Permulaan yang Biasa

3.9K 119 5
                                    

Halo, Amigos ! Ini Cerita Baru dariku.
Silahkan di baca dan Happy Reading :)

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

"Wilsoonnnnnnn !!!". Teriak perempuan itu pada ruangan yang cukup luas ini.

Karena ruangan ini luas maka dari itu suara si nenek lampir itu memerkahkan telinga orang-orang yang bekerja di sini.

Gw yang merasa dipanggilpun maju memenuhi panggilan nenek lampir itu. Sebenarnya males banget sih... Tapi dariapada Gw dikasih surat cinta dari HRD mendingan gw maju ke dia.

"Ya, Bu Martha. Ada apa ?". Jawabku di depan perempuan berbadan tambun itu. Aneh meskipun dia gendut, item, selulit dimana-mana masih aja pake baju ketat. Gak sadar diri emang nih orang.

"Masuk ke ruangan saya !". Ujarnya langsung masuk ke ruangan perempuan berumur 45 Tahun itu. Akupun menyusul masuk. Percaya atau tidak, ruanganya bukan berbau melati atau varian parfum ruangan apapun tapi melainkan bau seblak dan bawang putih menyeruak sampai menusuk hidung !

Ya Tuhan... Semoga dia tidak ngapa2in aku.

"Heh ! Ngapain kamu berdiri di depan pintu kaya Satpam ?". Ucapnya menyadarkanku.

"Ehehehe... Maaf, Bu. Saya gak tahan sama aro-..."

"Apa maksudnya Heh !!" Ucapnya dengan nada meninggi. Mati aku ! Hampir aku keceplosan ! Aku harus cari alasan !

"Saya gak tahan sama aroma parfum Ibu... Wah... Wangi sekali. Itu yang beli di Prancis ya, Bu. Bulgari ya ?". Ucapku memberi alasan untuknya. Kalo tidak bisa-bisa mistar di tangannya mendarat darurat di keningku ini.

"Sudah saya bilang ! Itu Buvulgari. Tulisannya saja B-V-L-G-A-R-I. Jadi dibacanya bukan Bulgari. Kampungan banget sih kamu !". Ucapnya.

Gw asal mengiyakan aja deh. Gw masih pengen kerja di sini bro.

"Loh, kok malah ngomongin parfum saya. Duduk di situ !". Akupun duduk di depannya. Sumpah aroma seblak, bawang putih, jengkol, pete, kambing guling...

Eh bentar... Gw kan suka kambing guling yak ? Maap gan :v

Pokoknya seluruh bau yang gw gak suka campur aduk menari-nari di dalam hidungku. Aku hanya tersenyum paksa di depannya.

"Buset... Itu Belahan Dada kok isinya lemak semua yak ? Kalo dikiloin bisa kenyang satu RT itu... Awkoawkoawko". Batinku melirik belahan dada Bu Martha. Ya dia pake baju yang mereketet (Ketat) dengan belahan V-Line yang mempertontonkan buah dadanya yang gw jamin kalo gak pake kutang juga kendor itu tete. Hahaha...

"Saya hanya ingin memberi tahu bahwa besok kamu akan diberi tugas untuk perwakilan Badan Antariksa Nasional pada saat pengamatan di kota Sukabumi. Jadi saya har-..."

"... Bentar, Bu. Bukannya itu tugasnya Pak Michael ya ?". Potongku.

"Itu dia masalahnya. Pak Michael sedang dirawat di Rumah Sakit kemarin. Jadi terpaksa dibatalkan. Dan yang sangat pantas untuk itu ialah kamu. Jadi saya mohon, kamu segera bersiap untuk menuju sukabumi sore nanti.". Ucapnya sembari memberikanku berkas-berkas yang perlu ku bawa.

Memang sih... Di divisi ku hanya ada Tiga orang yang bisa melakukan pengamatan Astrofisika yaitu Pak Juned, Pak Michael, dan Aku. Pak Juned dia lagi ada acara di Michigan sementara Pak Michael sedang sakit. Tapi itung-itung liburan lah.

"Ok, Bu. Saya terima. Saya pakai mobil sendiri saja ya, Bu. Agak males buat pakai mobil kantor". Ucapku sebelum keluar dari ruangannya.

"Terserah kamu. Yang penting kamu nyaman. Setelah pengamatan di sana tolong segera kumpulkan laporannya ya.". Ujar Bu Martha.

The Extra-Terrestrial (E.T.) [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang