"jis, jangan pergi"
"jis, kita sayang sama kamu"
"semuanya semoga kalian bahagia"
"aku akan tunggu kamu"
#ceritanya mungkin gak terlalu seru karena aku baru pertama nulis ini jadi maaf kalo ada kata² yang kurang jelas
#foto² nya aku ambil dari Googl...
Sekerang aku berjalan ke arah selatan. Disini hawa nya sangat panas. Untungnya aku memiliki kekuatan api jadi aku sudah biasa dengan ini
Wah apa itu? Apa ya, yang bersinar di hutan. Apa itu hewan buas. Apa aku lihat saja ya. Sebaiknya begitu dari pada aku pergi ke sana saja dari pada penasaran.
Jalan nya ke napa licin, begini sih. Bisa² aku terjatuh nanti di jurang ini, mana dalam lagi kan takut Jennie. Tenang aku ini werewolf jadi kuat masa gitu aja takut.
Sayang doa ku tidak terkabul aku terpeleset reflek aku langsung menutup kedua mataku. Tapi tunggu kenapa aku tidak merasakan sakit malahan aku merasa nyaman di posisi seperti ini. Oke, sepertinya ada yang menolongku benar saja orang yang menolongku berkulit putih bahkan sangat putih dan ekspresi nya sama seperti Jisoo tapi kalo diliat² dia sangat tampan. Tapi kenapa wajahnya terlihat tidak asing ya?
"Makasih, ya. Sepertinya aku pernah lihat kamu"
"Y, sama². Memangkan kita satu banku"
'ya, ampun suaranya. Gila, aku ambyar seketika. Apa katanya aku satu bangku sama dia kok, gak tau sih. Udah Jen syukuri aja. Pokoknya nanti harus rajin sekolah'
"Pantas saja aku kayak familiar sama muka kamu"
"Iya"
"Kamu kok bisa ada di sini?"tanyaku kan aku penasaran kok dia bisa disini
"Aku tersesat"
"Berarti sama. Bagaimana kalau kita cari mereka bersama saja?"
"Hm.......baiklah, ngomong-ngomong nama kamu siapa? Sorry aku lupa"
"Namaku Suga"dengan tersenyum ke arah aku
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Suga perkenalkan namaku Jennie"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah tau"
"Takutnya lupa"
"Sorry saya tidak seperti anda"
"Seterah"
"Sebaiknya kita cari mereka sekarang? Bagaimana menurut mu?"karena malas bertengkar Suga akhirnya mengalihkan pembicaraan mereka
"Tapi sebelum nya aku mau pergi ke sana terlebih dahulu"
"Buat apa? Kamu ke sana"
"Kalo begitu aku ke sana dulu ya, Suga. Kamu bisa tunggu di sini. Aku bisa pergi sendiri"aku mengalihkan topik pembicaraan terus agar Suga tidak terlalu banyak bicara
"Aku ikut"apa katanya dia mau ikut enggak, enggak boleh kalau dia lihat mahkota itu gimana? Tapi kalau itu bukan mahkota nya gimana, melainkan mahkluk buas? Kan jadi takut
"Baiklah"
Aku berjalan berdampingan dengan Suga ke tempat yang terlihat terang itu. Huh, akhirnya sampai juga ternyata jauh juga ya, kan jadi capek Princess.
"Wow, apa itu"
"Seperti mahkota, Jen?"
"Iya, aku mau lihat dari dekat. Kamu mau ikut atau tunggu di sini"
"Aku ikut"dan dijawab anggukan oleh Jennie
"Mahkota yang cantik"
"Kau, benar. Tapi kau lebih cantik"
'sial, kenapa pipi ku rasanya panas. Oke, Jennie fokus dulu. Aku menemukan mahkota nya tapi ini milik siapa? Apa punya aku atau saudara ku? Sebaiknya ku coba ambil kalau bisa berarti milik ku, kan'
"Kau, mau apa"
"Lihat saja"
Kenapa ini mudah sekali di ambil nya berarti ini mahkota milik ku. Yeyyy aku sudah punya mahkota. Tunggu saja pembalasan ku mahkluk jelek
"Bagaimana bisa"
"Suga sebaiknya kita pergi dari sini, ini sudah mau malam"
"Kau benar, ayo"syukurlah Suga tidak merasa curiga dengan ku
"Ayo"
Sungguh aku sangat lelah berjalan terus. Dan sekarang matahari sudah hampir tenggelam dan aku tidak menemukan saudaraku. Sebenarnya aku bisa dengan mudah mencari mereka dengan kekuatanku. Tapi disini ada Suga bagaimana kalau dia tau aku bukan manusia. Aku tidak bisa membayangkannya
"Jen"
Apa sih ngapain manggil² udah tau aku lagi istirahat butuh ketenangan gak papa sabar Jennie. Kamu kan cantik jadi harus banyak bersabar
"Apa"jawab ku tanpa memandang wajahnya
"Lihat itu, apa kau kenal denganya"
"Mana, kau benar itu salah satu adik ku. Ayo kita ke sana"dan hanya diangguki oleh Suga