UwU
:^
Moh nangiss ToT.
Okelahhh update nih... Miss gak:^
°°°Setelah sebuah masalah besar yang melanda. Dan sebuah rahasia yang telah terbongkar.
Sekarang entahlah mereka harus bagaimana.
Rafa. Ya sedari tadi ia hanya duduk sendiri di dalam markas Malvis.
Maudy yang sedari tadi melihatnya harus bagaimana?
"Dy,, Gue buntut lama lama ngelihat Rafa,,, gue pulang" pamit Laras.
"Gue juga"
"Bonyok udah manggil"
"Jemput pacar dulu"
"Buntut gue"
"Cih,, ngapain lah gue pulang"
"MAUDY!! PULANG DULU"
"Pulang ya guys"
"Gue nganterin nyokap"
"Anter adik lah"
"Mau epep aja"
"Dada guys"
"Ampe ketemu*~*"
Dan sampai lah disana tersisa dua orang Rafa, dan Maudy.
Maudy tidak menghiraukan nya ia langsung aja pulang.
Baru saja ia ingin menaiki motor nya.
"Dy,, emm,,,"Rafa dengan mata sembab, wajah kusut, dahlah-_
Maudy menatap Rafa,, mengisyaratkan kan 'lanjutkan lah ucapanmu'.
Seperti tak peka Rafa diam seperti orang yang menjadi tersangka dan sudah dikepung banyak polisi.
Hmm..
That's right.
"Oke.. Lo sekarang ga punya tempat tinggal and then lo mau numpang disini. Betul"ucap Maudy yang seperti benar. Dilihat dati wajah Rafa yang mensorotkan suatu kebingungan.
Mengangguk itulah jawaban Rafa. Entah apa yang membuat mulut nya merekat bagaikan tak ingin terpisah.
"Jangan disini. Ikut gue"ucap Maudy yag sudah menaiki motor.
Lagi, lagi, dan lagi. Sorotan bingung yang menjadi sebuah pernyataan 'ingin kemana'.
"Huft. Lo punya mulut"ucap Maudy dan Rafa tak merspon.
"Dahlah.., kerumah,, jangan disini,, nanti kalau tiba tiba ada musuh terus bawak pisau lo tidur terus nusuk lo gimana"ucap Maudy yang menakut nakuti Rafa.
"HUAAAA!! GAMAOO"
HAH?!
What the...
"Loo.. Lo nangis"ucap Maudy yang tak mempercayai.
"Hiks,, ikut"
Grep.
Deg.
"Ikut ya°~°"
Glek.
Tiba tiba saja Rafa memeluknya sangat erat. Bahkan jantung Maudy seperti berpompa seribu kali kecepatan normal. Sampai sampai ia meneguk ludah nya sangking tak percayanya.
"I,,iya,, a,,ayo"ucap Maudy seperti orang gagap.
"HUAAA!!" kini sebaliknya. Maudy yang merasa dirinya polos. Dan tidak peka.
Maudy hanya diam.
Semakin Maudy diam semakin kencang tangisan nya Rafa.
Ia tau,,
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD Girls and boy
Genç Kurgu;Maudy Kyra Mahendra : gadis keturunan Mahendra yang menguasai sebuah grup bernama 'MALVIS' grup yang didirikan oleh Mahendra Tama yaitu kakek buyut Maudy. karena kebencian sebuah grup RCVOS yaitu musuh dari kakek buyut nya yang turun temurun menjad...