Part 9

2.2K 128 0
                                    

"Aku mau tidur. Selamat malam, Mello." katanya pelan dan masuk ke kamar tanpa melihat lagi ke pria itu. Luna memasuki kamar dan mengunci pintunya. Ia membiarkan air matanya kembali menetes membasahi bantal yang digunakannya sebelum akhirnya terlelap karena terlalu lelah menangis. Ponsel miliknya yang tergeletak di meja menyala sejenak, memperlihatkan notifikasi email yang masuk.

Re: [URGENT] Super Junior Yesung related

~>Y<~

Luna dengan enggan membuka matanya, suara alarm yang memekakkan telinga itu dimatikannya dan ia kembali menutup kepalanya dengan selimut. Gadis itu enggan memulai harinya, mengetahui bahwa perpisahan itu semakin dekat. Suara ketukan terdengar di pintu kamarnya.

"Luna, kau belum bangun?" tanya pria yang sedari tadi menanti di depan pintunya. Gadis itu kemudian meregangkan tubuhnya dan mengamati bayangannya di cermin. Matanya masih nampak sedikit bengkak karena menangis semalaman. Ia menekan kedua matanya dengan tangan berharap itu bisa mengempis secara ajaib. Ia lalu membuka pintu kamar dan bergegas masuk ke kamar mandi sebelum Mello sempat melihatnya. Ia mencuci mukanya dengan keras dan menyikat giginya. Sedikit lebih baik sekarang, pikirnya sambil mencoba tersenyum. Ia berjalan perlahan kembali ke kamarnya untuk mengambil ponsel yang dibiarkannya tergeletak di meja semalam. Ia mengecek notifikasi yang masuk dan membeku saat melihat email balasan itu. Mello yang sedari tadi mengamatinya berjalan menghampiri gadis itu, merasakan sesuatu yang ganjil saat Luna membeku di tempatnya.

"Balasan emailnya sudah ada ya?" tanyanya tidak mengharapkan jawaban. Luna membuang nafas dan kembali berjalan ke sofa kemudian menjatuhkan dirinya di sofa itu. Mello mengikuti gadis itu dan duduk di sampingnya.

"Kau ingin membacanya?" tanya gadis itu. Mello menggeleng, ia belum menyiapkan hatinya akan balasan apapun yang akan terjadi. Luna kembali membuang nafas panjang dan membuka email tersebut.

Dear Miss Luna,

We are from SM Entertainment happy to hear the news that you've sent to us. As we intend to follow-up your info, we will sent our agents to meet you personally, for a very private meeting. We would like to meet Yesung-ssi also to confirm the person's condition. For further agreement, pelase contact Mr. Lee at this following number. +62-xxxx-xxxx. We would like to hear from you as soon as possible. Thank you very much for your cooperation.

"Apa maksudnya? Aku tidak mengerti sama sekali." tanya Mello lagi. Luna tersenyum mendengar perkataannya yang polos.

"Mereka ingin kita menghubungi untuk pertemuan lebih lanjut. Mereka juga ingin bertemu denganmu untuk memastikan." jelasnya pada pria itu. Mello membuang nafas kemudian berjalan ke dapur.

"Rasanya aku butuh kopi yang lebih kuat hari ini." katanya sambil menyeduh kopi.

"Buatkan satu untukku juga." kata Luna sambil menambahkan nomor yang tertulis di email ke dalam kontaknya dan mulai menulis pesan balasan.

Luna: Selamat pagi Mr. Lee. Perkenalkan saya Luna yang kemarin mengirim email tentang Super Junior Yesung. Saya sudah membaca email balasan dan berharap adanya komunikasi lebih lanjut untuk hal ini. Terima kasih.

Pesan balasan datang hampir secepat pesan itu selesai terkirim.

Mr. Lee: Selamat pagi Miss Luna. kami berterima kasih atas balasan dan kesediaan anda untuk membantu kami atas perihal Yesung-ssi. Perwakilan manager Super Junior akan tiba dari Korea dengan penerbangan pukul 11 siang. Kami harapkan pertemuan dapat dilangsungkan secepatnya. Terima kasih.

Luna: Terima kasih atas kecepatan respon atas pesan saya. Saya tidak keberatan jika pertemuan dapat dilaksanakan secepatnya. Saya akan mengikuti jadwal yang telah disiapkan.

He Is My Big BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang