04 | Tragedy

30.1K 1.3K 104
                                    


A single tap on the star won't hurt⭐️

My heart is so full of youI can hardly call itmy own

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

My heart is so full of you
I can hardly call it
my own.

-Liana Rádulescu

•••

"Sayangg~"

Suara Aksa menggema ke seluruh sudut kelas saat memasuki kelas Retta. Padahal bel baru saja berbunyi 5 detik yang lalu. Sungguh tidak tahu malu, membuat Retta menutup wajahnya.

Satu kelas terdiam kemudian buru-buru keluar, tidak mau mengganggu si Pangeran sekolah menjemput putrinya.

Retta tersenyum dengan paksa. Dalam hati udah maki-maki padahal.

"Ayo ke kantin." Ajak Aksa yang sudah mendudukkan diri di kursi Anggi.

"Aku beresin buku dulu." Jawab Retta sambil menyusun buku-buku nya laci meja.

"Kamu buatin aku bekal kan hari ini?" Tanya Aksa bersemangat, persis sepeti anak-anak ketika ingin pergi ke toko mainan.

"Iya."

"Yesss, ayoo." Aksa menggenggam tangan Retta kemudian membawanya keluar kelas. Di belakang mereka ada Anggi dan Nina yang mengikuti.

Sampai di kantin mereka langsung menuju meja yang sudah di duduki oleh Gama, Azam dan Deno. Aksa mengambil tempat di samping Gama dan Retta di samping Aksa. Sedangkan Nina duduk di samping Retta dan Anggi duduk di samping Deno.

Aksa mengusap kepala Retta. "Kamu mau makan apa?" Tanya Aksaz

"Aku mau makan nasi goreng ayam tapi ayamnya harus yang import dari Papua." Celetuk Gama.

"Gue nanya cewek gue, bukan waria!"

"HEHH! sekate kate lo, wajah udah kaya Shawn Mendes gini lo bilang waria." Ujar Gama tidak terima.

Retta tertawa kemudian menoleh kepada Aksa. "Aku mau bakso."

"Den" Kode Aksa.

"Siap bos! Kalok dek Anggi mau makan apa? Tenang, abang Deno bayarin kok. Untuk dek Anggi mah semua abang kasih, hati abang jugak kalo mau." Ucap Deno genit kepada Anggi yang duduk di sebelahnya.

Anggi gelagapan"Eh, a-aku soto aja kak." Jawab Anggi gugup. Siapa yang tidak gugup di tanya seperti itu, di depan banyak orang pula.

POSSESSIVE AKSA [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang