Part 6

2.8K 154 8
                                    

"Aku tahu perasaan itu. Mello senang saat bersama Luna. Dadaku berdebar mengingatmu. Aku tergoda ingin memeluk dan menciummu setiap saat. Dan hatiku sangat sakit saat Luna marah padaku di mobil tadi." Gadis itu ternganga mendengar penjelasan pria yang duduk di hadapannya itu.

"Aku mencintaimu, Luna."

~>Y<~

"Luna?" panggil pria itu lagi. Gadis yang dipanggilnya hanya diam sambil mengerjapkan mata.

"Luna?" panggilnya lagi. Gadis itu tiba-tiba tertawa terbahak-bahak. Pria yang sedari tadi memanggilnya menjadi makin heran melihat tingkahnya.

"Kau lucu, Mello. Cinta tidak semudah itu. Lagipula kita baru saja bertemu." kata gadis itu sambil mengusap matanya.

"Sekarang keluarlah dari kamarku. Aku mau tidur. Tolong matikan lampu juga." katanya kemudian lalu berbaring sambil menarik selimut menutupi tubuhnya. Mello cemberut tapi tetap mematuhi perkataannya. Ia turun dari tempat tidur gadis itu dan berjalan ke arah pintu.

"Selamat tidur, Luna." katanya sambil mematikan lampu kamar kemudian keluar dan menutup pintu di belakangnya. Gadis itu sudah membaringkan tubuhnya dan menarik selimut hingga menutupi setengah wajahnya. Ia berusaha mengatur debaran jantungnya yang tidak beraturan sejak mendengar pengakuan cinta pria itu. Ia merasakan wajahnya memanas saat kembali mengulang peristiwa itu di pikirannya. Ah, apa yang sebenarnya ada di pikiran pria itu, pikirnya. Besok bisa jadi hari yang canggung bagi mereka berdua. Luna berusaha melupakan kejadian yang baru terjadi dan memejamkan mata untuk tidur. Biarlah itu menjadi masalah untuk esok hari, pikirnya lagi.

Mello masih berdiri di depan pintu kamar gadis itu. Ia membuka sedikit pintu untuk kembali mengintip. Gadis itu tidur membelakangi pintu sehingga ia hanya bisa melihat belakang kepalanya yang sebagian tertutup selimut. Ia kemudian menutup pintu dengan rapat, mematikan lampu dan berbaring di sofa dengan mata terbuka lebar. Ah, apakah aku yang salah untuk merasakan perasaan ini, pikirnya. Atau mungkin memang cinta itu tidak semudah itu untuk disimpulkan, pikirnya lagi.

~>Y<~

Luna kembali sibuk di toko dengan Mello yang sabar menunggu di balik meja kasir. Hari ini sudah akhir minggu, mall menjadi lebih ramai karena banyak anak muda yang menghabiskan waktu luang mereka. Dari lantai dasar terdengar musik dance yang mengalun kencang. Hari ini akan ada kontes dance yang diadakan oleh pengurus mall bekerja sama dengan sekolah dance terkenal di kota ini. Banyak orang yang tertarik dengan acara ini hingga memadati lantai dasar. Beberapa pengunjung juga memenuhi selasar lantai dua dan tiga di sekeliling lobi utama hanya sekedar untuk melihat penampilan mereka. Keramaian ini menarik perhatian Mello dan membuatnya bergabung dengan keramaian di depan toko di lantai dua untuk melihat kontes dance ini. Berbagai jenis musik dan tarian disajikan oleh grup-grup berisi remaja berbagai usia.

"Dan itulah penampilan dari grup Glamorous Girl dengan nomor urut 12. Setelah ini kami panggil grup Beasty Boys yang akan menyajikan sebuah cover dance k-pop." MC acara memanggil grup yang akan tampil selanjutnya. Tiga belas orang remaja pria mulai naik ke atas panggung dan memperkenalkan diri mereka.

"We are Beasty Boys." kata mereka serempak sambil berpose. MC kemudian mewawancara mereka sejenak sebelum penampilan mereka.

"Baiklah. Tanpa basa-basi lagi. Kita sambut Beasty Boys yang akan meng-cover dance Sorry Sorry dari Super Junior." MC kemudian turun dari panggung dan mereka mulai menempati posisi masing-masing. Mello yang mengamati mereka sedari tadi merasakan perasaan yang familiar. Sorry sorry? Super junior? Sepertinya aku pernah mendengarnya, pikirnya. Tapi di mana dan kapan, pikirnya lagi. Musik  mulai terdengar melalui pengeras suara, mengembalikan perasaan tidak asing yang sedari tadi dirasakannya. Kepalanya mulai berdenyut dan terasa sakit. Pria itu menahan rasa sakit dan melanjutkan menonton pertunjukan itu, namun rasa sakit di kepalanya makin tak dapat ditahan seiring musik rancak yang terus mengalun.

He Is My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang