Part 9

2.1K 143 12
                                    

*Rose POV*

Aku lagi berjalan kearah hutan bagian timur disini sangat indah. Aku suka tempat ini.

Sudah berjam-jam aku mengitari hutan ini apa sebaiknya aku kembali saja ya? Sebaiknya begitu dari pada aku tersesat tapi tenang aku ini werewolf masa gitu aja takut

Tapi aku masih mau disini. Disini sangat sejuk & tempat nya indah sekali. Pokoknya enak di pandang.

'Rose kamu gak boleh egois. Bagaimana kalau saudara² mu mencari mu?'batin ku

Oke, aku akan kembali ke tempat awal kita berpisah.

Setelah beberapa menit aku sudah sampai di tempat semula ya aku berlari agar sampai dengan mudah. Untungnya aku mudah sekali menghafal suatu tempat.Baiklah aku akan menunggu kalian semua

Matahari sudah di gantikan oleh sinar dari rembulan tapi mereka belum ada yang kemari apa mereka tersesat. Rose, rose kamu berpikir apa si mana mungkin mereka tersesat. Kalau bukan tersesat mereka kemana. Apa mereka mengerjai ku? Apa mereka meninggalkan ku? Apa mereka berhasil membawa mahkota milik mereka? Apa hanya aku yang belum mendapatkan mahkota itu?

Srek....srek.......

Oke, sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepada ku. Sebenarnya aku takut dengan hal² yang berbau horor. Dan sekarang lihat aku berdiri di tengah hutan yang hanya mendapatkan cahaya dari bulan saja itupun masih tertutup dengan pohon-pohon yang menjulang tinggi ditambah dengan suara dari semak² siapa yang tidak takut.

Aku ini penakut malah dibikin takut dengan keadaan. Tuhan tolong lah Rose yang cantik dan baik hati ini, Rose masih mau hidup. Oke, aku keliatannya berlebihan tapi itu memang faktanya bahwa aku sekarang sedang takut setengah mati

*Author POV*

Suara itu semakin mendekati Rose. Rose sudah gemetar ketakutan dia menutup matanya takut² itu hantu.

Suara itu sudah tidak terdengar lagi. Akhirnya Rose membuka matanya dan....

"Aaaaaaaaaaa........mmmm"

Mulut Rose ditutup oleh orang yang mengagetkan dia. Bola mata Rose membesar saat melihat orang yang sedang membekap mulutnya satu kata yang dipikirkan Rose 'tampan'. Setelah pria asing yang membekap mulut Rose tersadar dengan apa yang dilakukannya. Dia buru² melepaskan tangannya dari mulut Rose dan menjaga jarak karena tadi posisi mereka sangat dekat bahkan bisa dikatakan berpelukan

'Tuhan jantung Rose kayak mau copot nih. Rose gak kuat pria ini ganteng banget'batin Rose

"Oh, iya kenalin gw Park Jimin bisa di panggil Jimin, Chim, sayang juga boleh asalkan jangan manggil gw bantet. Tunggu² muka Lo kayak pernah lihat gw. Tapi dimana ya. Oh, iya kita kan satu sekolah malahan kita juga satu bangku lagi. Kok gw lupa ya. Dasar Jimin"Rose yang sedari tadi melihat Jimin yang sedang mengingat-ingat siapa dia merasa gemas sendiri

 Dasar Jimin"Rose yang sedari tadi melihat Jimin yang sedang mengingat-ingat siapa dia merasa gemas sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, iya. Aku Rose"sambil tersenyum ke Jimin

'Gila, ni cewek manis banget'batin Jimin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Gila, ni cewek manis banget'batin Jimin

"Apa kamu tersesat juga, Rose"tanya Jimin

"Iya, aku terpisah dari saudara² ku"

"Bagaimana kalau kita mencari mereka bersama gak baik kalau perempuan sendiri di tengah hutan begini"

'Benar juga kata Jimin kalau aku nolak di temani dia aku bakalan sendiri. Aku kan penakut nanti aku malah histeris sendiri. Gak, gak boleh. Rose yang cantik ini gak boleh sendiri. Oke, aku akan menerima tawarannya'batin Rose

"Baiklah kamu boleh disini. Tapi janji jangan macem²"

"Iya janji. Memangnya aku terlihat seperti orang jahat?"

"Iya, kamu seperti penjahat"mendengar itu Jimin memasang wajah kesalnya

"Hahahaha........"tawa Rose pecah karena melihat ekspresi wajah Jimin yang terlihat imut ketika marah

"Sudahlah, Jim. Aku kan tadi hanya bercanda. Kamu mau maafkan aku kan"ucap Rose memasang wajah imutnya membuat siapapun pasti takluk melihatnya sama seperti Jimin

"Baiklah, baiklah. Lo gw maafin tapi awas aja kalo Lo lakuin lagi bakalan gw hukum"

"Iya² tapi Rose enggak janji ya"

"Seterah"

Btw mereka dari tadi ngobrolnya sambil berjalan, ya.

"Jimin, mah gitu. Nanti Rose enggak mau sama Jimin lagi nih"

"Iya² maaf"

"Yeyyy........Jimin udah gak marah lagi sama Rose"sumpah tingkah laku Rose bikin Jimin gemas sendiri jadinya

"Eh, ini dimana?"

"Iya, apa mereka orang yang berkemah di sini?"

"Bisa jadi. Ayo kita ke sana. Kali aja mereka ada minum. Soalnya Rose haus"

"Ya udah ayo. Kita tanya pria yang sedang di dekat api unggun itu"

Rose dan Jimin mendekati pria yang sedang duduk di dekat api unggun

"Maaf, apa anda memiliki minum teman saya sedang kehausan"

Pria yang sedang duduk di api unggun itu berbalik badan dan menghadap siapa yang mengajaknya bicara

"Bantet"

"Jin tomang"

Rose yang melihat mereka saling kenal bingung tapi dia merasa familiar dengan orang yang dipanggil Jin tomang oleh Jimin ini

"Eh, nama gw Jin bukan Jin tomang bantet"

"Nama gw juga bukan bantet. Nama gw Jimin, Park Jimin"

"Seterah. Eh, Lo bukanya anak baru di sekolah kita lebih tepatnya teman sekelas kita. Ya gak, Jim"

"Iya, dia temen sekelas kita namanya Rose"

"Hai saya Rose"

"Hai juga gw Seokjin panggil aja Jin"di balas anggukan saja oleh Rose

"Btw kok lo ngilang si. Kan gw nyuruh Lo sama Suga nyari si Taehyung sama Jungkook?"

"Oh, iya gw ke pisah sama si kulkas. Btw Suga mana apa ikut nyasar juga kayak gw?"

"Siapa yang kalian maksud kulkas"

Next?

WerewolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang