Knock..knock..knock..
diriku mulai terusik dengan suara ketokan pintu itu dan mulai terbangun sebelum menyadari seorang yeoja kini berdiri disebelah ranjangku dan mengguncangkan tubuhku. aku pun mulai menggeliat kecil merenggangkan otot-ototku sebelum mendudukkan diriku dan menyesuaikan sinar dengan mataku.
"hey, kajja kita turun. sarapannya sudah siap. semuanya sudah menunggumu di meja makan"ucap yeoja itu yang tak lain adalah Yerin noona.
"chakkaman noona.."ucapku sedikit mengingau. "aigoo..kau belum sepenuhnya bangun.."gumamnya sedikit terkekeh pelan sebelum kini ia menarik-narik tanganku agar aku segera berdiri.
"ayolah, kau bukan anak kecil lagi. jangan paksa aku untuk menarikmu, tubuhmu jauh lebih berat sekarang"ucapnya yang membuatku terkekeh pelan dan mulai membangkitkan tubuhku, menurutinya.
:::::
kini diriku terduduk dibangku meja makan untuk sarapan bersama, kami pun menikmati sarapan sembari mengobrol santai.
"hyung, setelah ini ayo kita main PS!aku akan mengalahkanmu kali ini"ajak Jaemin. aku hanya terkekeh pelan menanggapinya,
"kau belum menyerah ternyata. sudahlah akui saja kekalahanmu, Jung jaemin. kau bahkan sudah 5 kali kalah dariku"ucapku yang membuatnya cemberut. "ani! kali ini aku akan menang!"sautnya lagi.
"jinjja? kalau begitu kalau sekali lagi kau kalah, kau harus traktir kami tteobokki, ok?"ucap Yerin noona yang membuat Jaemin menatap kami kesal
"noona, kenapa kau membelanya!"ucapnya membuat kami terkekeh pelan.
"hey, sudah-sudah. Jung Yerin, Jung Jaehyun, berhentilah menggoda adikmu itu"lerai eomma, "oh ya, sebelum kalian bermain PS nanti. kau, Yerin dan Jaehyun, ikut aku ke ruang kerjaku sebentar. ada yang ingin kubicarakan pada kalian berdua"ucap abeoji yang membuat kami terdiam sejenak.
"ada apa abeoji?"
"sudahlah, nanti saja kita bahas disana"ucapnya yang membuatku kembali terdiam mencerna.
sungguh, firasatku tidak enak.
:::::
usai sarapan, sesuai dengan pintah abeoji, kini aku dan Yerin noona sudah berada di ruang kerja abeoji dan berdiri dihadapannya yang kini duduk di bangku kerjanya sembari menatap kami serius.
"apa yang ingin kau bicarakan abeoji?"tanya Yerin noona, memulai pembicaraan.
"hmm.. jadi begini, seperti yang kau ketahui, Jung Yerin. Jung Kyungho, CEO dari anak perusahaan kita yang ada di San Francisco akan memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya dalam waktu dekat dan itu mengartikan kalau kita harus menemukan penggantinya. Dan aku berfikir untuk menjadikan Jaehyun sebagai penggantinya"ucapnya yang membuatku dan Yerin noona terbelalak seketika.
"Abeoji, Jaehyun masih terlalu muda. dia masih 18 tahun, abeoji"ucap Yerin noona yang kusetujui.
"ne abeoji, Yerin noona benar. bahkan aku belum memiliki pengalaman untuk menjadi CEO"ucapku.
"awalnya aku berpikir hal yang sama seperti kalian, tapi aku juga memilihmu bukan tanpa sebab, Jaehyun-ah. selama ini pun kau juga sudah mempelajari banyak hal tentang perusahaan, dan kau juga sudah memahami tentang management dan sebagainya. aku juga sudah melihat perkembanganmu dan aku rasa, kau sudah memiliki pengetahuan yang cukup.."ucap abeoji yang membuatku terdiam.
"aku juga tidak akan langsung melepaskanmu untuk memegang perusahaan itu, aku juga akan menyuruh Yerin untuk mengajarimu dan membimbingmu dulu disana, bagaimana?"
kini aku hanya bisa tertunduk terdiam berusaha mencerna dan memikirkannya baik-baik.
haish, mimpi apa aku semalam sampai harus mendapatkan hal ini?
ini sangat gila, haruskah aku melakukan hal ini? bagaimana bisa abeoji memilihku seperti ini? aku tidak memiliki pengalaman? aku bahkan tidak cukup yakin bisa memegang jabatan itu, itu sangat berat untukku yang tidak cukup pengalaman seperti ini.selama ini aku hanya memiliki ilmu dan mempelajarinya lewat buku, penjelasan Yerin noona dan abeoji ataupun melihat mereka bekerja. aku tidak pernah langsung bersentuhan ataupun mempraktekannya secara pribadi.
"hmm.. aku paham apa yang kau pikirkan, Jung Jaehyun. aku tidak memintamu untuk memutuskannya sekarang, aku tau ini terlalu berat dan beresiko untukmu. tapi aku percaya kau bisa melakukan ini"ucap abeoji yang membuyarkan lamunanku.
"kenapa abeoji tidak memberikannya pada Yerin noona? dia lebih berpengalaman dariku"ucapku. "Yerin sudah cukup memegang anak perusahaan disini, dan terlalu beresiko jika ia melepaskannya."ucap abeoji lagi. benar, terlalu beresiko apalagi anak perusahaannya sempat mengalami penurunan akibat pemegang CEO sebelumnya.
"pikirkan saja dulu baik-baik, Jaehyun-ah..."
:::::
aku hanya bisa terdiam berfikir saat ini selagi membiarkan Yerin noona bermain PS dengan Jaemin.
"hyung? gwenchana?"
lamunanku seketika buyar setelah mendengarkan pertanyaan Jaemin, aku hanya tersenyum tipis dan mengangguk. "ne, waeyo? sudah selesai bermain? siapa yang menang?"tanyaku sembari tersenyum.
aku bisa melihat tatapan nanar yang diberikan Jaemin dan Yerin noona,
"kau masih memikirkannya?"tanya Yerin noona pelan, "jangan dipikirkan terlalu berat, hyung.. kau masih punya waktu"ucap Jaemin yang sudah mengetahui masalahnya.
"iya,iya.."ucapku sembari terkekeh pelan lalu mengacak rambut Jaemin, "kajja kita main!"ajakku sembari mengaktifkan stick PS yang ku pegang.
"noona, bagaimana kabar Taehyung hyung? sudah lama aku tidak mendengar kabarnya"ucapku mengalihkan pembicaraan. "dia sangat sibuk akhir-akhir ini di Jepang, jadi jarang menemuiku"ucapnya membahas pacarnya itu sembari cemberut.
"jinjja?? kau tidak merindukannya?"tanya Jaemin, "jelas aku merindukannya, tapi mau bagaimana lagi. setidaknya ia tetap mengabariku"ucap Yerin tanpa mengalihkan perhatiannya dari layar TV yang ada dikamar Jaemin itu.
"wah, aku jadi iri.."ucap Jaemin sedikit bergumam, "makannya kalian berdua, carilah pacar!"ucap Yerin sembari terkekeh pelan.
"Hyung! kapan kau menembak Rosie noona?"tanya Jaemin dengan tampang polosnya yang berhasil membuatku melemparkan tatapan tajam padanya.
"Rosie noona?"ulang Yerin dengan penuh tanda tanya.
aku bersumpah, aku salah mengajak Rose menjemputnya saat itu! Jaemin memang adik terburuk yang pernah aku punya. kenapa aku punya adik yang mulutnya sebocor itu!
"eoh? noona belum tau? Hyung dekat dengan satu yeoja cantik, nama aslinya Roseanne Park, dia sangat cantik dan baik noona"ucap Jaemin lagi yang membuatku mengusap wajahku frustasi sembari mengucapkan sumpah serapah dalam hati.
"jinjja Jaehyun-ah? kau tidak mengenalkannya padaku?"tanya Yerin noona penuh selidik. "kami tidak ada hubungan apa-apa, noona. aku serius"ucapku pasrah.
"apanya?! kau bilang kau menyukainya?"
"YA! Jung Jaemin!!"
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
—𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲
KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : First Love.
Fanfikce[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈 ] ❝𝗠𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿, 𝗮𝗸𝘂 𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗺𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗸𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗺𝘂. 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵, 𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝘄𝗮�...