finally.
jam pulang sekolah pun tiba,
aku pun membereskan buku-buku dan memasukan semua barangku kedalam tas pandanganku tertuju pada Rosie yang kini sedang sibuk membereskan peralatannya. hingga pandangan kami bertemu, aku pun segera menghampirinya dan membantunya.
"mau berangkat sekarang?"tawarku, ia hanya tersenyum dan mengangguk.
"apa punggungmu sudah tidak apa-apa?? apa tidak sakit kalau buat bawa tas?"tanyanya sembari menatapku khawatir. aku hanya terkekeh pelan menanggapinya.
"na gwenchana"ucapku sembari tersenyum padanya. "kajja, kita berangkat sekarang.."
kami berdua pun berjalan menuju parkiran motor untuk mengambil motorku lalu berangkat menuju kedai ramyeon yang tak jauh dari sekolah kami.
:::::
"wow, aku tidak menyangka kau akan membawaku kesini. aku kira kita hanya akan makan di minimarket"ucapnya sembari menatapi kedai ramyeon itu. aku hanya terkekeh pelan mendengarnya lalu mengajaknya masuk.
kami pun mendudukkan diri kami di salah satu bangku sebelum memesan beberapa makanan dan minuman. "apa tidak apa kita makan disini? maksudku, fansmu?"tanyanya.
sepertinya ia benar-benar takut dibully lagi.
"gwenchana.. Joy adalah ketua dari mereka, jadi kalau Joy sudah kena masalah denganku seharusnya yang lain juga takut"ucapku. "tapi apa menurutmu tadi itu tidak terlalu kelewatan?"tanyanya hati-hati.
"dia lebih kelewatan menurutku..anggap saja itu pelajaran untuknya"ucapku lagi.
"kau yakin??"
aku terkekeh pelan melihat ekspresinya yang sepertinya sangat was-was. "iya aku yakin, Rosie"ucapku meyakinkannya.
"oh ya, kudengar kalau Jennie eonnie mengenalmu?"ucapnya, "ne, dia adalah yeojachingu Taeyong hyung, sahabatku..kami juga cukup dekat, aku sering meminta saran dan pendapat darinya.."ucapku lagi.
"oww"ucapnya meng'O'kan ku. "kudengar kau sempat tinggal di Australia?"tanyaku balik.
"ne, kau benar.. aku baru pindah 4 tahun yang lalu.."jelasnya, "kenapa kau pindah? bukankah disana lebih baik daripada disini?"tanyaku.
"entahlah, aku hanya ingin coba mengenal negara asalku. Lagipula menurutku disini juga seru"ucapnya sembari tersenyum manis. sangat manis dan imut. aku hanya tersenyum menanggapinya.
"kau tinggal dengan siapa disini?"tanyaku lagi. "my sister and Auntie.."
"your sister?"
"yes, I have a sister, she's older than me 3 years..now she's working on her company "jelasnya. "and what about your parents?"
"still in Aussie, sometimes I miss them.."ucapnya sembari tersenyum miris. aku menghela nafas, memahami perasaannya.
"I know how it feels like.. banyak orang yang tidak tau, tapi aku juga pernah merasakan hal sepertimu"ucapku yang membuatnya menatapku penuh tanda tanya.
"aku pernah tinggal di Asrama, di Connecticut selama 4 tahun.."jelasku yang membuat dia membelalak.
"jinjja?"
aku hanya mengangguk, "dan aku benar-benar sendirian dan jauh dari orang tua dan keluarga.. saat itu aku masih duduk dibangku sekolah dasar kelas 5."
"woah.."
"and yes, I miss them a lot.."jelasku. kami pun saling bercerita banyak hal dan entah mengapa aku senang mengetahui tentang dia lebih dalam, menurutku ia sangat unik dan baik, sangat berbeda dari yeoja yang kukenal lainnya.
Sampai kami sadar pesanan kami sudah datang. Kami pun mulai memakan makanan kami.
Kutatapi cara makannya sambil tetap memakan makananku, dia terlihat sangat unyu saat sedang makan.
Aku terkekeh pelan saat melihatnya dan aku rasa ia menyadari senyumanku.
"Why you laughing?"
"Ani..kau terlihat lucu saat makan... Just like a chipmunk, I think"
"Haishh..kenapa banyak sekali yang mengatakan aku seperti chipmunk?"gerutunya yang hanya dibalas oleh kekehanku. "berarti itu tidak salah donk"godaku yang membuatnya menatapku sangar dan kubalas tawa.
"Hey...makanlah pelan-pelan, bagaimana kalau kau tersedak.."kataku sambil mengambil tissue dan mengusap daun bawang yang menempel di ujung bibirnya.
Ia terlihat terdiam gugup, begitu juga aku yang baru menyadari apa yang baru saja aku lakukan.
What the hell are you doing Jung Jaehyun?
Aku pun dengan sedikit salah tingkah pun menarik kembali tanganku dan menggaruk pelan tengkukku yang tidak gatal itu.
"Ehmm..gomawo.."katanya sambil tersenyum kaku
"Ah ne...lanjutkan makanmu"kataku. ia pun melanjutkan makannya. "apa enak??"tanyaku
"it is the best Ramyeon that I've ever eaten!"pujinya yang membuatku lagi-lagi terkekeh menanggapinya.
usai menikmati Ramyeon, aku pun mengajaknya jalan-jalan di sekitar Myeongdong, ia bilang ia sangat suka makan. jadi kuputuskan kami berjalan-jalan disana sembari menikmati makanan ringan, hingga tak terasa hari mulai senja, sebelum pulang aku pun mengajaknya pergi ke Hangang River sesuai dengan permintaannya.
kami pun berjalan disekitar taman dan menikmati air mancur berwarna-warni khasnya itu. "woah..aku tidak menyangka kau mengajakku kebanyak tempat, gomawo Jay.."ucapnya.
"Jay?"
ia menyengir kecil sembari menggaruk tengkuknya, "menurutku lebih mudah memanggilmu dengan nama itu, apa boleh?"tanyanya lagi. aku hanya terkekeh pelan dan mengacak rambutnya "terserah kau saja, panggil aku senyamanmu"ucapku mengiyakan.
"sebagai gantinya kau boleh memanggilku, 'Chaeng'"ucapnya,
"Chaeng?"
"yes, seperti yang aku bilang, nama koreaku adalah Park Chaeyoung dan hanya orang-orang terdekatku memanggil namaku itu. mereka biasa menyingkatnya menjadi 'Chaeng'"ucapnya jelasnya.
"okay, Chaeng!"ucapku yang ia balas dengan kekehan pelan.
"Jay.."
"hmm??"
"aku tidak pernah menyangka kalau kau adalah namja yang sangat baik, Jay.kukira kau adalah namja yang buruk dan sombong"ucapnya. aku hanya menatapinya berbicara. sekali lagi, ia kembali menatapku dengan tatapnya yang sangat lembut dan senyuman manis yang terukir di bibir pinknya.
untuk sejenak, aku terpaku dengan senyumannya itu. entah apa yang berhasil membuatku terbeku menatapnya. aku bisa merasakan kupu-kupu seperti berterbangan di perutku, melihat dirinya yang kini terkena pantulan cahaya dilangit yang gelap dan membuatnya tampak bercahaya. aku tidak bisa mengelak..
ia sangat cantik,
kuakui, aku terpaku dengan kecantikannya..
"mianhae, aku sudah berprasangka buruk tentangmu.."ucapnya yang berhasil menghancurkan lamunanku.
"bukan salahmu, aku juga terlalu dingin padamu. mianhae"ucapku lagi sembari tersenyum manis padanya. lagi-lagi ia menunjukkan senyumannya itu..
Jung Jaehyun, ada apa dengan dirimu? kenapa kau sangat gugup?
"kajja, kuantar pulang.. ini sudah malam"ajakku.
ia hanya mengangguk sembari tersenyum,
"Thank you for today, Jung Jaehyun.."
(𝗽.𝘀) 𝗗𝗼𝗻'𝘁 𝗳𝗼𝗿𝗴𝗲𝘁 𝘁𝗼 𝘃𝗼𝗺𝗺𝗲𝗻𝘁 𝗲𝘃𝗲𝗿𝘆𝟭-!
—𝗧𝗼 𝗕𝗲 𝗖𝗼𝗻𝘁𝗶𝗻𝘂𝗲

KAMU SEDANG MEMBACA
My Most Beautiful Karma : First Love.
Fanfic[ 𝗕𝗢𝗢𝗞 𝐈 ] ❝𝗠𝘂𝗻𝗴𝗸𝗶𝗻 𝗯𝗲𝗻𝗮𝗿, 𝗮𝗸𝘂 𝗿𝗮𝘀𝗮 𝗶𝗻𝗶 𝗮𝗱𝗮𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗯𝘂𝗮𝗵 𝗸𝗮𝗿𝗺𝗮 𝗯𝗮𝗴𝗶𝗸𝘂 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗺𝘂 𝗱𝗮𝗻 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗲𝗻𝗮𝗹𝗺𝘂. 𝗧𝗮𝗽𝗶 𝗽𝗲𝗿𝗰𝗮𝘆𝗮𝗹𝗮𝗵, 𝗔𝗸𝘂 𝗺𝗲𝗻𝗴𝗵𝗮𝗿𝗴𝗮𝗶 𝘀𝗲𝘁𝗶𝗮𝗽 𝘄𝗮�...