Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chapter 5 - The real you....
**********
"Ji Seung Wan, atau harus ku panggil Wendy?"
Langkah Wendy dan Seulgi terhenti ketika ada seseorang yang memanggil nama asli dari Wendy tersebut. Kedua gadis itu memutar tubuh mereka dan langsung bertemu tatap dengan pemuda tinggi yang sebenarnya selalu ingin Wendy hindari.
Siapa lagi kalau bukan Park Chanyeol, yang menurutnya selalu membuat masalah. Dia tidak ingin terlibat apapun dengan pria ini, apalagi dengan teman-temannya yang sama berandalnya.
"Hai" Sapa Chanyeol dengan senyum miring terpatri di ujung bibirnya sambil mengambil langkah mendekati kedua gadis itu.
Seulgi menoleh dan menatap Wendy penuh tanya, tapi karena Wendy tidak balik menatapnya jadi dia tidak mendapat jawaban apapun.
"Mau apa kamu?" Tanya Wendy dengan nada tidak bersahabat.
Chanyeol mendengus mendengar nada bicara gadis dihadapannya ini yang terkesan galak, tidak ada lembut-lembutnya sama sekali. "Ji Seungwan, setahuku ada 6 orang di fakultas seni yang bermarga Ji" Wendy menatap aneh pemuda itu. "Aku hanya ingin bertanya, apa selain kamu, ada Ji lain yang kamu kenal?"
Wendy memutar bola matanya malas. Menurutnya, pertanyaan Chanyeol ini sangat tidak penting, hanya menganggu saja. "Seperti yang tadi kamu bilang, di fakultas kesenian ini hanya ada 6 orang bermarga Ji, lalu apa lagi masalahmu?"
Chanyeol kembali menyeringai. Ya, dia memang suka dengan gadis yang galak seperti Wendy, menurutnya ada tantangan tersendiri untuk menaklukan gadis seperti ini. "Ah maaf, ternyata aku yang kurang jelas. Maksudku, mahasiswi bermarga Ji"
"Jawab saja setelah itu kita bisa pulang" Bisik Seulgi pada sahabatnya itu, dan Wendy menganggukan kepalanya.
"Setahuku hanya aku saja mahasiswi bermarga Ji di fakultas kesenian, selebihnya cari tahu saja sendiri!"
Wendy menarik nafas lega setelah mengatakan hal itu dan cepat-cepat berbalik untuk segera pergi menjauh dari pria yang tidak disukainya. Baru saja akan melangkah, seseorang lainnya kembali menghadang.
"Ji yang ini, kamu tahu orangnya?" Baekhyun, datang menghadang Wendy dan Seulgi, lebih tepatnya Wendy. Dia menyodorkan sebuah kartu tanda mahasiswa yang membuat mata gadis itu terbelalak karena terkejut.
Seulgi menyenggol pelan lengan Wendy dengan sikutnya saat dia juga menyadari wajah siapa yang ada di kartu tanda mahasiswa itu. "Wen, bukannya itu....."
"Di...dia, adikku....bagaimana bisa di....." Wendy terdiam sebentar sebelum sesuatu menyadarkannya. "Anak kecil itu...." Geram Wendy sambil menarik nafas kasar. "Awas saja dia ya!"
