"eoh? kau sudah datang!"
Rose terlihat tersenyum dan menghampiri Lisa, Jennie, dan Jisoo yang kini sudah berkumpul disuatu Café usai pulang sekolah, yeoja itu ada piket membersihkan kelas sebelum menemui mereka di Café itu.
"aku sudah memesankanmu minuman"ucap Jennie sembari menyodorkan segelas Hazelnut C pada Rose.
"Hazelnut Latte? woah.. thank you"ucap Rose sebelum meminumnya. "oh ya, kudengar tadi Junhoe menemuimu"ucap Jisoo yang dibalas anggukan oleh Rose,
"yes, dia menemuiku"
"oh jinjja? kau sudah memaafkannya?"tanya Lisa sedikit terkejut. lagi-lagi Rose mengangguk menjawabnya. "wow..jujur,aku tidak tau dia akan melakukan hal seburuk itu."ucap Lisa lagi sebelum memakan kentang yang mereka pesan.
"hmm.. me too"ucap Jennie. "bagaimana hubunganmu dengan Ten oppa? kudengar kalian bertengkar"ucap Jisoo, "kau tau darimana, eonnie?"tanya Lisa,
"Doyoung. dia bilang Ten bad mood seharian.."jelas Jisoo lagi. "Kim Doyoung? uwh.. apa kalian memiliki hubungan sesuatu? kalian terlihat sering bersama akhir-akhir ini"ucap Lisa lagi sembari menatap Jisoo dengan senyuman yang memiliki arti dibaliknya.
"ne, kau bahkan menemaninya ke toko buku kemarin"ucap Jennie lagi. "hey, kami hanya berteman"ucap Jisoo mengelak. "sudah-sudah. kita disini untuk friend-time, kalian malah membahas yang lainnya"ucap Lisa lagi sembari terkekeh pelan.
mereka pun kembali berbincang-bincang dan bercanda ria sembari menikmati kebersamaan mereka layak sebuah keluarga.
:::::
hari-hari pun berjalan seperti biasa selagi roda kehidupan berputar, Jaehyun kini terlihat asyik menikmati makan siangnya dikantin bersama Jennie sembari berbincang ringan.
tak lama kemudian terlihat Rose yang menghampiri mereka sembari membawa nampan makanannya dan dia tidak sendirian, dia datang bersama seorang namja,
Ko Junhoe,
"guys, hari ini Junhoe makan bersama kita eoh?"ucap Rose sembari tersenyum,
Junhoe pun ikut tersenyum menyapa mereka. Jennie sangat menyadari perubahan wajah Jaehyun, namja itu terlihat cemberut, mengartikan tidak menyukai kehadiran namja itu.
Rose pun mendudukkan dirinya disebelah Jaehyun sebelum memberikan separuh daging dinampannya kepada Jaehyun membuat Jaehyun menatap yeoja itu bingung.
"aku sengaja mengambil banyak daging untukmu, aku tau kau menyukainya. makanlah yang banyak.."ucap Rose yang sibuk memindahkan daging itu. "thank you.."
Rose tersenyum tipis sebelum mulai memakan makanannya sendiri. tanpa ia sadari, Junhoe yang duduk disebelah Jennie menatap mereka tidak suka.
Jennie menyadari, ada perang dingin disini, Jaehyun dan Junhoe. "wah, jadi kau mengambil banyak untuk memberikan pada Jaehyun? pantas saja kau mengambil sebanyak itu. hahaha..aku kira porsi makanmu bertambah.."ucap Junhoe sembari tertawa garing.
Jaehyun hanya tersenyum tipis dengan sedikit terpaksa sembari menatap Junhoe sebentar. Rose hanya tersenyum kecil menanggapinya, "oh ya, June. apa kau jadi kutemani ke Gangnam nanti?"tanya Rose yang membuat Jaehyun tertegun sebentar.
"kalau kau tidak keberatan, aku tidak akan memaksamu, sih"ucap Junhoe. "ani, aku tidak keberatan.."ucap Rose sembari tersenyum tipis.
"Jay, kau mau ikut?"tawar Rose yang membuat Jaehyun tersadar dari lamunannya.
"ah, ani.. aku harus pulang cepat hari ini, ada urusan dirumah"ucap Jaehyun sembari tersenyum tipis pada Rose, "wah.. kau pasti banyak urusan sekarang Jung Jaehyun.."ucap Junhoe sembari terkekeh pelan.
Jaehyun tersenyum tipis menanggapi ucapan namja itu yang jelas ia tau arti dibalik perkataannya yang sedikit menyindir. "oh ya, aku minta maaf atas kejadian dulu...aku menyesali perbuatanku"ucap Junhoe pelan.
"cih.. kau menyesal sekarang?"tanya Jaehyun sinis yang membuat Jennie lagi-lagi menginjak kaki Jaehyun dihadapannya dan Rose yang menatapnya tajam. "Jay!"
Junhoe tersenyum miris dan kembali menatap nampannya, "gwenchana, Chaeng. aku paham kalau dia pasti masih marah denganku. aku rasa ada baiknya aku makan ditempat lain, ia pasti tidak menyukai keberadaanku"ucap namja itu sembari tersenyum miris dan membangkitkan tubuhnya sebelum Rose menahannya dan menyuruhnya kembali duduk.
"ani, tetaplah makan disini..gwenchana"ucap yeoja itu sebelum kembali menatap Jaehyun disebelahnya sedikit kecewa. Jaehyun pun yang menyadarinya kembali menatapnya balik sedikit dingin.
Jennie pun yang menyadarinya pun berdeham pelan, "Chaeng, cepat habiskan makananmu, sebentar lagi istirahatnya akan berakhir"
yeoja itu hanya menghela nafas berat sebelum melanjutkan makannya.
:::::
tidak seperti biasa, kini Rose dan Jaehyun berjalan menyusuri koridor dengan canggung tanpa ada yang membuka pembicaraan bahkan sangat sunyi.
hingga yeoja itu menghentikan langkahnya dan menatap Jaehyun kesal membuat namja itu ikut menghentikan langkahnya dan memutar balik tubuhnya menatap yeoja itu.
"wae?"
Rose menghela nafas tak percaya dan menghampiri namja itu dengan langkah besar, "you know what? I'm disappointed with you. apa kau tidak sadar dengan apa yang kau lakukan tadi? kau tidak seharusnya berkata seperti tadi, Jay"ucap yeoja itu dengan penuh penekanan.
Jaehyun hanya menatapnya dingin tanpa menjawab, "kau marah denganku karena itu?"
"Jay!"
"wae? apa aku tidak pantas marah dengannya setelah ia berbuat kesalahan seperti itu?"tanya Jaehyun lagi dengan dingin yang membaut Rose mengerutkan keningnya, "jangan bahas ini. ayo kita kembali kekelas, aku tidak mau terlambat masuk"ucap namja itu sembari menarik lengan Rose.
Rose dengan keras menghempaskan lengannya membuat Jaehyun berbalik dan menatap Rose tak percaya, beruntung disana hanya ada mereka berdua mengingat semua murid yang sudah masuk ke kelasnya masing-masing. "Chaeng, kumohon jangan mengajakku bertengkar saat ini, aku lelah"ucap namja itu sembari menghela nafas berat.
"kau marah dengannya? lalu kenapa kau tidak berusaha menghajarnya balik saat itu? kenapa kau hanya diam pasrah saat itu!!"
"KARENA AKU TAU KALAU DIA DEKAT DENGANMU DAN AKU TIDAK MAU MENGAMBIL RESIKO YANG MEMBUAT KAU BERAKHIR DENGAN MEMBENCIKU, PARK CHAEYOUNG!!"
Chaeyoung bungkam, air mata mengalir dipipinya. ini pertama kalinya Jaehyun membentaknya. nafas namja itu memburu, Jaehyun menghela nafas berat berusaha mengontrol dirinya.
"sekarang kumohon, hentikan pembicaraan ini. kita kembali kekelas sekarang"ucap Jaehyun dan memegang lengan Rose, Rose terlihat menghindar dan berjalan meninggalkan Jaehyun sembari mengusap air matanya.
Jaehyun mengusap wajahnya frustasi seketika, Rose pasti marah dengannya saat ini.
tanpa mereka sadari Junhoe ternyata memata-matai mereka sembari tersenyum sinis dari balik loker yang menjadi tempat persembunyiannya sedari tadi.
Good, aku akan jamin. Rose akan menjauh darimu, Jung Fuckin' Jaehyun.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
—𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : First Love.
Фанфик[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈 ] ❝𝗠𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿, 𝗮𝗸𝘂 𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗺𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗸𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗺𝘂. 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵, 𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝘄𝗮�...