Part 17

3.8K 224 90
                                    

*Author POV*

"Kamu?" Ucap orang tersebut yang ternyata seorang pria

"I-iya. Kenapa ya?" Tanya Rose.

"Kamu kenal dia?" Tanya Jennie kepada Rose

"Ah iya. Apa aku belum cerita kepada kalian?" Tanya Rose dan mendapatkan gelengan kepala dari saudaranya dan Namjoon

"Oke bakalan aku jelasin. Aku enggak sengaja nabrak dia waktu aku lagi nyari Jisoo." Ucap Rose

"Oh." Ucap mereka semua

"Btw kenalin nama gw Park Chanyeol, panggil aja Chanyeol." Ucap pria yang bernama Chanyeol

" Ucap pria yang bernama Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Em kenalin aku Rose. Dia yang mata kucing eonnie Jennie namanya. Yang di sebelah kanan eonnie Jennie oppa Namjoon. Yang rambutnya ada poninya itu namanya Lisa. Sedangkan yang di sampingku ini Jisoo." Ucap Rose menjelaskan nama mereka

"Apa kalian mau ke kelas? Apa mau bareng aja?" Tanya Chanyeol

"Iya kami mau ke kelas. Tapi sebelum itu kami mau mengantar oppa Namjoon terlebih dahulu." Ucap Rose

"Oh begitu. Memangnya dia mau kemana?" Tanya Chanyeol

"Oppa Namjoon murid baru jadi harus keruang kepala sekolah." Jawab Rose

"Em.... kalau begitu gw duluan ya. Eh tapi kalian kelas berapa?" Tanya Chanyeol

"Kita bertiga kelas XI IPA-1 sedangkan Jisoo kelas XI IPS-1." Ucap Rose

"Oh begitu berarti lu adik kelas gw. Gw kelas XII IPA-4." Ucap Chanyeol

"Ayo Rose." Ucap Jennie yang sepertinya sudah muak mendengar pembicaraan mereka karena sedari tadi mereka di diamkan membuat mereka kesal

"Ah iya aku sampai lupa. Kalau begitu kita permisi oppa." Ucap Rose takut di omelin dia sama saudaranya kalau masih mengobrol dengan Chanyeol

Ruang Kepala Sekolah

Akhirnya mereka sampai di depan pintu kepala sekolah. Mereka berempat hanya menunggu di depan sedangkan Namjoon sudah masuk kedalam.

Tidak lama pintu kembali terbuka menampakkan wajah Namjoon, mereka langsung berjalan kearah Namjoon.

"Oppa masuk kelas mana?" Tanya Jennie

"Em.... oppa masuk kelas XII IPA-4." Jawab Namjoon

"Berarti oppa sekelas dengan oppa Chanyeol dong." Tanya Rose antusias, membuat ketiga saudaranya memutar bola mata malas

"Iya. Kalian mau antar aku kan?" Tanya Namjoon

"Mau." Ucap Jennie

"Emm... eon"

"Kenapa Jis." Tanya Jennie yang melihat Jisoo ingin menyampaikan sesuatu

"Aku duluan." Setelah mengatakan itu Jisoo berjalan meninggalkan saudaranya dan Namjoon tanpa mendengar jawaban mereka

"Ckckck..... makin parah aja dia ya kan." Ucap Rose

"Iya." Ucap Lisa

"Kasian gw liat adek kita kayak gitu. Dulu memang dia pendiam dan dingin tapi enggak separah sekarang." Ucap Jennie yang bergabung dengan obrolan

"Sudahlah nanti kita balas kan dendam kalian. Ayo antarkan aku ke kelas." Ucap Namjoon

"Ne." Jawab mereka serempak

Kelas XII IPA-4

"Oppa kita sudah sampai." Ucap Rose

"Ah iya. Makasih ya." Ucap Namjoon

"Ne. Kalau begitu kita duluan ya." Ucap Jennie

"Baiklah, hati²." Ucap Namjoon

"Untuk?" Tanya Lisa yang bingung maksud Namjoon

"Hati-hati aja. Udah sana masuk kelas." Usir Namjoon

"Hm"

*Lisa POV*

Maksud Namjoon oppa apa ya? Apa ada yang disembunyikan darinya? Kalau ada apa?

Lamunanku buyar ketika mendengar suara Rose yang terus memanggil namaku. Ternyata sudah sampai kelas rupanya aku sampai tidak menyadari itu.

"Kenapa?" Tanya Jennie yang sepertinya bingung melihat tingkah laku ku

"Tidak"

"Hm"

Setelah itu kembali hening aku terus memikirkan maksud dari Namjoon oppa. Sampai-sampai aku tak mendengarkan penjelasan guru dengan benar.

"Lisa." Panggil guru tersebut

"Ah iya?"

"Kenapa kamu melamun saat lagi pelajaran saya?"

"Maaf"

"Sekarang keluar kamu. Jangan ikut pelajaran saya kali ini kamu. Kalau besok kamu ulangi lagi jangan harap nilai mu akan lulus mata pelajaran saya."

Aku tidak menjawab perkataan guru itu dari pada memperpanjang masalah lebih baik aku langsung keluar kelas. Aku berjalan di koridor sekolah, di sini sangat sepi. Aku memutuskan untuk ke rooftop untuk menenangkan pikiranku.

Rooftop

Sesampainya di rooftop aku menemukan seorang perempuan yang berada tidak jauh dari ku, dia sedang duduk membelakangi ku sepertinya dia sedang menatap ke langit. Tapi kalau dilihat-lihat aku seperti mengenalnya?

Aku berjalan kearahnya. Ternyata dia adalah

"Jisoo." Panggil ku kepada adikku ini

"Hm"

"Kenapa?" Tanya ku bingung. Ya bingung kenapa dia bisa ada disini

"Merasakan?" Tanya dia tanpa menjawab pertanyaan ku dan dia tetap memandang kearah langit

"Maksudnya?" Aku bingung dengan sikap adikku ini sungguh

"Semua." Ucap dia lagi. Sungguh rasanya aku ingin membunuh dia saja rasanya. Kenapa dia harus pakai kata² yang sangat singkat sih. Buat pusing aja

"Maksudnya apa Jisoo?"

"Huh.... dia Chanyeol orang suruhan kerajaan black." Ucap Jisoo

"Apa?" Sungguh aku sangat kaget. Bagaimana dia bisa tau?

"Aku tau. Aku merasakannya." Ucap Jisoo

"Kau bisa mendengar suara batin ku?" Tanya ku bingung, ku pikir hanya aku dari keempat saudaraku yang bisa membaca batin. Ternyata Jisoo juga bisa, tapi kenapa aku dari tadi tidak bisa membaca pikirannya ya?

"Kau takkan bisa"

"Kenapa? Aku tidak bisa membaca pikiran mu Jisoo?"

"Aku menutup nya"

"Oh begitu. Bagaimana dengan Chanyeol?"

"Jangan beritahu yang lain"

"Kenapa?"

"Jangan. Biar kita lihat dulu apa dia hanya sendiri atau bukan"

"Sungguh kau sangat aneh Jisoo. Kenapa kita tidak langsung menyerang mereka saja"

"Jangan gegabah"

"Huh.... baiklah. Aku percaya padamu"

"Jangan terlalu percaya akan seseorang"

"Maksudnya." Sebelum Jisoo menjelaskan kepada ku dia sudah menghilang dengan kekuatan nya.

Sungguh aku sangat merasa aneh dengan Jisoo. Semenjak kami mendapatkan mahkota itu dia berubah. Sebenarnya kenapa Jisoo?

Next?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 03, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang