Terungkap

458 38 1
                                    

.

.

"Aku masih butuh penjelasan mengapa kamu menyebutku pacar dan mengapa kejadian di hotel itu terjadi...". Ucapku dengan nada yang meminta penjelasan.

Aku mundur perlahan untuk melihat wajahnya. Walaupun dia serigala tapi aku akui dia sangat tampan. Tapi mata dia mulai mengekuarkan air mata.

"Aku ... Aku terpaksa melakukan itu, Wilson... Hiksss... Aku di Bumi memiliki Hikssss... Pantangan yang gak boleh dilanggar Hiksss....". Aku mengelus punggungnya yang kekar dan berbulu itu. Aku rasa sekarang tinggi dia menjadi 250 cm atau lebih. Saat dia duduk saja tinggi dia melebihiku dan badan dia semakin besar.

"Apa pantangan itu, W ?". Ilham atau Y itu mengelus punggung kakaknya perlahan. Kakaknya masih terisak menangis sampai tersedu-sedu. Sesakit ini kah rasa di hatinya ?

"Wilson... Kami bangsa Vagra yang datang ke Bumi memiliki pantangan yang tidak boleh dilanggar, yaitu kita tidak boleh mengatakan cinta kepada orang dan orang tidak boleh mengatakan cinta pada kami.". Aku mendengarkan penjelasannya. W langsung memegang kedua tanganku perlahan, cakarnya yang hitam dan lancip itu tidak membuatku merasa takut. Wajah dia mendekat.

"Jika aku melanggar... Hikkksss... Maka aku akan kembali ke planetku Hiksss... Dan aku gak mau pisah sama kamu, Wilson... Hiksss Hiksss...". Ucap W sembari sesenggukkan menangis.

Kini, aku mengerti. Mengapa W tidak pernah mengutarakan perasaannya padaku. Dia berlaku manis padaku, memanjakanku, dan sebagainya karena sebenarnya dia mencintaiku. Aku paham, pujaan hatiku yang ternyata seorang Alien ini memiliki perjuangan yang sangat pedih. Karena dia harus bisa hidup tanpa menyatakan cinta pada manusia lainnya.

"W... Sudahlah ya. Kamu jangan nangis lagi. Kamu Vagra yang gagah, perkasa dan tampan masa nangis seperti ini. Hehehe...". Aku memberikan senyuman padanya dan dia akhirnya berhenti menangis. Aku mengeluarkan sapu tangan di saku celanaku dan mengusap seluruh darah yang berada di moncongnya hingga bersih.

"Kamu bilang, Vagra hanya tidak boleh 'Mengatakan Cinta dan Orang mengatakan Cinta Pada kalian', bukan ?". Mereka mengangguk. Aku mengambil ponselku dan mengetik sesuatu.

'AKU CINTA KAMU, W. APAKAH KAMU MAU MENJADI PACARKU DAN MELANGKAH KE HUBUNGAN YANG LEBIH SERIUS ?'.

Tulisku pada layar ponselku dan memberikannya pada W. Dia langsung berdiri dan melompat-lompat kegirangan seraya tertawa dan bersorak-sorai. Ilham atau Y itu sampai tertawa dibuatnya.

"Hei, jawabannya apa, Kak ?". Tukas adiknya yang kini berada di sampingku dan merangkulku. W langsung berhenti melompat dan berjalan mendekat ke arahku.
"YA MAU LAH !". Ujarnya dengan sangat bersemangat. Dia langsung membawaku pada pelukannya yang hangat. Lalu, dengan kedua tangannya dia mengangkatku dan menggendongku.

"W, terus kamu gimana berubah laginya ?". Ujarku padanya.

"Nanti saja. Aku akan berubah saat dihotel. Pasti sepi.". Tukasnya.

"Eh, Reza mana ?". Aku baru sadar adikku kemana ya ?

"Nyariin aku kak ?". Suara adikku yang kini telah berada di sampingku. Dia digendong di punggung Y.

"Kirain kamu kemana...". Aku tersenyum melihat dia. Lalu, aku mengecup hangat punggung yang kekar dan berbulu ini.

"Aku seperti dapat suntikan semangat jika kamu memciumku.". Dia mengutarakan kalimat itu dengan tawanya.

"Siap ya ?". Ujar Y lalu kamipun pergi dengan lari dan melompati gedung-gedung di Bandung ini. Pemandangan dari atas sini sangat berbeda saatku jalan tadi. Rasanya kupu-kupu sedang berterbangan di dalam perutku. Aku sangat bahagia walaupun tanpa mengatakam bahwa aku cinta pada W, melainkan hanya menuliskannya saja, tapi aku sangat puas dan bahagia karena dia juga memiliki perasaan yang sama sepertiku.

The Extra-Terrestrial (E.T.) [DONE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang