"Jung Jaehyun, lama kau tidak kesini ya.."
disinilah aku berakhir, sebuah bar yang sudah lama tidak kupijak.
yup, mungkin aku tidak ada yang tau. aku memang suka minum dulu dengan Johnny hyung dan aku berhenti semenjak aku kenal Rose. why?
karena Jennie noona pernah bilang padaku kalau Rose tidak menyukai namja nakal ataupun peminum berat. itulah alasan aku berhenti. dan sekarang, aku berakhir kembali disini lagi.
senyuman miris terukir dibibirku seketika sembari mendudukkan diriku di bangku didepan Daniel, pemilik bar ini.
"wah, mukamu hancur sekali,kau ada masalah?"tanyanya usai menyadari luka-lukaku sembari memberikanku segelas minuman yang aku pesan dan jelas, itu berakohol. kuteguk minuman itu seketika. "yeah.. you really know me"ucapku sembari tersenyum tipis.
"ok. aku rasa kau butuh waktu sendiri..aku tinggal dulu kalau begitu. kalau kau butuh sesuatu panggil saja aku"ucapnya sebelum meninggalkanku, ia benar-benar tidak melupakan kebiasaanku dari dulu.
terlintas kembali dibenakku kejadian tadi saat perkelahian itu, aku bisa melihat bagaimana ekspresi Rose saat itu. ia terlihat khawatir dan takut.
iya, dia takut.
aku membuatnya takut dengan diriku.
jujur, baru berapa hari saja aku menjauhinya. tapi aku merindukannya, aku sangat merindukannya.
no, I can't do this. aku tidak boleh merindukannya, dia bukan milikku lagi. dia tidak akan menjadi milikku. aku harus benar-benar menjauh darinya, aku harus membuatnya membenciku.
kuteguk kembali minumanku sebelum kini membuka ruang chatku, terlihat sebuah notifikasi bermunculan di layar handphoneku dan itu semua dari Rose.
gosh, kenapa susah sekali melakukan ini? kenapa kau mempersulit jalanku, Chaeng?
tiba-tiba terlihat notifikasi chat dari Junhoe, aku pun menekan chatnya sebelum kini tanganku yang mulai meremas handphoneku marah.
From : Junhoe
good. kau sudah menjauhi Rose.
hela nafas berat kuhembuskan panjang seketika, ini sangat menyiksaku. sangat.
:::::
hari-hari mulai kulalui seperti biasa, aku mulai terbiasa dengan tidak adanya Rose disisiku. dan aku mulai terbiasa dengan pemandangan yang selalu berhasil menghancurkan moodku.
Rose yang tertawa bahagia dan sangat dekat dengan Junhoe, ia bahkan terlihat sangat bahagia saat ini. setidaknya ia lebih bahagia walau tidak bersamaku.
setidaknya aku lega bisa melihatnya tertawa lepas dan bahagia saat ini walaupun sakit melihatnya tertawa dengan Junhoe.
aku sangat kesusahan melepaskannya meskipun terkadang Rose akan menghampiriku dan aku yang harus berlagak layak tidak memperdulikannya. itu sangat sulit bagiku.
aku merindukannya.
kini kembali aku berakhir disuatu club bersama Johnny hyung, Seungyoon, dan Shownu. aku pun kembali meneguk segelas birku kembali, tidak peduli dengan keadaanku yang mulai tipsy. aku sangat ingin kabur dari hal ini.
"hey, aku masih penasaran apa yang membuatmu seperti ini?"tanya Johnny hyung, aku hanya tersenyum tipis mendengar pertanyaannya "aku hanya ingin melupakan semuanya sejenak.."
"aku Lelah hyung, ini sangat berat untukku.."ucapku lagi sembari tersenyum paksa membayangkan Rose yang ada disebelahku.
aku merindukannya.
"kalau kau ada masalah, datanglah kepadaaku. I'll be here for you, Jay"
ucapan itu, ucapannya yang selalu membekas diingatanku.
aku sangat ingin datang padamu, Chaeng. aku ingin menumpahkan semuanya padamu, aku lelah Chaeng, aku sangat lelah menanggung ini.
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
—𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : First Love.
Fanfic[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈 ] ❝𝗠𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿, 𝗮𝗸𝘂 𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗺𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗸𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗺𝘂. 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵, 𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝘄𝗮�...