50 penjaga untuk mengawasi jika ada polisi atau anggota musuh tambahan. Sekian itu yang gue sampaikan semoga kalian bisa bekerja sama dengan baik ingat 'Teman lebih penting dari musuh'. Have fun."ucap Maudy berlalu meninggalkan ruangan menuju ruangan khusus Maudy.

Drtt...drt...
‘Nando is calling’
Langsung saja Maudy mengambilnya dengan sigap.

"Gimana"tanya Mudy tenang dan dingin meskipun ia sangat sangat ingin tau.

"Dia dari grup RCVOS dy"ucap Nando yang dibalas dengan senyum miring Maudy.

"Dugaan gue bener. Oke lo jaga mereka suruh tim penjaga penggal mereka."ucap Maudy mematikan telpon.

"Gimana dy"ucap kedua nya tak sabaran.

Maudy tersenyum "RCVOS"ucap Maudy yang diikuti senyuman kedua nya.

***
Masih prolog guyss.. Nanti aku up lagi. See you next time..

BAD Girls and boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang