6.sudden attack

13.9K 615 9
                                    

Tidak harus berkoar-koar hanya untuk membuktikan dirimu jagoan, ingat kehebatan lelaki ditunjukkan melalui perkelahian bukan bacotan.

Tidak harus berkoar-koar hanya untuk membuktikan dirimu jagoan, ingat kehebatan lelaki ditunjukkan melalui perkelahian bukan bacotan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu. Namun, Aurell and the geng belum juga pulang melainkan sibuk dikelas yang kosong.

Aurell nampak tertidur pulas selama 15 menit. Vanela dan Thina sedang main tiktok. Sedangkan ana sibuk dengan pikirannya sembari mendengarkan musik melalui earphone miliknya.

Brakk
Bunyi pecahan kaca.

"Hancurin sekolahnya, sampai gak ada yang tersisa."

"Eh rell, bangun! Suara apaan tuh ribut-ribut?" ujar Thina.

Aurell berusaha membuka matanya.

Brakk
Suara pecahan semakin banyak.

"Mampus lo semua Wariors, lo bakalan dikeluarin dari sekolah."

"Siapa sih teriak-teriak, ayo kita kedepan!"

Aurell dan ketiga sahabatnya bergegas kedepan sekolah. Seluruh sekolah sepi, tidak ada satu pun yang berada disana terkecuali mereka berempat. Hanya saja ada keributan yang luar biasa dari luar sekolah, yang melempari sekolah dengan batu-batu besar dan teriakan-teriakan menghina.

Untung saja Gerbang sekolah dibuat tinggi dan berduri jadi tidak ada yang bakal memanjat, hanya untuk masuk.

"Woi, ngapain ngerusak sekolah?" teriak Aurell.

"Wah, ada bidadari baru ternyata disekolah ini! Bagus tuh barang buat disantap."

Aurell dan ketiga sahabatnya sudah tidak memakai kacamata, dikarenakan sekolah sudah sepi, jadi mereka melepas. Tanpa kacamata itu, mereka akan terlihat seperti bukan cewek culun.

"Lo macam-macam? Gue goreng lo satu-satu."

"Galak amat."

"Ana, lo samperin anak Wariors sana kasih tau mereka kalau sekolah diserang, yang geng motor didepan ni biar gue yang ngalihin fokus mereka," pinta Aurell.

"Gue gak tau basecamp mereka rell."

"Samping kantin 1 ada tembok, dibelakang tembok itu basecamp mereka," bisik Aurell.

Tanpa babibu Ana berlari masuk kesekolah.

Aurell, Vanela dan Thina berjalan mendekati gerbang untuk mendatangi sekumpulan geng motor itu. Bagi mereka, itu hal biasa maka dari itu tidak ada raut ketakutan diwajah mereka.

"Hai cantik, mau main-main sama kita ya?" ujar Ikyys wakil geng motor Ratados.

"Mau kenalan aja," ucap Thina sembari menampilkan senyum termanisnya.

The Gang Leader CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang