Part 12

2K 142 8
                                    

Terlihat matahari sudah menampakkan dirinya. Tetapi tetap tidak membangunkan seorang pria yang sedang tertidur di dekat api unggun.

"Woy, bantet bangun udah pagi tidur mulu dasar kebo"

"Bisa diem gak kuda. Lo gak liat gw baru tidur 2 jam doang. Masih ngantuk nih"

"Bodi amat. Kalo lo enggak bangun ya udah kita tinggalin lo biar mampus di makan serigala"

"Hm"

"Gw nyerah kalo bangunin di bantet lo pada aja gw udah males. Mending gw makan dulu"

"Terus siapa yang mau bangunin si bantet. Kasian kan kalo tuh anak kita tinggal di sini. Kalo dimakan binatang buas gimana"

"Aku aja, Jin"

"Ya udah kali aja kalo sama cewek mau tuh si bantet"

Rose berjalan kearah Jimin. Setelah dekat Rose memanggil Jimin berulang kali tapi tidak ada satupun yang dijawab dengan benar, maksudnya sedari tadi Jimin hanya menjawab dengan bergumam saja tanpa tau maksud sang penanya. Rose yang mulai kesal keluar dan mengambil segelas air lalu menyiram Jimin dengan air yang di ambil dia tadi.

"SIAPA YANG NYIram. Eh neng Rose udah bangun pagi-pagi begini kenapa kangen ya sama oppa Jimin"Rose yang tadi kesal dengan Jimin menjadi ingin tertawa saat melihat ekspresi Jimin tadi. Pada akhirnya Rose tidak bisa menahan ketawanya lagi membuat dia tertawa sampai keluar air mata.

'ya ampun nikmat mana yang kau dusta kan tuhan. Lihat saat gw bangun gw langsung di beri lihat pahatan indah melebihi permata'batin Jimin sambil memandang Rose sambil senyum-senyum sendiri

Sekarang Rose sudah berhenti tertawa. Rose merasa bingung kenapa Jimin senyum-senyum sendiri apa dia gila pikir Rose.

"Jimin, apa kau sudah tak waras"Jimin yang mendengar suara Rose terbangun dari khayalannya

"Enak aja gw masih waras ya. Masa ganteng² gini lo bilang gila"

"Lagian tadi senyum-senyum sendiri kirain kan gila"

"Ya, gak gitu juga Rose. Udahlah kita gabung sama yang lain aja. Dari pada gw beneran jadi gila gara² lo"Jimin memelankan suaranya agar tak terdengar oleh Rose takut perempuan yang baru dikenalnya ini marah. Kan Jimin baru mau ngegebet masa udah jadi musuh sih

"Ya udah ayo"sebenarnya Rose mendengar perkataan Jimin dengan jelas karena Rose kan seorang Werewolf masa budek sih tapi dia tidak mau memperpanjang masalah jadi dia diamkan saja

Mereka berdua berjalan beriringan. Tanpa sadar tangan Rose sudah digandeng oleh Jimin dari tadi.

"Eh lama banget lo bantet"

"Ngapain anda pegang² tangan adek saya"

"Eh, sorry kelepasan maaf ya Rose"

"Iya gak papa kok Jimin"

"Apa kita harus mencari mereka sekarang?"

"Sebaiknya kita makan dulu biar ada tenaganya dulu, Jin"

"Baiklah kita makan dulu"

Setelah makan mereka segera membereskan tenda dan bersiap kembali pulang.

"Eh, kita mau pulang"

"Iya, emang kenapa Jim"

"Lo ngerasa kayak ada yang kurang enggak?"

"Ya gw juga ngerasa gitu"

Semua pada berpikir apa yang kurang dari mereka kecuali JenLisRos mereka bertiga bingung apa yang kurang perasaan mereka sudah semua ya walaupun tak ada Jisoo di antara mereka. Mereka pikir pasti Jisoo sudah ada di rumah dan sedang bersantai. Karena dulu Jisoo pernah seperti itu saat mereka bermain di hutan dekat kerajaan meraka. Tiba-tiba dia menghilang semua saudaranya panik karena takut di marahi Raja dan Ratu. Apalagi Jennie dia yang paling panik karna kan dia paling tua pasti kalau salah satu dari adiknya yang luka dia yang kena omel terlebih dahulu. Setelah mereka menyerah mencari Jisoo mereka pulang dengan wajah yang takut, takut dihukum. Betapa kesalnya mereka bertiga saat menemukan Jisoo sedang asik duduk membaca buku di perpustakaan kerajaan. Rasanya meraka bertiga ingin membunuh Jisoo saja tapi tenang mereka masih ingat kalo Jisoo adalah adik mereka jadi enggak jadi di bunuh deh.

"Taehyung/Jungkook"mereka mengatakan bersama kecuali Suga

"Oh iya tuh bocah belom ketemu juga"

"Jadi"

"Eh, kulkas berjalan mereka itu sahabat lo masa lo mau ninggalin dia berdua di hutan ini. Lo gila"ucapan Jimin hanya dianggap angin berlalu saja oleh Suga dan itu membuat Jimin kesal tapi sayang dia tidak berani membuat kulkas itu marah dengan kata² dia lainya

"Sebaiknya kita cari kakak-adik menyusahkan itu"dan diangguki mereka semua

"Mereka siapa?"

"Maksudnya"

"Maksud dari Jennie eonnie. Mereka yang kalian akan cari itu siapa"

"Oh. Mereka sahabat kami"

"Jin apa lo bawa kompas dan peta hutan ini?"

"Bawa Jin gitu loh. Pasti selalu siap"

Srek......srek.......

"Itu apa?"

"Gak tau"

"Aaaaaaaaaaaaaaaa"

Next?

WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang