18. amnesia

10.7K 397 19
                                    

Aku yang hampir dianggap ada, kini dalam sekejap menghilang terhapus ingatan...

Aku yang hampir dianggap ada, kini dalam sekejap menghilang terhapus ingatan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Gue baru tau gadis cantik bernama Aurell itu anak keluarga Valen.” Seseorang yang sedang sibuk meminum Alkohol itu teringat sesuatu setelah ucapannya. Ia kemudian tersenyum miring, di otak kecilnya terlintas sebuah rencana licik. Entah apa itu.

Brukk

Ia melemparkan botol Alkohol itu ke dinding depannya. Sangat keras, hingga seluruh orang disana cukup kaget. Seluruh minuman yang tersisa dalam botol itu pun tumpah, dan mengalir membasahi lantai.

“Lo kenapa?” tanya seorang lelaki yang cukup dekat dengannya.

“Gue cuman lagi senang aja, hahaha.”

“Saraf lo ya?”

“AMBILIN GUE JAKET WARIOR!” titahnya.

***

Azka dan anak-anak Zenetic—geng Aurell kini sudah berada dirumah sakit tempat Aurell dirawat. Saat tiba disana, seluruh penghuni lorong rumah sakit memandangi mereka berjalan. Ada yang menatap kagum dan ada juga yang menatap iri pada gadis-gadis cantik yang kini berkumpul diperjalanan lorong rumah sakit itu. Siapa yang tidak iri, jika memiliki wajah yang cantik dan juga keren. Ditambah, Style mereka yang sangat kekinian. Orang-orang disana pun tidak hanya melirik dua puluh gadis-gadis itu, melainkan laki-laki satu-satunya yang berada diantara gadis cantik. Ganteng, keren plus dikelilingi gadis cantik pula.

Lorong rumah sakit begitu panjang menurut mereka, sehingga menuju ruangan Aurell saja sangat lama. Hampir sepuluh menit tidak sampai-sampai. Setelah sampai, Ana mulai mengetuk pintu ruangan bercat putih itu. Terdengar suara dari dalam ruangan, seseorang memerintah cukup keras.

“Masuk aja!” titah Diggo.

Mereka pun membuka pintu, lalu masuk.

Setelah pintu terbuka, di tempat tidur sudah menampilkan pasien yang memakai setelan rumah sakit. Pasien itu terlihat pucat, lemas, dan memandang bingung kehadiran orang-orang yang baru memasuki ruangannya itu.

“Aurell, gue kangen.” Azka yang baru masuk langsung memeluk gadis yang terbaring itu. Pasalnya, separuh jiwanya telah kembali dan rasanya ia senang sekali. Ia tidak menghiraukan orang-orang yang berada didalam ruangan itu memandangnya. Ia hanya ingin memeluk gadisnya yang telah berhasil berjuang melawan kematian.

 Ia hanya ingin memeluk gadisnya yang telah berhasil berjuang melawan kematian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Gang Leader CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang