Prolog

25 5 5
                                    

Dengan untaian katapun tak cukup
Begitu banyak metamorfosa
Begitu rumit opini
Begitu dalam halusinasi
Begitu tinggi ekspektasi
Diam.
Otakku bekerja lambat
Untuk menafsirkannya
Bungkam.
Ini lah klimaksnya

Terimakasih telah mengizinkan jiwa ini memasuki ruang pribadi mu
Terimakasih telah memberi ku kekuatan tuk berharap padamu
Terimakasih telah menjadikanku tokoh utama sementara waktu
Terimakasih telah menghadirkan rasa ini
Terimakasih telah membuat goresan luka
Terimakasih telah menjadi penawar luka ini
Terimakasih telah merusak jam tidurku
Terimakasih telah membuatku merona ketika ada notif pesan darimu

Terimakasih sekali lagi.
Untuk ruang dan waktu mu yg tersita untukku.

Berawal dari kisah yang manis diselingi kata kata manis dan akhirnya berakhir dengan tragis.

Maaf, diri ini terlalu egois menyimpan sesuatu yang tak sepantas nya disimpan dalam diam dan seorang diri.
Maaf, diri ini terlalu keras kepala untuk menyimpulkan sebuah rasa dan menganggap semua nya tak apa.
Maaf, diri ini terlalu mengharapkan mu, sampai tak sadar bahwa kau menganggapku biasa saja.

Mencintai itu pekerjaan yang berat dan memiliki resiko yang tinggi. Tapi beda lagi jika kita menerima resiko itu. Ya. Kehilangan.

Mencintai itu harus berani
Berani terluka
Berani kecewa
Berani patah

MayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang