"Jen"
"Ne"
"Pakai kekuatan"
"Oh iya. Lebih baik kita pakai kekuatan dari pada jalan. Soalnya masih jauh. Kamu kenapa enggak bilang dari tadi sih, Jis"
Aku yang mendengar omongan Jennie hanya memutar bola mata malas.
Kita menggunakan kekuatan aku untuk sampai lebih cepat. Jennie memegang tangan ku dengan tangan kirinya yang ada di pinggang Namjoon sedangkan tangan kanannya memegang tangan ku agar kita bisa teleport.
Akhirnya kita sampai juga. Capek gila teleport kayak tadi. Dipikir gak pakai tenaga apa. Pakai tenaga lah ya kali enggak gimana bisa teleport kalau enggak ada tenaganya.
"JISOO, JENNIE"
Kayak kenal nih suara. Siapa ya suara yang mirip toa begini.
"Jisoo, Jennie eonnie. Kalian tidak papa"
"Rose bisa enggak. Enggak usah teriak. Aku enggak budek ya"
Bagus eonnie Lisa, baru aja aku mau bales tuh omongan eonnie Rose. Udah di duluhi ya enggak jadi. Lagi pula aku juga males ngomong.
*Author POV*
"Kalian enggak papa?"
"G"
"Eon dia siapa. Kok pakai dipapah eon sih?"
'Kok kayak kesel ya. Ngeliat mereka berdua kayak gitu'batin seseorang
"Oh, dia. Dia Namjoon oppa"
"Namjoon?"ucap mereka berdua bersamaan
"Iya. Namjoon oppa adalah tangan kanan kerajaan. Dia berasil kabur dari kerajaan musuh"bisik Jennie kepada Lisa dan Rose
"Ekhmm"
"Eh ternyata masih ada kalian. Kenalin ini Namjoon teman kita"
"Hai, kenalin namaku Namjoon. Salam kenal"
"Yoongi"
"Hai, gw Seokjin. Panggil Jin aja"
"Hai, gw Jhope. Salam kenal"
"Hai, gw Taehyung"
"Hai, gw Jungkook"
"Hai, gw Jimin"
Setelah mereka berkenalan. Mereka makan bersama. Memakan buah-buahan yang dicari oleh Jin dan Rose.
"Em......habis ini kita akan pulang kan?"
"Ne"
"Bagai mana caranya Jin oppa?"
"Kita, membawa peta hutan ini Rose"
"Baiklah"
Setelah makan mereka berangkat untuk pergi dari hutan ini.
Akhirnya mereka sampai. Dan mereka berpisah laki² dengan laki², perempuan dengan perempuan kecuali Namjoon dia ikut keempat saudara itu.
Mereka sedang ada di mobil. Jisoo didepan duduk di samping kursi supir. Jennie yang mengemudikan mobil. Lisa, Rose, dan Namjoon duduk di bangku belakang. Lisa duduk di antara Rose dan Namjoon.
"Eon maafkan Rose. Karena Rose tidak bisa membawa mahkota itu"
"Iya, eon. Maafkan Lisa juga. Lisa juga tidak mendapatkan mahkota itu"
"Tenang. Mahkota kalian bersama Jisoo"
"Jinjja"ucap mereka berdua bersamaan.
"Hm"
"Makasih Jisoo. Kau memang yang terbaik"
"Hm"
"Akhirnya sampai juga"
"Apa ini tempat tinggal kalian?"
"Ne/Hm"ucap mereka bersamaan
*Jisoo POV*
"Duluan"
Setelah mengatakan itu aku berlalu pergi meninggalkan mereka semua untuk ke kamar. Karena aku sudah sangat lelah.
Sebaiknya mahkota LisRos aku simpan dulu. Besok akan aku berikan kepada pemilik aslinya.
"WOY SEMUANYA BANGUN. HARI INI KITA MASUK SEKOLAH. MASA ENGGAK ADA YANG BANGUN KECUALI ROSE YANG IMUT INI"
Ya ampun suaranya bikin kuping sakit aja. Bodo lah. Masih ngantuk juga tidur lagi aja
"WOY BANGUN ENGGAK. KALAU ENGGAK ADA YANG BANGUN BAKALAN AKU BUAT KALIAN"
Karena enggak ada yang ngejawab panggilan eonnie Rose. Kayak nya itu orang marah deh. Buktinya sekarang dia bikin rumah ini gempa dong. Gila deh tuh eonnie satu.
Akhirnya dengan langkah males malesan aku berjalan ke kamar mandi. Setelah selesai aku langsung kebawah. Aku langsung menatap Rose dengan tatapan tidak suka. Dan orang yang ditatap malah tertawa seperti orang gila. Bikin kesel aja
"Oh iya. Namjoon oppa bagaimana?"
"Oh iya ya. Rose juga enggak tau, eon"
"Saya di rumah aja. Enggak papa kok"
"Bagaimana kalau Namjoon sekolah ditempat kita aja?"
"Eh Rose. Kamu pikir Namjoon oppa bisa langsung masuk gitu aja. Mana bisa dia harus daftar dulu"
"Tumben kamu ngomong panjang Lis"
Aku yang melihat kelakuan eonnie² ku enggak ada yang benar hanya bisa menghela nafas panjang saja.
"Berangkat yuk. Dari pada kita telat. Kita berangkat ya oppa"
"Hati²"
"Ne, oppa"
Seperti biasa saat kami berempat sampai di sekolah. Banyak orang yang menatap kami kagum, ada juga yang enggak senang. Tapi aku tidak perduli. Aku berjalan dengan eonnie ku. Memperlihatkan wajah datar kami. Walaupun itu sudah mendarah daging. Aku tidak tau kenapa wajah ku susah sekali untuk tertawa jangankan tertawa, senyum aja susah.
"Kamu"
Next?

KAMU SEDANG MEMBACA
Werewolf
Fantasy"jis, jangan pergi" "jis, kita sayang sama kamu" "semuanya semoga kalian bahagia" "aku akan tunggu kamu" #ceritanya mungkin gak terlalu seru karena aku baru pertama nulis ini jadi maaf kalo ada kata² yang kurang jelas #foto² nya aku ambil dari Googl...